icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Dewa Alkemis

Bab 9 Muncul kembali

Jumlah Kata:1394    |    Dirilis Pada: 06/03/2024

Muncul

urnama

secara monoton metode yang diperintahkan sang ayah namun hal itu tidak menurunkan minatnya dalam berlatih. Bahkan tanpa

un Ce yang mengajarkan Tian Fan praktek dasar mengenai pengobatan, tanaman obat, akupuntur, meramu obat

s dan dapat menerima pembelajaran dengan cepat, ia tekun

puluhan tahun telah seluruhnya kubagikan padamu. Mengajarimu benar benar membuatku merasa sangat tua sekali.

an daya tangkap Tian Fan yang cepat benar benar

mua tak bisa dibandingkan dengan tabib yang telah berpengalaman puluhan t

. " Entah aku harus menangis atau tertawa mendengar penuturanmu itu anak muda, yang jelas aku iri dengan kemampuanmu, aku

nkan tuan muda untuk memperbanyak pengalaman, karena ilmu yang didapat tidak akan berguna jika tidak diamal

rmatan pada Sun Ce. " Perintah guru akan murid ini lakukan, yakinlah, aku

n di hatinya. Sun Ce menepuk kedua pundak Tian Fan dengan mantap,ia menatap matanya dalam dengan penuh pengharapan. " Tuan muda, tetaplah menjadi padi, semakin berisi maka akan s

ta kata sang guru, ia akan menjadikan hal tersebut sebagai prinsip dan jalan hidupnya. "

m akupuntur perak terselip di dalamnya, benda lainnya yang ada di tangan Tian Fan adalah sebuah kotak kayu persegi panjang dimana didalamnya terdapat pisau tipis yan

harus memberikan hadiah pada muridku. Ini adalah alat yang kugunakan yang telah menemanik

gat senang jika alat ini berguna dan d

yang diberikan Sun Ce padanya jelas seba

kan dengan melatih teknik pertempuran dari kitab kitab yang sebelumnya pernah ia baca. Teknik pertempuran jarak pendek,pukulan, tendangan, teknik berpedang

r

ar berat, keringat mengucur deras dari seluruh tubuhnya dimana hal it

rlelap dalam tidurnya

sekelilingnya. "Tempat ini lagi!" sergahnya dengan terkejut, menatap keberadaannya yang terpe

yang tak asing lagi baginya. Jantungnya berdebar kencang saat menyadari siapa di hadapannya. Dalam jarak sepuluh meter, gadis muda yang mempesona itu kembali munc

bukan mimpi. "Ehhh," keluh Tian Fan, merasa mencelos karena nyatanya tubuhnya kini tembus pand

buka matanya. Gadis tersebut menatapnya dengan sorot mata yang lirih, penuh arti. Langkah Tian Fan mendekati sang gadis

rdiri. Dia segera menyadari bahwa itu adalah telepati, namun perasaan cemas dan terkejut begitu kuat menguasainya. Mencoba menenangkan diri, Tian Fan berusaha beradaptasi dengan pengalaman per

hwa dia tidak berarti apa-apa di dunia ini. Tubuhnya bergetar halus akibat kep

memberanikan diri untuk mengajukan pertanyaan. "Nona, siapa kau? Kenapa kau terpasung di sana? Lalu bag

rimu sendiri?" balasnya lewat telepati. Ia melanjutkan, "Namaku Dian Ning, yang kau lihat sekarang adalah rohku. Aku sebelumnya terpasung di dalam batu berlian biru, berkat dar

dengan mulut ternganga setelah men

a biasa. Tapi, jika kau berhasil membuka dantianmu, mungkin kau

is. Yang perlu kau tahu, tak perlu takut padaku; aku bersumpah untuk itu!" ujar Dian Ning serius sambil menatap dalam-dalam ke mata Tian Fa

uak, menusuk mata Tian Fan, memaksanya untu

i menjadi semakin mencekam. Dalam keadaan terduduk, Tian Fan merenung, berusaha mengatur

semakin berpikir keras untuk membongkar misteri yang ada di dalam dirinya. Menggenggam kepalanya yang sakit, Tian Fan mendesis, "Han

