icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Madu Ku Sahabat Ku

Bab 2 Menggoda Suami

Jumlah Kata:1090    |    Dirilis Pada: 02/03/2024

arna merah, wanita itu tersenyum menggoda ke arah

as

oda istrinya, namun dia sedikit jual mahal,

olah memperingati juniornya yang di bawah agar tida

napa istrinya itu berpakaian seperti itu disaat seperti ini, jika dia ta

ah istrinya, matanya tertuju pada belahan yang begitu menggoda imannya, i

kepalanya membuyarkan pikiran

Hardi berdesir hebat, seketika bulu kuduknya berdiri, merasakan sensasi aneh yang kini menjalar di tubuhnya, tubuh

nghadap suaminya satu tangannya, menahan beban tubuhnya kini pos

t tidur di sampingnya. Sambil mengeringkan sebelah matanya

engan suara yang begi

in

han menelan salivanya sendiri, pandangan matanya menyusuri setiap lekuk tubuh Ju

r," ucap Juli lagi sambil tersenyum, sambil

engkan kepalanya, dia tak ingin kalah dan

pos karena gaun tidur yang dia kenakan sedikit naik ke atas. walaupun sebenarnya Hardi sungguh sangat ingin. Namun le

mudah terpancing," g

nya ke laptop tapi sesekali dia sam

anpa sengaja dia melihat kembali

g, padanya, wanita itu tersenyum dan menjadi s

ubuhnya terekspos begitu sempurna, Juli sengaja menurunkan satu

akin memancing Hardi suaminya, suaranya begi

lau memang mau kesini aja," ucap Juli

ang istri dan tingkah lakunya, lelaki

opnya dan menghampiri istrinya yang kini tengah ter

emahan suaminya, dan sangat hafal sekali dengan tabiat sua

n menggodaku ya?" Hardi kini sudah berada di dekat i

lalu tertawa, sambil menghalangi tangan s

mas. Jangan," ucap Juli memohon a

ku, jadi kau harus terima hukumannya dari ku." Hardi terus aja mengeliti

ku janji tidak akan

an

janji mas,

nafasnya, begitu pun Hardi karena begitu bersemangat memberi

deru nafas istrinya itu membuat dua

lik celana yang ia kenakan saat ini. Hardi kemudian men

rdi melihat bibir mungil istrinya, dia lalu me

atan, Juli tak tinggal diam, dia membalas luma

n di sana, tangannya tak tinggal diam, mulai menggerayangi d

engan begitu lembut, dan mempermaink

h

mm

luar dari bibir manis Ju

un dari tempat tidurnya, dia melihat ke arah meja tak ada air di sa

eluar dari kamar, tapi karena dia b

ia membuka pintu kamarnya dengan sangat pelan, wanita itu

dari dalam kamar itu, Dia jadi ngerasa nggak enak sendi

da di dalam kamar itu, Vira merasa agak aneh, ada sesuatu di dalam diriny

udahi aksinya itu, dia takut jika nanti tiba-tiba mereka

sih baru di rumah itu, Vira masih bingung, menca

tak lampu, tanpa sengaja tangannya

Vira merasa takut sekali saat ini,

sih dan sayang, sedikit terganggu me

suara?"Juli membuka matany

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Perdebatan suami istri2 Bab 2 Menggoda Suami3 Bab 3 Tertunda 4 Bab 4 Apa nggak Kasian5 Bab 5 Pujian6 Bab 6 Ketiduran7 Bab 7 Pertengkaran Saat Pagi8 Bab 8 Prasangka9 Bab 9 Makanan kesukaan10 Bab 10 Curiga11 Bab 11 Rasa yang berbeda12 Bab 12 Makan Malam13 Bab 13 Sinis14 Bab 14 Sakit15 Bab 15 Kagum16 Bab 16 Masuk Rumah Sakit17 Bab 17 Belum bisa Izin18 Bab 18 Mama Hardi19 Bab 19 Wejangan Mertua20 Bab 20 Butuh Istri21 Bab 21 Kecemburuan Vira22 Bab 22 Ajakan Hardi23 Bab 23 Ciuman Pertama24 Bab 24 Gairah Hardi25 Bab 25 Kejutan Dari Juli26 Bab 26 Peringatan dari mertua27 Bab 27 Ajakan Juli28 Bab 28 Ganti Baju29 Bab 29 Pulang Telat30 Bab 30 Di rumah Mama31 Bab 31 Minta Maaf32 Bab 32 Desahan Juli33 Bab 33 Kesiangan34 Bab 34 Cari Kerja35 Bab 35 Pertengkaran Besar36 Bab 36 Resign37 Bab 37 Tidak Setuju38 Bab 38 Keputusan Mutlak39 Bab 39 Gara-gara Masakan40 Bab 40 Mau nonton 41 Bab 41 Sesal42 Bab 42 Izin Pergi43 Bab 43 Mabuk Asmara44 Bab 44 Kena Mental45 Bab 45 Tawa Canda46 Bab 46 Mual dipagi hari47 Bab 47 Tespek48 Bab 48 Tidak Pulang49 Bab 49 Kekhawatiran dua wanita50 Bab 50 Garis dua51 Bab 51 Mengadu pada camer52 Bab 52 Melapor pada ibu Hardi53 Bab 53 Pengaduan Vira54 Bab 54 Ancaman mama Hardi55 Bab 55 Pengadu56 Bab 56 Tidak tega57 Bab 57 Gara-gara emosi58 Bab 58 Tamparan59 Bab 59 Pingsan60 Bab 60 Emosi Vira61 Bab 61 Perseteruan kelurga62 Bab 62 Kabar Gembira63 Bab 63 Kedatangan Ibu Juli64 Bab 64 Perseteruan Keluarga65 Bab 65 Paksaan Ibu Mertua66 Bab 66 Tidak pernah menyangka 67 Bab 67 Pulang68 Bab 68 Menyusul Juli69 Bab 69 Meminta izin70 Bab 70 Pilihan71 Bab 71 Di usir72 Bab 72 Pertimbangan73 Bab 73 Memaafkan74 Bab 74 Terusir75 Bab 75 Pura-pura Pingsan76 Bab 76 Tidak pulang77 Bab 77 Tidak Masalah78 Bab 78 Undangan mertua79 Bab 79 Hari Pernikahan80 Bab 80 Memenuhi undangan81 Bab 81 Masih Kecewa82 Bab 82 Menolak83 Bab 83 Mulai egois