icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Tinggal Bersama Mantan (21+)

Bab 4 Terlalu Besar

Jumlah Kata:1440    |    Dirilis Pada: 12/03/2024

tiba-tiba sambil menoleh ke belakang untuk menatapku yang masi

akukan ini dengan wanita yang pernah kutaksir sew

itu dan mengarahkannya ke bibir lubangnya. Begitu merasa itu sudah

r keluar dari bibir Rosa

mendorong pusakaku itu untuk masuk sepenuhnya. Lubang Ros

nya, lubangnya masih sesempit ini. Rasanya seperti lu

ke dalam, aku mulai menggerakkan

h awhhhhhh ah

ing kami yang bertemu membuat suasananya menjadi terasa sangat p

tanpa henti. Aku tidak bisa melihat ekspresinya karena dia sedang men

ncoba mengubah posisinya, terkadang tubuh bagian atasnya jat

k peduli dan terus menggerakkan pinggangku. Sodok

osa tiba-tiba sambil menahan tanganku dengan tang

anget ke dalam,” ujar Rosa lalu tiba-

meninggalkanku yang bingung dengan apa yang

ah naik ke atas tempat tidur tiba-tib

n tatapan mata terlihat sayu. Aku bahkan bisa melihat lubangny

alan menghampiri Rosa dan naik ke atas tempat tidur. Aku l

osa ketika pusak

an pelan, merasakan jepitan

gulku maju dan mundur sambil

ngan tubuhnya yang bergoyang-goyang ket

embuat tangan kananku langsung berpi

kin keenakan, membuatku terus menggerakkan pusakaku dengan kencang dan

h pelan-pelannn owhhh,” desah Rosa tiba

jadi sangat kencang dan dalam. Tangan kiriku yang tadinya menahan pahan

a ini…” ujar Rosa yang berhenti mendesah dan

erjadi padaku. Tapi hasratku ini

ena wanita itu terlihat sangat kesakitan. Kedua tanganku

dan aku bisa merasakan Rosa memeluk leherku dengan

tidur lagi. Sodokanku masih sangat kencang dan kuat. Dengan

ngan erat. Aku tidak bisa melihat ekspresinya karena saat in

an-pelan sedikit,” ujar Rosa tiba-tiba ketika aku m

egitu saja. Kedua tanganku langsung memegang tangannya dan menariknya, membuat tubuhku kini

t ketika aku menarik tubuhnya.Tubuh wanita

berpindah ke bokongnya, dan aku mulai menyodok pusa

ar sangat jelas, ditamb

hh aku gak tahan lagiii

a terangkat ke atas. Aku bisa merasakan lubang itu menjadi

mendapatkan

tidak berhenti dan terus men

hhh tu-tunggu duluuu ahhhh,” ujar R

ahkan langsung bangun dari tidurku dan mem

bergerak dengan

hhhh kumohon tunggu sebentarr a

hhh,” jerit Rosa meminta ampun. Kedua tangannya bahkan

rasakan cairan kentalku sudah berada di ujung, dan aku ingin menjem

hentikannnn ahhhh awhh

knya. Setelah beberapa saat, aku b

ahku akhirnya sambil menghentakk

Rosa juga bers

aku itu. Napasku masih tampak putus-putus dan tubuhku sangat berkeringat. Aku

di atas kasur sambil membelakangiku, membuatku yang duduk di tepi ra

mu suda

bisa mendenga

berhenti?!” tanya Rosa yang m

u meminta maaf sambil menoleh ke arahnya. Aku bisa melihat bah

penurut di masa lalu?” tanya Rosa menghela na

gat masa lalu kita…” Rosa lalu men

Adit yang kukenal,” lanjutnya sa

n berjalan mendekatinya, mencoba unt

kannya. Mungkin karena aku kembali mengingat masa lalu kami di mana ak

perti ini,” ujarku meminta maaf, me

bali penampilannya. “Ayo kita sering-sering ber

*

dan Valeri. Aku memang tidak ingin menginap dengan Rosa k

ngan hotel tadi, jadi a

aku memikirkan apa

berubah? Rosa jelas-jelas

Valeri. Ketika kami melakukannya untuk terakhir kali, aku juga me

li tidak berhenti d

apa yang ter

ng apartemenku. Namun berbeda dengan biasa

ah bercerai? Aku tidak perlu tak

sing-masing. Toh, kami sudah bukan suami istri lagi. Meski tinggal bersama

dengan terlihat tenang, membuka pintunya,

gkahku terhenti keti

kursi bar di dapur kami. Di atas bar itu

depan dadanya, Valeri mena

an ludahku sendiri. Di

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka