Dilamar Mantan Depan Suami
masalah pekerjaannya, Nisa se
m tidur. Tapi lebih baik aku ganti sim car
sahabatnya, Nisa langsung menghubungi, dan tak pe
itu mendengar suara di seber
ni Nisa! Kamu nggak lupa
aja Nis?" Dinda begitu gembira, begitu tau jika yang meng
l di rumah Mas Arman, kamu gimana? Apa masih lanjut usaha ya
itu, aku udah di kenal banyak orang, jadi lebih mudah bagi
engatakan usaha kita
?" tanya Nisa penasaran karena tak
pinjam modal, dan dikembalikan dengan jumlah yang sama, aku pikir lebih baik ua
tau bermanfaat, ya setidaknya untuk anakmu. Gim
kepedulian sahabatn
k kebaikan, cuma aku kurang nge
belum paham penjelasan sahabatnya, tentang saham yang d
? Aku juga udah rindu sama
ya? Jika diijinkan suamiku, aku mau
n aku tanyakan!" Dinda merasa penasaran dengan rumah tangga sahabatnya itu.
salamualaikum!" Nisa pun mengakhiri
n membalas kata-kata kal
a! Apa yang akan aku lakukan nant
penasaran dengan apa ya
esuatu, saat itu tepatnya du
am uang untuk melanjutkan usaha bis
mpai-sampai tidak menyadari jika suaminya su
asyik sendiri!" ucap Arman ketus samb
g termenung, langsung membuka pakaiannya dan meletakk
g tempo hari, sampai-sampai suami pulang
jika Mas Arman akan pulang secepat ini, biasanya 'kan udah larut malam Mas Arman bar
h, saat kembali melihat gambar
arut, curiga! Apa sih mau kamu?" ucap Arman yang la
rut malam. Bahkan terkadang subuh baru pulang?" jelas Nisa lembut, sambil ber
lingkuhan Nisa, jadi aku mau pulang awal atau larut itu sama aja!" jelas Arman sambil me
anya sesuatu sama kam
ggak punya selingkuhan!" kebiasaan Arman jika menyembu
riga melihat ke
g kamu sembunyikan?" tanya Nisa tetap berk
Nisa?" Arman semakin panik, mendengar kelembutan kata
tara kata-kataku tidak mengarah ke sana! Apa, kamu memang punya selingk
suamimu selingkuh. Hati-hati! Ucapan itu adalah do'a!" Arman be
uh Mas, apalagi untuk mendo'akan!" Nisa mulai merasa yakin denga
bukan, kamu itu harus selalu percaya pada suami." Arman pun mem
ta itu Mas?" gumam Nisa pelan, j
an menyiapkan paka
kamar mandi dan memakai paka
e tempat tidur, Nisa langsung mela
an tidur dulu ya! Aku nggak mau masa
capek kerja seharian? Dan itu juga untuk kamu, dan anak kamu Nisa! S
...! Mas
a membentaknya, hal yg tak per