Sekretaris kesayangan CEO
riak dengan suara ke
eja rekan kerja dan sahabatnya. Yasmin yang awalnya fokus ke lay
uru hampir menabrak beberapa karyawan lai
ikejar setan," sindir Ya
a, Kana malah menarik kursi kosong milik rekannya
sama gosip di perusahaan," canda Kana yang lag
an muka dari layar komputer dan kemudian menatap Kana dengan
?" Yasmin bert
k terkejut sedikit pun, membuat Kana begitu be
a mungkin kamu tidak mende
il menutup mulut Kana lalu memeriksa keadaan di sekitar ruang
ncicit, "Itu maksudku, kenapa kamu masih merahasiakan hubunganmu dengan C
gan dengan wanita lain!?" ka
egas lagi, membena
alisnya berkerut diikuti perasa
angkan tangannya sambil bersandar di bahu kursi seo
merasa panik mencoba menepisnya dan tidak mempercayai kata-kata yang baru
akukan itu. Dia tidak mungkin menyakitik
ia juga tak bisa menjamin karena kekasihnyapun belum berbicara apapun padanya. Seketika itu saja, pi
ini, ia menggelengkan kepalanya perlahan dan mulai berkata, "Kamu
"Coba kamu tanya langsung sama pacar kamu itu,"
udian sibuk mencari kontak telepon bernama 'Love' dengan emotikon cium yang terpasang. Namun sebelum sempa
ggu, Ol
ti tiba-tiba ketika dia mengangkat kepalanya dan melihat seorang pria
at sempurna, Yasmin kemudian
kan senyum ramah kepada bawahannya. Pria itu muncul dari balik pintu diikuti
berhenti tepat di meja bertulisan 'sekretaris' yang terpampang di atasnya. Tatapannya me
sekretarisnya?" Han
kursinya dan segera membungkukkan badannya, tanpa lupa mengajak
at pagi
penampilan wanita yang selama ini bekerja dengan putranya, Haris. Pada akhirnya,
celananya, Handoko berkata lagi, "Ikut saya ke ruang
n Yasmin, karena baru pertama kali sang
kata Yasmin, sed
g membalikkan badannya dan berjalan menjauh dari kamar sementara Yasmi
menghela napas lega. Namun berbeda dengan Kana yang khawatir dengan
asm
n, sehingga Kana harus meninggikan nadanya sedikit sambil mel
in And
ap lalu berdeham menco
ngin tahu untuk ap
akkan bahunya ke atas dan ke bawah, "Entahlah,
a dan buru-buru meninggalkan ruangan dengan langkah tergesa-gesa dan pikiran ya
Kana heran sembari menggeleng-gelengkan kepalanya, "P
erabot mewah di dalamnya. Ia berhadapan langsung dengan sosok pria yan
pada wanita yang berdiri di hadapannya, membuat Yasmin mern posisi duduknya dan berkata lagi, "Ka
pertanyaan itu kemudian menjaw
aan tempat ia bekerja, namun kali ini suasananya terasa berbeda dengan sebelum-sebelumnya bahkan
menyadari gelagat aneh yang ditunjukkan wanita itu, sampai membuat lelaki pa
a intinya, apa yang kamu in