GADIS AMNESIA MILIK SANG PEWARIS
u membuat Angelina menatap tak percaya padanya. Entah apa yang t
apa itu
, udara panas membuat dia meniup air hitam
idak mengenaliku?
ng-hanya tidak i
jadi padanya?" tanya
guna kembali bekerja, hari ini terlihat dari jadwal bany
diam lalu be
aku tidak akan membiarkanmu berada di sampingku lagi!' ujar Dexter
n nafas kasar, hal itu sudah biasa terjadi jika Angelina marah padanya. Da
Dexter menatap ponselnya, ketika tau siapa ya
ai dimana, Safira turun. Ia tak mendengarkan ancaman Dexte
ngan tarikan tangan yang tiba-tiba ia dapatkan. Saat ia tau s
lina yang tak sabar, membuat kerutan di da
a apa ya, sa
afira
" tanya Safira dengan tatapan polos, sehingga membuat Angelina mendorong
tu menatap Angelina dengan mimik heran. Kesalahan apa yang dia bua
ap lo yang gak
, ada yang cuma memperhatikan dari jauh karena tak
salah s
ketin Dexter lagi biar dapet hartanya, Lo denger ya L
i, apa mungkin dia dulu berteman dengan Dexter dan
papun saya di masa lalu, saya yakin sa
ana ada yang ngaku sih? Kalau
mbuat wanita itu melihat ke atas kembali. Angelina yang tau kala
Dex
nya kesal. "Terus aja b
brak pelakor yang tersakiti. Sedang Dexter hanya bisa menghembuskan
muak. Mulai sekarang, saya pind
k m
dengan penekanan penuh di bagian akh
lagi Safira yang sudah berdiri, membua
Lo sama Dexter? Ngaku deh?" tanya Angelina yang membuat pria berumur 26 tahun itu s
cengkraman tangannya yang membuat Angelina t
ain juga kamu bela si jalang itu? Selama in
a-kaca, karena Dexter selalu
kan?" Angelina terdiam karena ucapan itu, sejak dulu Dexter memang ama
nderung pribadi yang tertutup, namun Angelina berhasil karena kerap m
r tak pernah menanggapi hal itu. Hingga sekarang, asal wanita itu masih berguna
at saa
itu?" tanya Angelina yang tak
pernah sama dengan Safira, d
dan terlihat di balik pintu kaca itu banyak
bawa Safira menuju rumah sakit, Angelina mengepalkan tan
pa yang ia l
cukup menyengat membuat wanita itu sa
ni, namun ia tak pernah menyangka kalau Dexter akan
menoleh. Terlihat Dexter yang mantap gusar kear
mendi
g wanita itu tak beraturan, apa selama ini kebaikan pria itu ada h
berhasil menyadarkan lamunan Safi
hanya bisa menghembuskan nafas. "Jika kamu tidak banyak mengingat, pasti ing
erisikan obat dari sakunya, lalu dia melet
n kita lebih