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Sirik2 Bab 2 Batu bertuah 3 Bab 3 Penjelasan4 Bab 4 Tidak semuanya5 Bab 5 Balai buku kota Shu6 Bab 6 Keluarga7 Bab 7 Pilihan.8 Bab 8 Tiga tangan kanan.9 Bab 9 Muncul kembali10 Bab 10 Dunia Ziran.11 Bab 11 Membuka dantian12 Bab 12 Membuka dantian (2)13 Bab 13 Cara.14 Bab 14 Ranah dan tingkatan15 Bab 15 Akademi api hitam16 Bab 16 Ilmu Ta*i17 Bab 17 Dixia18 Bab 18 Dalam diam.19 Bab 19 Menolong20 Bab 20 Pasien pertama.21 Bab 21 Teratas22 Bab 22 Kepala Akademi.23 Bab 23 Tes24 Bab 24 9925 Bab 25 Tiga Hal.26 Bab 26 Kelas A1.27 Bab 27 Pil Hitam.28 Bab 28 Jujur.29 Bab 29 Persaingan.30 Bab 30 Siapa 31 Bab 31 Teman32 Bab 32 Berbincang33 Bab 33 Keterkaitan34 Bab 34 Kitab, halaman dan paragraf.35 Bab 35 Dualisme36 Bab 36 Batu dan permata.37 Bab 37 Perlu dipelajari.38 Bab 38 Mantra39 Bab 39 Sepihak40 Bab 40 Pengendalian diri.41 Bab 41 Beda aturan.42 Bab 42 Pemancing.43 Bab 43 Adu siasat.44 Bab 44 Bersama.45 Bab 45 Berhasil tidak dipuji, gagal dicaci.46 Bab 46 Metode47 Bab 47 Kotak Hitam.48 Bab 48 Jujur49 Bab 49 Peringkat.50 Bab 50 Alkemis.51 Bab 51 Ternyata52 Bab 52 Gerai53 Bab 53 Membuat lebih baik.54 Bab 54 Tawaran.55 Bab 55 Pelatihan khusus56 Bab 56 ikatan dan dua faktor.57 Bab 57 Kompetisi lagi.58 Bab 58 Maksud lain59 Bab 59 Satu tujuan, menang!60 Bab 60 Kepalan tangan.61 Bab 61 Bola api.62 Bab 62 Mencurahkan.63 Bab 63 Kesepakatan.64 Bab 64 Melampiaskan65 Bab 65 Perasaan.66 Bab 66 Terbalik67 Bab 67 Tidak diduga.68 Bab 68 Keributan.69 Bab 69 Tanpa banyak kata.70 Bab 70 Yang tidak diketahui.71 Bab 71 Mempermalukan.72 Bab 72 Syarat73 Bab 73 Guild74 Bab 74 Petualang.75 Bab 75 Kabut hitam.76 Bab 76 Misi77 Bab 77 Sepele.78 Bab 78 Sendiri.79 Bab 79 Jebakan 80 Bab 80 Akar Masalah.81 Bab 81 Terbakar82 Bab 82 Gas asam.83 Bab 83 Luka84 Bab 84 Diam dan perhatikan.85 Bab 85 Gara gara melihat.86 Bab 86 Dewa 87 Bab 87 Dimensi kecil.88 Bab 88 Bertemu89 Bab 89 Darah dan api.90 Bab 90 Sebenarnya.91 Bab 91 Misteri 92 Bab 92 Status.93 Bab 93 Cubit94 Bab 94 Panas.95 Bab 95 Elisitasi96 Bab 96 Akademi.97 Bab 97 Penawaran98 Bab 98 Gara gara kata.99 Bab 99 Pertimbangan100 Bab 100 Awal