Madu Ku Sahabat Ku
arna merah, wanita itu tersenyum menggoda ke arah
as
oda istrinya, namun dia sedikit jual mahal,
olah memperingati juniornya yang di bawah agar tida
napa istrinya itu berpakaian seperti itu disaat seperti ini, jika dia ta
ah istrinya, matanya tertuju pada belahan yang begitu menggoda imannya, i
kepalanya membuyarkan pikiran
Hardi berdesir hebat, seketika bulu kuduknya berdiri, merasakan sensasi aneh yang kini menjalar di tubuhnya, tubuh
nghadap suaminya satu tangannya, menahan beban tubuhnya kini pos
t tidur di sampingnya. Sambil mengeringkan sebelah matanya
engan suara yang begi
in
han menelan salivanya sendiri, pandangan matanya menyusuri setiap lekuk tubuh Ju
r," ucap Juli lagi sambil tersenyum, sambil
engkan kepalanya, dia tak ingin kalah dan
pos karena gaun tidur yang dia kenakan sedikit naik ke atas. walaupun sebenarnya Hardi sungguh sangat ingin. Namun le
mudah terpancing," g
nya ke laptop tapi sesekali dia sam
anpa sengaja dia melihat kembali
g, padanya, wanita itu tersenyum dan menjadi s
ubuhnya terekspos begitu sempurna, Juli sengaja menurunkan satu
akin memancing Hardi suaminya, suaranya begi
lau memang mau kesini aja," ucap Juli
ang istri dan tingkah lakunya, lelaki
opnya dan menghampiri istrinya yang kini tengah ter
emahan suaminya, dan sangat hafal sekali dengan tabiat sua
n menggodaku ya?" Hardi kini sudah berada di dekat i
lalu tertawa, sambil menghalangi tangan s
mas. Jangan," ucap Juli memohon a
ku, jadi kau harus terima hukumannya dari ku." Hardi terus aja mengeliti
ku janji tidak akan
an
janji mas,
nafasnya, begitu pun Hardi karena begitu bersemangat memberi
deru nafas istrinya itu membuat dua
lik celana yang ia kenakan saat ini. Hardi kemudian men
rdi melihat bibir mungil istrinya, dia lalu me
atan, Juli tak tinggal diam, dia membalas luma
n di sana, tangannya tak tinggal diam, mulai menggerayangi d
engan begitu lembut, dan mempermaink
h
mm
luar dari bibir manis Ju
un dari tempat tidurnya, dia melihat ke arah meja tak ada air di sa
eluar dari kamar, tapi karena dia b
ia membuka pintu kamarnya dengan sangat pelan, wanita itu
dari dalam kamar itu, Dia jadi ngerasa nggak enak sendi
da di dalam kamar itu, Vira merasa agak aneh, ada sesuatu di dalam diriny
udahi aksinya itu, dia takut jika nanti tiba-tiba mereka
sih baru di rumah itu, Vira masih bingung, menca
tak lampu, tanpa sengaja tangannya
Vira merasa takut sekali saat ini,
sih dan sayang, sedikit terganggu me
suara?"Juli membuka matany