Hasrat Membara Bos Baruku
. Jika saja harga diri bisa membantuku bertahan hidup aku pasti sudah memilih untuk menganggur dari pada bekerja dengan bajingan seperti si Jack ini, tetapi karena al
erak di depan mata. Dalam sekejap aku merasakan jantungku berdegup kencang ketika mendapati kehadiran sang iblis pengintai. Pintu terbuka dan sekali lagi aku harus dibuat terkejut lantaran di
h
n seringai ketika dia menatapku dengan tatapan
rnganga seperti orang bodoh dan mempermalukan diriku sendiri lagi seperti sebelumnya. "Selamat sor
r. "Masuklah," ucapnya seraya berbali
ntu masuk saat aku melihat pria itu sedang mengeringkan rambutnya yang basah dengan handuk sambil melihat ke luar jendela. Pemandangan ini sebenarnya cuku
ar," kata pria itu sambil berbalik dan menghadapku. Dia benar-benar tampan dan menarik sehingga aku mendap
an bahwa aku mendengarkannya. Berusaha se
lah mencoba untuk menggodaku habis-habisan dengan penuh arti, seolah dia ingin aku menggeliat dibawah pandangan matanya yang t
tu?" tanya pria itu secara tiba-tiba yang tentu sa
sialan! Apakah dia merasa perlu menanyakan hal seperti itu kepada
ruangan ini, aku merasa bahwa ekspresi cemberut nyaris semi permanen di wajahku dan hal tersebut tampaknya cukup efe
pertanyaannya," sahut pria itu, seringai men
matanya itu tidak terlalu mempesona aku pasti sudah mencoloknya dengan pena sekarang juga. Astaga, aku tidak bisa berkelit k
ukup bagus dan selesai dalam batas waktu yang telah kami berikan," kataku yang mencoba mengalihkan pikiranku sendiri dan membawa pria
me lewat gesture tubuhnya. "Oh? Kupikir kau seharusnya memasak untukku, membersihkan rumah, dan
eluruh gemuruh perasaan yang ada di dalam lubuk hatiku. Sekarang aku tahu kenapa ada banyak orang yang tidak be
berapa marahnya aku saat diremehkan. Aku jadi tidak peduli lagi kalau-kalau Bu Yona menggangguku soal si Jack sialan ini. Aku merasa masih bisa mendapatkan pekerjaan di tempat lain meski
akang. Aku bisa merasakan kehadiran Jack yang memabukan dari belakang tubuhku. Aku memutar kepala untuk melotot kepadanya dan terkejut bukan kepa
k melepaskan diri. Tetapi hasilnya malah sema
t untuk dapat di jelaskan. Pria ini dan maskulinitasnya membuatku tidak berkutik. Dia sungguh berbahaya. Bahkan hanya dalam waktu yang terbilang singkat dan entah bagaimana mulanya, Jack kemudian mencondongkan tubuhnya untuk lebih dekat lagi denganku sehingga kami be
ak! ma