icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Sekretaris kesayangan CEO

Bab 3 Menikahlah dengan wanita pilihanku

Jumlah Kata:1135    |    Dirilis Pada: 27/02/2024

tiba-tiba ketika pria itu melihat genangan air mata yang terus

am-dalam. Namun, dengan gerakan cepat, Yasmin menepis tangan kekar yang selalu menenangkanny

jawab, "Ah! T-tidak apa-apa. Aku hanya

tampak sendu, merasa ada sesuatu yang l

an kening merasa ada sesuatu yan

a pun dari kekasihnya, entah itu kebahagiaan atau kesedihan. Wanita cantik itu kemudian perlahan men

tiba-tiba muncul dari balik pintu ruangannya yang hany

senyum menanggapi sapaan ay

ingin kubicarakan den

beberapa menit setelah aku sele

s pergi sekarang. Anda bisa langsung ke ruanga

ap

nyum dan membungkuk kepada CEO itu lalu dengan cepat melan

CEO muda itu menoleh ke belakang untuk melihat ketegasan di wajah Handokk

a. Tapi selama itu, pikiran Haris tidak bisa berhenti m

*

or terbuka, seorang wanita cantik berpakaian modis muncul. Dia dengan percaya di

. Apa dia ada di kantor saat ini?" tanya

anyai sang CEO tanpa menyebut namanya. Tapi resepsionisnya dengan senang hati

g dengan beliau. Bisakah anda memeriksa apakah dia ada?" Dengan penuh anggu

nya. Tolong tunggu sebentar," balas resepsionis t

hari ini, sesekali memperhatikan tingkah wanita cantik di depannya yang

memastikan ketersediaannya. Mohon tunggu sebentar," lanjut resepsionis itu setelah selesai meng

ang tamu bernama Nona Rahma, calon tunangan CEO dan ingin

dengarnya. Matanya terbuka lebar dan mulutnya tert

or itu bena

kin kuat pada gagang telepon tersebut, pikiranny

tara

ahnya saat pria itu tiba di ruangan dan melih

ol santai," kata Handoko samb

in bahkan tidak mendengarkan perkataan ayahnya dan tetap dalam posisi be

alisnya seolah menegaskan perintahnya secara tidak langsung. Akhirnya, Haris mel

yaanku?" tanya Haris datar, "Dan a

anaknya yang seolah menekannya, terutama tentang se

ambil menggelengkan kepala seolah tidak bisa berhenti memikirkan

t pergelangan tangannya untuk mengecek waktu, "Aku juga sepertinya tidak bi

dan menggantinya dengan wajah datar, seringai di

doko sambil berdehem, "Tapi ini lebih penting dari

lalu mendengkus, "Jadi aya

wajahnya, terlihat sangat kesal dengan ti

persiapkan dirimu dan tolong perlakukan tamu kita

Haris dengan waj

lebar dan menjawab

gsung menyipitkan

kan tahu

gkan kepalanya dengan cepat dan berkata lagi

"Apa lagi? Aku akan menjodohkanmu dengan wanita pilihanku

-apaan ini!? Kenapa tiba-tiba seperti ini? Ak

ak menikah padahal aku suda

dan menahan amarahnya yang seketika meledak. Saat itu juga, Haris langsung terpikir

s kembali bertanya, "Tunggu! Apa ayah

sa tepat. Bahkan Handoko sedikit menggeleng-gelengkan kepalan

i menebak bahkan ayah belum selesai bica

al sempurna seolah menahan amarah yang tengah mengge

ku tidak pernah meminta ayah untuk mencarikanku pa

Handoko mendelik dengan sorot mata yang begitu tajam men

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka