Sekretaris kesayangan CEO

gan mengusik urusan pribadiku," ucap

memotong haknya, namun pria paruh baya itu sepertinya tidak mau mengubah rencanany

lagi, "Kenapa? Gara-gara sekretarismu kan? Karena d

g lagi, "Apa maksud ayah mengat

dengan wanita rendahan seperti dia!?" cecar Handoko, "Putuskan h

sandiwara Haris yang telah ia ketahui. Namun dengan tegas dan percaya diri,

rani mene

alanya, "Ya! karena ayah tidak me

ihat jelas, "Rupanya wanita rendahan itu berhasil merubah perilaku

Dan satu lagi ... Yasmin tidak ada hubungannya sama sekali dengan sikapk

s yang merasa kehidupan pribadinya terganggu hanya bisa menahan amarahnya. Hingga akhirny

mbicaraan ini di sini, aku harap aya

atan itu, ia bahkan ingin segera keluar dari ruangan yang begitu menyes

ai bicara!" bentak Handoko sembari bangkit dari dudukny

i nanti," lalu meninggalkan ruangan tanpa mau mendenga

mengatasi perasaan campur aduknya sebe

isakah anda member

menjawab panggilan tersebut, "Ah! Maaf, terima kasih sudah memberitahuku. Tol

p kencang saat itu. Sambil menghela nafas panjang, gadis itu meraih telepon lagi

debaran jantung yang semakin tak karuan. Wanita itu juga merasa gugup

apa yang akan terjadi selanjutnya hari itu. Hingga suara barito

a apa, Y

n berusaha tersadar

nama Rahma ingin bertemu dengan anda. Kat

urusan apa dia denganku?" ta

calon tunanganmu." Yasmin tanpa sadar menjawab dan mencecar Haris,

anya saling terdiam dan menerka-nerka pikiran masing-masing. Samp

mbicarakannya nanti ... sekarang biarkan dia masuk dul

ahan pertanyaan-pertanyaan itu di benakny

untuk memberi tahu Rahma bahwa Haris su

ia berpakaian modis dan mengenakan sepatu hak stiletto, dengan rambut

ha mengendalikan dirinya, ia sudah t

Apakah anda

ertemu Hmas Haris?" Dia berta

n menjawab lagi, "Yah

hma kemudian mengikuti langkah Yasmin menuju ruangan CEO. Kehadiran R

mpinan memilih dirinya, " pikir Yasmin sam

a melihat perbandingan antara dirinya dan wani

ris bisa menolak w

a sudah terbiasa dengan rumor yang sepertinya akan menjadi kenyataan. Ke

tau bahkan saat makan siang di kafetaria. Hal itu tentu membuat Kana geram kar

ang makan siang bersama

kan? Mereka selalu membicaraka

alih ke Yasmin yang diam, "Bagaimana kamu bisa

g dan menjawab, "Yah ... biar

sering terlihat kosong dan tidak banyak bicara. Meskipun di

n. Juga, beberapa perkataan Prama terkait hubungannya dengan Handoko terngiang di benaknya. Yasmi

dan cemas, dia mengerutkan kening lalu berkata, "Apa!? Apa kamu tidak c

l mengaduk jus buahnya, "Entahlah, kami belum sempat memb

kalau kamu merahasiakan hubungan ini,"

i dan lagi ... Yasmin tidak ingin melanjutkannya, dia ha

tentu tidak bisa bekerja dengan baik karena sekeras apa pun ia melupakannya, t

mbil melamun tentang segala hal sampai dia tidak men

melamun, kamu akan