Sayap-sayap Patah
ar yang terbuka. Seorang gadis berwajah murung yang dipenuhi kesedihan sed
berniat beranjak dari duduknya kalau saja, Bi Nani, asis
ah dingin, Non...",
melupakan coklat panasnya (yang kin
gera meminum coklatnya. Coklat se
dari Jakarta. Apa bibi mau nitip sesuatu? Nanti sekal
pul lagi dengan teman-teman Non saja, Bibi sudah
siapkan saja", Bi Nani mengang
awat. Sampai saat ini, Ara bahkan tidak tahu kondisi dan keberadaan jenazah keduanya. Sejak saat
a menolak semua ajakan teman-teman dan sahabatnya untuk sekedar berkumpul di cafe atau
ulang kali memintanya untuk keluar rumah, mencari udara
emui sahabatnya. Semoga merupakan
..", Bi Nani menga
capkan salam lalu segera masuk
ra keluar dari mobilnya, seseorang melambai dari kej
my darling. Soo miss you", kedua
ggunya, Nggun?", ga
justru saat Ara mendapatkan kabar kematian orangtuanya. Sa
sa dampingin kamu...", Anggun memegang tangan sah
uruk itu. Tapi Anggun nampak tulus mengucapkan itu. Sehingga Ara tidak
umahku...", Anggun menyadari bahwa Ara ingin m
us penelitian kecilku", Ara mengangguk, "Oh ya, kenapa kita ga jalan-jalan dip
dan menentengnya sambil teru
? Bukannya dia sedang ada disini??", Degg
nya, Nggun?", Anggun
Jakarta. Dia bilang kalian sudah tinggal di Bali sekarang. Makanya ku pikir, kalian akan
dan Anggun. Tubuh Ara membeku. Ia mengenali
adanya, "Ra, ini ada Niko...", Anggun menoleh lagi kepada Ara. Gadis itu sama sekali tidak berniat menatap laki-laki dibe
bersama saudaraku. Kamu berkunjunglah kerumahku jika ada waktu, okey?"
ra namun gadis itu sudah
a tidak berniat sedikitpun untuk berhenti, "Ara...", langkah kaki Ara terhenti. Bukan karena ia yang memint
angan Niko, "Aww, sakit. Kamu menyakitiku...", Ara meringis kare
erbuatannya mencengkram tangan gadis itu. Niko hanya tak ingin A
a bicarakan, bang. Semua sudah
arkan sedikit saja penjelasa
mua sudah jelas, abang ingin pergi dari kehidupanku. D
g...", ucapan Niko terhenti karena
ras. Menolak penjelasan Niko, "Dulu, sewaktu abang ingin pergi, kemana penjelasan abang? Bahkan saat Ara datang ke bandara meminta penjelasan aba
sangat terluka melih
ra membutuhkan penjelasan. Kenapa abang tidak mau bicara dulu? Jika abang menjelaskan alasan abang pergi saat itu, mungkin Ara akan mengerti. Seka
iko protes. Ia sangat mencintai Ara dan kep
ggalkanku. Terus tenggelam sendiri, dan meyakinkan diri bahwa Tuhan sangat
atau penjelasan apapun dari abang, bahkan dari Tuhan. Ara akan melanjutkan semuanya. Dan kenangan kita, Ara kubur bersama dengan kepergian a
pemohonan. Ara menggigit bibir bawahnya, mencoba menahan rasa
lagi, Ara mohon. Jangan pernah muncul lagi dikehidupanku, bang. Aku mohon...", Ara segera berlari me
nnya dulu. Laki-laki itu pergi justru saat ia sangat membutuhkan kehadirannya. Ara sangat kesepian dan bersedih, namun Niko justru me
Kehadiran Niko hanya membawa sesak di dadanya dan
ampainya dirumah. Gadis itu langsung m
Bi Nani keheranan karen
ahan disini. Ara
dengan Niko. Ada sesuatu yang terjadi sehingg