Istri Kesayangan Tuan Presdir Tampan
ruangan sakral di mana pria pujaannya berada. Gadis itu benar-benar memast
oda dengan semua ini. Bahkan jika di luar aku sering digoda," ucap
n ini tengah berkutat dengan segala pekerjaan. Di saat serius seperti ini, kadar ketampanan pria pujaannya bertambah
a 30 menit yang lalu," ucap gadis seksi it
buka suara sedikit pun. Hanya mengangguk singkat dan men
h berdandan sejak 2 dekade y
osa dia,' kesalnya dalam hati. Bisa mati
*
seorang gadis tengah dihadapkan s
tupun dengan Jendra-ayah Niana. Namun, Niana tetap acuh atas pendiriannya. Ia t
ikahkan kau dengan Jacob!" pungkas Jendra yang
lang ketika membayangkan gadis mungil nan cantik itu menjadi miliknya. Beberapa hari ke depan, burung perkututnya ak
rnyata, usahanya untuk menolak sangat tidak berarti apa-apa. Pria it
n iya, Niana." Begitu pula dengan Nina,
ang miliknya sambil berteriak hebat. Kaki mungil nan putih it
cermin besar, menatap kasih
nanti anak turunmu ikut pada si ayah, mereka t
elahnya, ia menghancurkan cermin itu menggunakan tangan kosong. Sama se
dekat dengannya, ia segera masuk ke dalam kamar Niana
iana sambil menangis tersedu-sedu. Tanpa peduli Niana yang
ati bibi sakit melihatnya, nak," ucap Bib
mungkin di dunia ini nak. Semua orang bisa meninggalkanmu, tapi tidak dengan Tuhan." Suara Bi
rih Niana setelah lama te
, diusapnya air mata Niana menggunakan ke
da. Tidak usah takut ya, nak? Kita hadapi semuanya bersama-sama," balas Bib
kembali menumpahka
a menangis tiada henti di pelukan Bibi Yur. Sampa
lihat wajah damai Niana yan
atas ranjang Naina. Perlahan ia merebahkan tubuhnya deng
idak akan meninggalkanmu," lirih Bibi
i berdua, Niana menggunakan salah sa
h Niana ke atas ranjang, ia juga tidak mau membangunkan Niana. Biarka
*
ari kamar, Bibi Yur-lah yang selalu setia bola
n, Bibi Yur kembali keluar d
terbuka menampakkan wajah seorang wa
mungkin, kali ini kau harus menjadi anak yang berguna." Setelah mengucapkan
an, Niana simpan di atas nakas
an? Aku memohon keadilanmu, aku mohon ...,
mar mandi lantas berendam di san
ak sekencang-kencangnya ketika melihat Niana yang tak sadarkan diri
saha sebisa mereka mengangkat tubuh Niana dan memakaik
at anaknya kembali tak sadarkan diri. Bukan
izin untuk membawa N
ak berguna. Penyakitan dan menyusahkan," ujar Ni
bagaimana bisa seorang ibu bersikap se
segera keluar menyusul pelayan yang l
Niana sedetik pun dari pelukannya. Diciumnya ke
tak asing bagi Bibi Yur maupun Niana,
ani Niana, ia sudah hafal tentang kondisi N
a berada di dalam ruangan Niana, keluar secara bersamaan membuat
a?" tanya Bibi Yur, wajahnya di
ana datang ke sini untuk Check up. Dan satu lagi, Niana pasti mengabaikan oba
r segera masuk ke dalam ruangan Niana. Netranya menangkap sosok
han memberikannya kebahagiaan?" pertanyaan Pak Andes-sopir p
awab, telapak tangannya m
wa bebas seperti manusia pada umumnya. Entah di kehidupan s
*