icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Madu Ku Sahabat Ku

Bab 3 Tertunda

Jumlah Kata:1024    |    Dirilis Pada: 02/03/2024

elaki itu masih melakukan ritual

" Juli mengajak Hardi untuk

rinya lalu menghentikan gerakan pingguln

i-lagi menolak ajakan Juli, saat Hardi hendak melakukan g

sebentar ke bawah, ayo mas, ini kita lanj

inya, namun istrinya itu tetap saja m

alau suami Vira datang kesini, di mencari-car

di bawah, dia baru teringat tentang

ketika moodnya langsung hilang. Dia langsung mele

gak mau, aku mu tidur," ucap Hardi aga

t tidur begitu saja tanpa mempe

bersih-bersih secepatnya, setelah selesai membersihkan diri

ah Hardi yang kini tengah

," gumam Juli, yang sedikit mera

rjalan menuruni anak tangga, ternyata si Vi

engah membersihkan pecahan gelas tersebut. Vira yang

u yang sedang bersama suamimu, aku tidak sengaj

ada Juli, agar wanita itu

au tak mau ikut membersihkan pecahan gel

yang membereskannya kau kembalilah ke

elah selesai membereskan pecahan gelas itu, Juli la

minya itu. Dia sudah menyusun kalimat demi k

adanya, dan menjelaskan j

ta itu lalu membuka pintu kamarnya, dia sege

di, ternyata suaminya it

a mengusap lembut lengan suaminya

jutin lagi, di bawah gak ada apa-a

u sudah mengantuk, kamu juga sebaiknya langsung tidur saja," tolak Hardi le

aring di samping suaminya, sesekali Julia melihat ke arah

i lagi dia melihat ke arah Hardi, lelaki itu tetap

li bangun kesiangan, wanita itu terl

yang ada di atas nakas, Juli langsung melompat kaget,

a gak bangu

lalu menoleh ke arahnya, lelaki it

g," ucap Hardi, seperti biasa dia akan menunggu istr

h, untuk kita berdua," tanya Juli lag

at saji, kita beli makanan jadi saja, kita makan di mobil cari menu yang gampa

a kejadian tadi malam, suaminya itu sudah sangat sabar selama in

terlaku banyak menuntut dan meminta padahal kamu udah sabar bang

alu berjalan meng

ndi nanti kita terlambat," jawab Hardi

ia merasa lega karena suaminya tidak marah terhadapnya, Juli langsung turun

in keluar, lelaki itu hendak bikin kopi.

rdi tidak terlalu akrab dengan wanita itu, dia me

turun ke bawah berjalan menuju ke da

dah dihidangkan di meja. Vira menyusun satu persat

agak merasa sungkan, namun dia

mau sarapan?

e arah Vira yang saat i

Hardi singkat. Dia langsung

a, Mas Hardi duduk saja di sana." Vira menaw

h, aku bisa bikin sendiri," uca

rargumentasi Juli datang dan

an ke

i, mereka berdua langsung menoleh ke arahnya seca

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Perdebatan suami istri2 Bab 2 Menggoda Suami3 Bab 3 Tertunda 4 Bab 4 Apa nggak Kasian5 Bab 5 Pujian6 Bab 6 Ketiduran7 Bab 7 Pertengkaran Saat Pagi8 Bab 8 Prasangka9 Bab 9 Makanan kesukaan10 Bab 10 Curiga11 Bab 11 Rasa yang berbeda12 Bab 12 Makan Malam13 Bab 13 Sinis14 Bab 14 Sakit15 Bab 15 Kagum16 Bab 16 Masuk Rumah Sakit17 Bab 17 Belum bisa Izin18 Bab 18 Mama Hardi19 Bab 19 Wejangan Mertua20 Bab 20 Butuh Istri21 Bab 21 Kecemburuan Vira22 Bab 22 Ajakan Hardi23 Bab 23 Ciuman Pertama24 Bab 24 Gairah Hardi25 Bab 25 Kejutan Dari Juli26 Bab 26 Peringatan dari mertua27 Bab 27 Ajakan Juli28 Bab 28 Ganti Baju29 Bab 29 Pulang Telat30 Bab 30 Di rumah Mama31 Bab 31 Minta Maaf32 Bab 32 Desahan Juli33 Bab 33 Kesiangan34 Bab 34 Cari Kerja35 Bab 35 Pertengkaran Besar36 Bab 36 Resign37 Bab 37 Tidak Setuju38 Bab 38 Keputusan Mutlak39 Bab 39 Gara-gara Masakan40 Bab 40 Mau nonton 41 Bab 41 Sesal42 Bab 42 Izin Pergi43 Bab 43 Mabuk Asmara44 Bab 44 Kena Mental45 Bab 45 Tawa Canda46 Bab 46 Mual dipagi hari47 Bab 47 Tespek48 Bab 48 Tidak Pulang49 Bab 49 Kekhawatiran dua wanita50 Bab 50 Garis dua51 Bab 51 Mengadu pada camer52 Bab 52 Melapor pada ibu Hardi53 Bab 53 Pengaduan Vira54 Bab 54 Ancaman mama Hardi55 Bab 55 Pengadu56 Bab 56 Tidak tega57 Bab 57 Gara-gara emosi58 Bab 58 Tamparan59 Bab 59 Pingsan60 Bab 60 Emosi Vira61 Bab 61 Perseteruan kelurga62 Bab 62 Kabar Gembira63 Bab 63 Kedatangan Ibu Juli64 Bab 64 Perseteruan Keluarga65 Bab 65 Paksaan Ibu Mertua66 Bab 66 Tidak pernah menyangka 67 Bab 67 Pulang68 Bab 68 Menyusul Juli69 Bab 69 Meminta izin70 Bab 70 Pilihan71 Bab 71 Di usir72 Bab 72 Pertimbangan73 Bab 73 Memaafkan74 Bab 74 Terusir75 Bab 75 Pura-pura Pingsan76 Bab 76 Tidak pulang77 Bab 77 Tidak Masalah78 Bab 78 Undangan mertua79 Bab 79 Hari Pernikahan80 Bab 80 Memenuhi undangan81 Bab 81 Masih Kecewa82 Bab 82 Menolak83 Bab 83 Mulai egois