My Destiny (Pewaris untuk Sang Kaisar)
a melambai karena tiupan angin. Rambutnya yang disanggul sedemikian rupa dihias dengan jepit rambut emas yang ditaburi batu mulia. W
ntu sebuah paviliun yang akan menjadi tempat tinggalnya, tempat di
yang tidak terbatas." Seorang dayang istana yang usianya tak lagi muda memberi h
sar mewakili matahari dan permaisuri mewakili bulan. Oleh karena itu, Selir Kaisar Jin dipanggil dengan gelar Mingxing yang m
tri Xiara dari Ke
h!" perint
h delapan orang itu segera berdiri, namun kepala me
xing. Harap Mingxing mau menerima wanita tua ini." Dayang Yuan maju selangkah dan memberi hormat ke
ini sangat luas, aku harap kau tidak keberatan mengenalkannya pada o
sebagaimana wanita bangsawan pada umumnya membuat Dayang Y
n sapaan untuk pelayan senior di istana. Ini membuat para pelayan yang awalnya berpikir X
itu terutama terkait dengan keengganan Putri Guangshu untuk menikahi Kaisar dari Kekaisaran Jin. K
rumor buruk yang menyinggung Junjungan barunya itu. Karena jelas-jelas yang tengah berdiri di hadapannya sekarang adalah seorang gadis anggun y
g." Dayang Yuan menjawab dengan mantap. Ia menunduk semak
tadi, ia tahu sebelumnya mereka pasti mengira dirinya adalah Pu
yang buruk terhadap orang timur dan begitu pula sebaliknya orang timur yang selalu menganggap
andiku sud
a bunga anggrek kegemaran Kaisar sudah
*
elakukan ritual pengambilan sumpah seorang istri dan ritual pengangkatan selir kerajaan yang keduan
kerajaan-pernikahan kaisar dan calon permaisuri. Misalnya, selir memakai gaun pengantin merah muda alih-alih
r tidak akan ambil bagian dan hanya akan mengamati jalannya upacara dari atas singgasana bersama keluarga inti kekai
ya putih dari bintang-bintang. Sekarang ia tahu ucapan Zhilin tentang negeri barat memang benar. Langit malam di sini tidak se
knya mas
an kecilnya itu masih
Dayang Yuan berkata dengan sopan. Xiara menjauhkan dirinya dari jendela dan berbalik menatap Daya
ja tanpa bisa dicegah oleh Xiara. Meski ia tak begitu mengetahui tradisi masyarak
g kaisar untuk mengunjungi selir-selirnya, bahkan di malam pertama mereka sekalipun . Oleh karena itu,
seperti selir-selir lain yang dikuasai ambisi untuk menguasai istana dengan mendapatkan hati sang kaisar. Ia memiliki k
g dari Istana Yang memin
egitu menyiksa. Dayang Yuan segera bangkit dan berjalan ke dekat Xiara ket
memberi hormat. Melihat raut cemas dan takut dari dayang barunya itu,
gan suara bergetar menahan tangis. "Awan hitam telah menyelimuti is
ut dari Dayang Yuan serta tangis dayang istana yang akhirnya pecah hanya mampu did
as yang membangkitkan keyakinan Kaisar Li Qiang untuk mendapatkan seorang penerus. Kepergian sang putr
ku akan ke paviliu
uaranya yang mulai serak ia menjawab. "Mohon maafkan pelayan ini, teta
*
gis histeris Selir Yihua juga air mata dari hampir seluruh p
jubah kebesarannya. Memimpin ritual bersama para pemuka agama, Kaisar Li Qiang terus menunjukkan ekspresi datarnya. Tidak ad
ta-wanita Kaisar, istri-istri suaminya. Anehnya, ia sama sekali tak merasakan ketulusa
ncur suaminya itu saat ini. Bahkan untuk sekedar menangisi kepergian putrinya saja ia tidak bisa. Statusnya sebagai seorang kaisar tidak mengizinkan dia menunju
a itu berjalan melewatinya dengan membawa peti mati sang Putri yang akan segera dibawa ke bukit keabadian. Ingin rasanya ia berlari dan m
•
smi untuk dayang d