Sayap-sayap Patah
ya. Sudah lengkap. Ia kemudian meraih tas punggungnya dan
menemukan Bi Nani sudah berdiri dibawah bingkai pintu. Tatapannya menunjukkan kesedihan,
ri? Non sudah bibi anggap seperti anak kandung, bagaimana mungkin bibi akan
a Ara. Tapi, kan bibi sendiri yang ga mau. Katanya takut naik pesawat. Iya kan??" Ara mencoba ber
a ikut terbungkam. Ia menunduk, "Apa karna non Ara ingin menjauhinya makanya Non mem
ngan buruk tentang Niko akan segera memudar. Dan ketika semua sudah baik-baik saja, Ara
u kabarin bibi, jangan enggak..." Ara
tertawa, "Oh ya, bibi sud
a oleh ayah Ara. Dan kini, ia menetap di New York karena pekerjaannya. Selain
guk. Ia kemudian berpamitan dan segera menuju bandara. Penerbang
*
m memasuki perkarangan rumah Ara. Niko keluar
sedikit terkejut mel
long bujuk Ara agar mau menemui saya. Sekali saja..." pinta N
t, Den..", ucap
" Niko menatap Bi Nani penuh
i, Den. Ke New York
apa? Kapan dia kembali, Bi
skan, dia akan menetap di sana untuk waktu yang la
a - ku??" ucapnya dengan penuh kesedi
Saya yakin, Non Ara pasti akan mau menemui Den A" Bi Nani berkata lemah. Niko meliri
. Sesampainya disana, mata Niko mencari-cari keberadaan gadis itu d
auhan. Laki - laki itu se
ngan laki-laki itu memegangi pipinya. Ciuman itu hanya sekedar ciuman biasa, Ara juga tidak menolakn
da air hangat yang mengalir dan menyentuh jemari
ko lemah. Jemari tangannya menghapus
t yang akan membawanya ke New York akan segera berangkat, ia
g..." Niko menggeleng
imu. Sungguh, aku minta maaf. Jangan
ini sangat berat buat Ara. Ara harus
Tapi cepatlah kembali. Aku akan
kan kembali pada abang atau tidak. Ara ingin melupakan semuanya..." Niko menatap Ara. Wajah gadis itu sa
galkan Niko. Ia juga berharap, ia meninggalkan semua k
*
g. Ara segera mengambil ponsel diranselnya. Ia ingat, ia se
a menghidupkan data selularnya, sebuah pan
gera menempelkan pon
udah landing?" terdengar sua
aat aku masih berada di pesawat, bang?", Arya terkekeh,
ar. Aku akan segera tiba di sana. Kau menun
pintu kedatangan dari luar negeri. Jangan membuatku menunggu lam
pa pesankan aku makanan apapun yang kau pesan. Ingat! Jangan pesan menu yang berbeda. Aku masih
taurant itu. Ara pecinta kuliner Korea. Namun, saat itu ia sedang ingin mengerjai Arya. Ia memesan ramen dengan banyak caba
, Bang. Buruan!!!" ucapnya la
lupa kalau saat itu adalah jam makan siang. Ara kemudian mengedarkan
arik yang di ujung ruangan. Laki-laki itu sedang menatap tajam ke arahnya. Darah Ara tiba-tiba
dia menatapku seperti i
sengaja menggulung lengan kemejanya setengah lengan itu nampak sang
rti ditelanjangi. Laki-laki itu menatapnya dari ujung rambut hingga kaki. Ara menelan ludah. Ia seger
a yang kosong untuk dua orang?" tanya Ara
n itu. Ia mengantarkan Ara kemeja yang sialnya justru ber
u. Ara duduk di kursinya dengan gelisah. Laki-laki itu tetap memandangny
telponnya. Sepertinya laki-laki itu akan pergi. Benar saja,
suaranya berat dan tegas, berkharisma. Saat ia melintas di sisi Ara, Ara bahka
rpukau dengannya sejak tadi. Tapi Ara jengah saat seseorang memandangnya dengan tatapan seper
apa??" Arya membuyarkan lamunannya. Ara
sa membunuhmu karena membuatku menunggu lam
n makanan untukku, sweet
k untukmu, Bang??" Arya
asak banyak makanan untuk menyambut kedatanganmu. Tapi apalah daya, sweetheart, kakakmu itu tiba-tiba mendapat panggilan mendesak dari rumah
ekerja, itu yang diucapkan dokter saat keduanya berkonsultasi. Rachel adalah seorang dokter saraf. Kerjaannya padat bahkan sampai harus lembur hingga pagi karena melakukan operas
rumahku???" tanya Arya di sela maka
ari Lt. Ayza.co. Jika aku tinggal di rumahmu, maka aku harus bangun
g bisa Ara capai adalah pukul 6 pagi. Itupun saat Arya menikah dulu, kare
temen untukmu. Apa kau akan membelinya atau
k tau akan nyaman atau tidak tinggal d
temen untukmu dan pulang kerumahku dulu. Mungkin nanti sore kita ak
sama Rachel, setelah mereka bertemu. Ara yakin ia akan menyukai New York. Ia sangat optimis bahwa semua kenangan pahit