JADI SELINGKUHAN
inya, dan Sella memadu kasih dari beberapa jam yang lalu. "Sel, kamu tidak akan mengatakan apa yang telah terjadi di antara ki
enekan Arthur. Peluang besar untuknya mengancam Arthur agar selalu berada di dekatnya sangat besar. Ap
mengusut tuntas kejadian ini. Agar aku yang telah jelas-jelas menjadi korban tidak lagi di curigai seperti in
snya yang akan ketahuan oleh orang lain itu terus mencoba melont
sudah melakukan hal tidak seharusnya seperti ini?" ta
. muanya! aku juga akan melampirkan bukti ya
ia sengaja merekam semua ini" batin
la yang seakan mendengar ap
nganmu, nanti?" Arthur mencoba meluluhkan pendir
iku ini." Sella kembali mengacungkan ponseln
g telah kita lakukan," ucap Sella me
enjerat kamu," Arthur balik menata
dak dicurigai, dan disalahkan dalam masalah ini," ucap Sella dengan raut wajah sedih. Sel
ini, Ar. Aku sebagai korban, malah dicurigai be
icara sepanjang rel kereta api, jika di stop, bisa berabe nanti. Biarkan saja dulu. Percuma aku berdeba
di tangannya di tepi ranjang. Dia memakai celana dalamnya terlebih dahulu sebelum memakai pakaiannya yang lain. Sedangkan Sella yang berdiri tidak jauh darinya
amu tercemar." Tanpa Sella sadari dia keceplosan mengatakan kalau dia sangat mencintai Arthur. "Akan tetapi, kamu dengan sangat tega mencurigai aku sebagai dalang dari masalah ini. Mau tidak mau, aku harus jadi saksi di kantor p
kaget saat mendengar sepenggal kalimat yang keluar dari mulut Sella dengan sangat jelas.
nya dari Arthur. Dia tidak menyadari kalau dia telah kecepl
a,"Kata siapa?" tanya Sella d
au kamu sangat mencintai aku,"
h dengar," ucap Sella berkilah. "Karena kamu mencurigai aku atas kasus Maya, maka aku harus memberitahukan semuanya
" ucap Arthur seakan
lla selalu bisa mencari celah untuk posisi yang aman
pada siapapun! Apalagi kalau sampai mama mengetahui semuanya," mohon Arthur. Sekarang Arthur benar-b
emuanya kepada polisi. Sella mengatakan itu semua hanya untuk membuat Arthur down saja. Padahal, jauh dari lubuk hatinya yang paling dalam, dia juga takut semuanya terbongkar. Kalau polisi menemukan semua bukti, dan mengetahui
bekerja sama, Sel. Apalagi, semua ini terjadi setelah Daffin meminta air k
ngucapkan kalimat yang keluar dari mulutnya, ada rasa takut di hati Sella kalau Arthur akan menyetujui ucapannya. Namun, karena Sella mau memoles kelic
yetujui ucapanku barusan,
ini, mati aku!' Sella menutup matanya rapat. Di
dia akan masuk penjara karena telah merenggut mahkota Sella pada malam pengantinnya dengan Maya. "jangan nekat, Sel. Ini bisa menyer
a korban dalam sebuah kasus juga dimasukkan dalam penjara? kalau betul begitu, b
dalam kegelisahan yang terlihat dari raut wajah Arthur. Sella yang sangat lihai dalam berak
la merapikan bajunya yang tidak kusut. Padahal di hatinya, dia tidak mau ja
a Arthur yang belu
Sella enteng yang masih
an masalah ini ke polisi. Aku janji akan membuang jauh pikiran aku yan
h korbannya," ucap Arthur mengalah, berusaha membujuk Sella
kan aku?" tanya Arthu
memaafkan sesama makhluk ciptaan tuhan. Sedangkan tuhan saja
el," ucap Arthur de
mberikan buktinya kepada polisi kan?" ucap Arthu
aku bukan pelaku. Akan tetapi, aku adalah korban dari masalah ini," jawab Sella. Dia be
lakukan itu," mohon Arth
enjamin itu tidak akan pernah bocor,"
pa?" tanya Arthur
man. Syaratnya mudah kok," Sella mengedipkan s
ya Arthur penasaran. "Aku aka
bergelayut di pinggang Arthur, "Syaratnya... sangat enak, kok," ucap Se
bukit kembarnya membentur dada bidang itu. Kedua telapak tangan Sella menelungkupi pipi Arthur, membelainya dengan deru nafa
amu harus bersedia melakukannya kembali. Kapanpun
gar sangat frontal, jantung Arthur berdeb
arat yang dia berikan kepada Arthur. Syarat untuk menjamin
nya Arthur gelagapan karena Sella terus menggo
kkan kepalanya membena
n. Dia tidak menyangka kalu syarat yang di
main di leher Arthur. Dada bidang Arthur dengan bulata
bergerak hingga tangan itu menyentuh tombak pusaka Arthur yang sudah mengeras dibalik c
, melumat bibir Arthur, dan menyusupka
mainkan oleh Sella. Dia menikmati sentuhan
nya Arthur yang sudah mulai berkabut bir
an sekarang. Mungkin lain waktu," ucap Sell
khiri di tengah jalan," umpa
bak pusaka Arthur. "Bukannya syaratnya, kita akan melakukannya kapan aku ma
ya Arthur mengikuti Se
rus ke kantor pol
i takut jika Sella akan mengantarka
Kita harus menyusul mereka." Jawab Sella yang terus
n memastikan kalau Sella ke kantor polisi benar-benar hanya mau menyusul mam
g aku berikan. Maka, bukti ini akan ama
lisi apa gak?" tanya Sella
mu," Arthur mencoba menghentikan
tangannya sejajar dengan kepalanya. Terlihat di tangannya,
ingung. Sejak kapan kunci mo
a di tangannya ke hadapan Arthur. Deng