Dewa Alkemis
Tidak
merah, dari sana mereka pun berpisah jalan dimana Tian Fan menuju timur dan mereka menuju barat. Sebel
dengan cepat. Meski uang bukan segalanya tapi dengan uang segalanya bisa dimudahkan,jadi Tian Fan menahan mal
an membutuhkan bantuan saudara, dan pada saat itu datang aku pasti ta
atang maka aku akan membantu sekua
nyum mendengar kata kata Tian Fan, mereka kemudia
ian tidak terlalu menganggap kata kataku, namun aku berjanji dan telah menanamka
n segera menuju ke satu penginapan untuk mengistirahatkan tubuhnya yang lelah. Tentunya ia menuju penginapan bukan untuk beristirah
in yang ada di dinding kamar penginapan menunjukan sesuatu yang benar benar tidak terduga. Ia baru me
ah cermin tersebut untuk memastikan kembali apa yang dilihatnya, saking tak percayanya ia pun mengambil beberapa helai rambutnya untuk mem
a yang salah, semua lukanya benar benar telah menghilang bahkan bekas luka pun tidak ada. Yang paling menggembirakan warna rambut di area lain masih sama dan ti
telah bulat jika batu berlian biru itulah yang telah menyembu
ali ia mengingat jika batu berlian biru berbentuk ova
ak tangan kirinya itu, meski lukanya telah terlihat sama
ini, selain itu aku perlu memeriksa diriku dulu
a kemudian membeli satu pakaian dan mengganti pakaian yang ia kenak
emasuki sebuah balai kecil untuk memeriksakan dirinya, seorang tabib yang telah berumur yang memeriksa kondisi fisiknya s
! " Jawab Tia
g kuberikan yang nantinya kau minum air rebusannya, setelah itu kau bisa mer
nyum lebarnya meski di dalam hatinya ia m
pnya ! " Ujar sang tabib seraya pergi
nar jika tidak ada masalah dengan tubuhku, berarti sekarang yang harus aku lakukan adalah mencari tahu mengenai batu berlian
meramu obat. Merasa bosan Tian Fan pun mengambil kitab yang terhamp
emua tulisan dan gambar yang ada di setiap halaman kitab pengobatan umum terse
a
ru saja ia selesai baca seperti terpatri dalam ingatannya. " Ini aneh, kenap
yang dibacanya. Setelahnya ia pun membuka hal
yang ada di dalam ingatannya ternyata pe
ah memiliki ingatan yang sangat kuat. Setiap ia memikirkan satu halaman dan membuktikan d
angat kuat ! Apa ini karena batu berlian oval
aku cedera karena mendapatkan tendangan sekeras itu. Ini....Ini
as meja. Kali ini ia membacanya dengan cukup cepat untuk mengukur seberapa kuat dan tepat daya ingatnya. Setelah
ung seraya meletakan kitab yang ada di tangannya kembali ke atas meja. " Maaf tuan,
g orang pintar saja, contohnya seperti aku. Aku dulu berasal dari akademi seratus pil
rbaik di kerajaan Huo. Jika tabib tua ini tahu dirinya berasal dari akademi terbaik pastinya ia akan malu setengah mati karena
omong kosongnya, segera ia mengambil ramuan yang diber