Hasrat Membara Bos Baruku
p
aru saja d
akannya secepat ini. Sungguh, rasanya ingin sekali aku menarik cangkir kopi yang baru saja aku letakan kemudian aku guyurkan benda panas itu ke muka tampan Jack y
al
nti. Maka dibandingkan menjawabnya dengan jujur, aku lebih suka memberi dia pelototan dan wajah penuh amarah. "Aku
pa saat yang lalu. Apakah aku sungguh dipekerjakan oleh orang ini untuk mengisi waktu luangnya menghina dan menggodak
nar benci Ja
el yang membuat aku nyaris meremukan benda itu jika saja yang melakukannya adalah Jack itu sendiri. Tapi sayangnya
ada sebelumnya. Aku mengusahakan yang terbaik agar tidak terdengar
Chi
lembut ketika mendengar adik p
pa pria berjas hitam di rumah kita dan mereka mengemasi semua barang-b
mbuatku terjerat dengan para pria berjas hitam. Jadi ketika Yuzu mengabariku hal seperti ini rasanya sudah seperti mimpi di siang
Kak Chika akan tinggal bersama dengan se
t dan terlalu banyak emosi negatif yang ada di dalam diri ini. Apa yang sebenarnya terj
*
Angga
ng seharusnya mendukungku dalam segala hal yang ingin aku lakukan. Aku
tik dimana aku i
ka orang-orang berotot dengan jas hitam merkea mulai membo
ggal bersama bosku yang adalah bajingan mesum atas persetujuan dari ayahku Angga Lubis. Pria
ahalnya untuk bekerja penuh waktu. Aku tahu kalau pria itu memang membayar mahal jasaku, tetapi untuk tinggal bersamanya itu tidak ada di dalam kontrak! Aku jelas menolak tinggal bersamanya sebab dengan terus bersama pria mesum itu aku akan berada dalam situasi
ku dan tidak menerima telepon dariku sama sekali. Dan hal terakhir yang aku dengar dari pria itu adalah suara tawanya dan berkata bahwa dia akan membeli mobil
lis keparat hanya karena dia punya keinginan untuk membeli mobi
u dari pria berjas hitam setelah dia mel
h kesenangan melihat ekspresi wajahku yang sudah hancur berkeping-keping. Dia terlihat seri
olah dia adalah seorang bos mafia. Ya, kurasa dia memang cocok dengan peran it
seberapa patuhnya para pria besar tadi kepada Jack. Mengapa mereka sepatuh itu pada pria yang ukuran
engambil waktuku lagi dan mengutuk dia. "Kenapa kau sampai melakukan hal segil
isa lari. Aku membayarmu agar kau bisa
yang bisa kau main
i itu disini, sejujurnya aku tidak
gkapkan bahwa anggapanku adala
n memberikan permintaan lain alih-alih berdebat denganku. "Kau bisa letakan barang-barangmu di
nya berdenyut-denyut. Bisa stress aku kalau begini terus. Aku pikir aku juga
napasku terengah-engah lantaran kotak itu rupanya cukup berat bak mengangkat seekor gajah.