Tinggal Bersama Mantan (21+)
dalam mobilku dan mengendarain
asana mobil menjadi sangat sunyi dan sepi meskipun ada satu orang lagi yang ber
engan istriku di siang hari seperti ini di saat kam
kantor pengacara untuk men
i akan
ini, kami berdua sering
masalah keluarga, dan ditambah lagi... kuran
akah kita bahkan bisa dianggap suami istri?!" teriakku pada istriku
dipikiranmu?! Apakah kamu maniak?!" te
nerus menyakiti satu sama lain deng
kah denganku, hah?! Kenapa kamu tidak mencari pria kaya saja un
ngan dokter sepertimu!" teria
arinya. Bertengkar hanya un
nghentikkan penderitaan yang kami al
aku melirik ke arah istriku yang duduk di jok
tidak ingin duduk
idak mengatakan apa-apa dan terus melihat ke arah jend
an pelan dengan pandanga
n dingin dan sepertinya masih
ek..s perpisahan untuk yang tera
engatakan hal itu. Apakah karena kami berdua akhi
mikiran bahwa aku akhirnya akan menghentikkan dua tahun
lakukan sek..s, suasana hatinya akan berubah
al itu. Di masa lalu saja istriku seperti itu, apalagi sekarang ketika
ke
suaranya. Aku memang yang mengajaknya untuk melakukan itu, tapi aku
i adalah terakhir kalinya, jadi a
n monoton, istriku itu mengataka
memikirkan hal yang sama denganku? Karena ini ada
g sedang terjadi, kami berdua suda
a dan melihat pemandangan kota yang t
tanpa menoleh ke arahku dengan n
isa menatapnya dengan tatapan marah ketika
Valeri mulai membuka
n... kalau begitu aku
tam di kemeja putih yang digunakan oleh istriku, aku lan
idak mengerti. Apakah karena aku hanya
g saat ini posisinya seperti sedang menungging di at
tubuhnya. Tangan kananku menahan kepalanya dan mendorongnya, sementara tan
ak Valeri memberontak. "Adi
punggungnya seperti seorang polisi ketika sedang menahan seorang penjahat sambil tanga
an kiriku itu langsung mendekat ke lubangnya dan
esah atau mungkin menjerit
nnya, kami tidak pernah benar-ben
?!" teriak istriku sambil menoleh ke belakang untuk meliha
ah ini kami berdua tidak akan bertemu lagi... A
ng semakin lama semakin mulai basah dna tanganku
dipermalukan atau sedang ketakutan. Namun, ketika aku melihatnya seperti itu, aku justru malah lebih ingin men
dengan kencang dan cepat, mengobok-ob
?" tanyaku berbisik
dibenci oleh istriku ketika sed
erkejut dan menoleh denga
iku lalu kembali membenanmkan wajahnya di
kram dengan erat seprei kamar hotel
.. enggg.....
a untuk menunjukkan bahwa dia sama sekali
menolak, lubangnya sudah menjadi s
jadi keras sebagai respon
ujar Valeri menoleh ke arahku ketika aku akhirny
iri bahwa aku t
kan resleting celanaku dan mengarahkan pusakaku yang keras dan besar
u yang berukuran 18cm itu masuk ke da
lah terakhir kalinya kami akan melakukannya? A
lat dan seksi itu, aku menghentakkan pusak
ajahnya di atas tempat tidur, lagi-l
h ahhhh hmhh
in mempercepat ritme sodokanku sambil t
hh ohhhhh ahhh
ari bibir Valeri. Sepertinya dia
bil menoleh ke arahku. Nada suaranya terdengar
i hmhhhh shhhh gila!" bentak istriku
dan kesal. Yang bisa kulakukan saat ini adalah menghentakkan pusakaku itu keluar ma
bibir Valeri, meskipun istriku itu se
i ini... karena ini adalah terakhir kalinya kita me
berkeringat dan riasan wa
rik kedua tangannya ke belakang samb
hh.
a kedua tangannya kutarik seperti it
ng kini tidak bisa membenamkan wajahnya di tempat
i itu, aku menarik tubuh istriku untuk me
kutarik ke bawah, sementara tangan kiriku memeluk leher istriku, seperti aku sedang melakukan tek
mencurahkan semuanya karena i
i yang mungkin merasa keenakan karena pucuk dada
shhhh hmhh
nya. Kulihat dia mencoba menggigit bibir b
ngsung mengerti apa yang terjadi ketika tubuh Valeri bergetar deng
u saja
ya, hanya beberapa detik setelah Valeri mendapatkan kenikmatannya, tubuhku j
rghhhhh ar
mendapatkan
kalinya, aku ngesek..s s
nya. Valeri tampak mengambil tisu untuk membersihkan dirinya dan dengan d
ku yang telah kubuka karena berkeringat dan juga celanaku
h atas apa yang kulakukan padanya tad
. Jadi ini yang
laku dan menatap pu
psumu yang liar itu?" tanya Valeri tampak m
rti ini, tapi sejujurnya, karena ini terakhir kalinya, a
a sepenuhnya menerima hal it
kan kepalaku lalu menghela napasku. Bibirku t
mengangkat kepalaku sa
ng bisa kuka
oleh dan kami berdua
aimana mengatakan maaf?" tan
an mengikuti keinginanmu untuk bercerai,"
berdua sudah terlalu sering menyakiti satu sama
dan lebih dingin dari biasanya, membuat
gambil blazernya dan langsung pergi ke ara
segera cepat-cepa
n dua tahun kami...
yangka... kami yang telah bercer
*
an au
di cerita bar
gaskan ya! Cerita ini mengandung klasifikasi HAREM. Yang art
celap celup sana sini, mending tinggalkan dari