icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

DIA

Bab 3 Bagian 3 : Cahyo

Jumlah Kata:1189    |    Dirilis Pada: 04/03/2024

ana? Kenapa

ng memecah kesunyian mobil itu. Semua

adi keluar dari mobil bareng dengan a

Dan ternyata memang lebih cepat lewat hutan, Mas Bekti

g berkeliling dengan wajah

t hut

Nanti ambil jalan setapak di samping

h. Dia menoleh ke a

bisik Ranti. B

mi menunggu hujan saja, ya. Telp

sak. Padahal baru saja suara Cahyo terdengar sangat jelas da

di itu bukan Cahy

rtiny

Mas Bekti bil

ekti juga berdegup kencang. Mereka masih terdiam di dalam mobil di tepi jalan di hutan pinus d

an kita segera mencoba jalan yang d

ng berser

ki di hutan dalam kondisi s

berjalan di tengah hutan dalam kondisi setelah hujan. Jangankan Ayuni, Palupi yang hobi mendaki gunung pun,

oleh ke a

, ya?" kata Bekti dengan agak sinis. Ayuni agak terkeju

u polisi semua di sini, baru kita berangkat ke Arang Temu

yang dikatakan Rara memang masuk akan juga, teta

endiri ke sana. Kalau kalian mau melanjutkan perjalanan atau mau menun

hfar,

ghfar kalau kalian

i ter

erjalanan terlebih dahulu. Dan kita harus saling mengabari satu sama lain dengan apa yang terjadi, apa yang

nuh kemarahan, tetapi sepertinya dia tidak punya piliha

ikut denganku dan siapa saja yang harus berjaga d

i. Palupi nyaris tertawa melihat ekspresi

menga

erdua saja tidak apa-apa?" tanya Palupi. Ayuni da

agi dua dengan rata. Tiga orang ikut Mas B

rarti orang yang paham dengan apa yan

Ayuni me

ratunya koordinasi," jawab Ayuni den

ah partner Ayuni ketika mencari berita dan artikel. Rara mengangguk dan wajahnya nampak begitu lega. Palupi akh

an mampu?" tanya Bekti sambil melirik ke arah Ranti dengan bengis. Ranti

ta Palupi dengan tersenyum, "Mas Bekti

ti membuang muka, dia berpura melihat keluar jendela. Palupi

Bek

HPnya yang berbunyi nyaring dengan penuh keta

mparkan HP itu ke arah Naura yang duduk di sebelahnya. Nau

a, sih

k agak heran, sedikit penasaran, tetapi juga takut. Akhi

ah

! Bukain jendelanya.

Terutama Palupi yang d

samping jendela mobil terlihat sosok samar membawa pay

jak tadi tidak ada yang mendengar orang meng

Aku kedinginan!

n --bagian pengemudi-- dan keluar untuk menghampiri Cahyo. Palupi nyaris melarang Bekti keluar, tetapi dia terlambat, dala

mengangguk perlahan. Palupi membuka jendela mobil itu perlahan dan seke

ke man

, aku mau lihat jalan di sebelah san

sudah sampai ke Arang Temu. Lalu kenapa hujan-hujan beg

n. Cahyo menghapus wajahnya yang basah t

t telponku. Aku dari tadi tersesat di hutan pinus itu, Mas. Aku mau minta tolong, tetapi karena tidak ada yang men

medulikan air hujan yang membanjiri

erdua atau tidak!" teriak Bekti dengan marah. Tanpa disuruh, Ranti dan Rara segera mematuhi p

i membuka jendela mobil bagian depan. Be

nggilan tak terjaw

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka