Dewa Alkemis
7. Pi
kan h
ada di stempel gulungan surat itu jelas jika itu berasal dari akademi bintang tempatnya menim
membaca isi gulungan tersebut. Wajah Tian Fan berubah masam, apa yang terlintas di pik
Tian Fan santai sambil menggulung kem
utra satu-satunya itu terlihat biasa setelah membaca surat terse
itu, mungkin bukan takdirku menjadi alkemis melal
kan kata katanya, Tian Fan mengernyitkan keningnya sambil menunggu lanjutan kata yang akan ayahnya ungkapkan. " Seorang apa ayah ? Kenapa tidak dilanjutkan ? Jika aku memikirkannya kembali sudah sejak lama aku penasaran dengan keluarga ay
ak. " Ujar Tian Yuwen cepat; lanjutnya. " Daripada memikirkan itu, lihat apa yang aku bawa ! " U
pembicaraan kini kembali merubah raut wajahnya menjadi serius dengan apa y
wen sambil membuka dua tutup b
t, jelas ia tahu isi botol pil itu karena sebelumnya ia pernah mengenali aromanya ketika ber
maka ayah urung memberikannya. " Serunya sambil menunjukan wajah seriusnya. Melihat itu, Tian Fan hanya bisa menunjukan wajah masamnya, jelas ia paham jika ayahnya kini sedang menggod
gar tubuhmu memiliki pondasi dan dasar yang kuat sebelum membuka jalur Meridian dan dantian tubuhmu," lanj
? Jika yang pertama yang kau pilih maka ayah akan memberikan pil ini padamu, tapi jika pilihan kedua yang kau pilih maka ayah akan mempers
oohan yang ia dapat benar benar membakar hatinya. Perasaan marah dan keinginan balas dendam bertumpuk menjadi satu dan membuat tekadnya membulat. Di dunia yang kejam dengan hukum rimba yang berlaku tentun
besar tentang masa depannya." Ayah..., aku akan mengambil jalan kedua,
ara kembali. " Kalau begitu, ayah akan melatihmu dengan keras seperti ayah
" Jawab Tian Fan
kit bergidik melihatnya. " Ikut ayah, kita akan berlatih dari sekarang ! Ingat, tak ada bantahan apalagi mengeluh ! " Seru Tian Yuwen tegas yang
aan yang terbesit semakin besar pula keraguan yang timbul di hatinya. " Aish, aku tak boleh banyak berpikir,
u itu adalah seseorang yang memegang teguh janji dan perkataan seseorang, jika sampai i
esar yang ada ruangan tersebut. Setelah menemukan apa yang dicarinya ia pun segera memberikannya pada Tian Fan. " Pakai itu !
iga alat tersebut kemudian datang menghampirinya. Tian Fan terkesima saat melihat satu tangan ayahnya diselimuti kabut putih yang tampak berk
tiga benda yang terpasang di tubuhnya, wajahnya memucat d
ng
rlutut karena ada tekanan besar yang mendera dirinya. " A...Apa i
sebanyak dua puluh putaran dilanjutkan dengan melakukan jongkok berdiri
dak boleh melepas alat itu dari tubuhmu, esok harinya kau harus mengulang kembali sampai kau benar benar menyelesaikan semuanya dalam sekali waktu." Ancam Tian Yuwen diakhiri ser
r benar kepayahan karena berat pemberat yang ada di tubuhnya ben