icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

GADIS AMNESIA MILIK SANG PEWARIS

Bab 4 BALIK DULU YA

Jumlah Kata:1160    |    Dirilis Pada: 25/02/2024

besar saja ini lantai paling atas, tingginya pandangan yang wanita

tenang, dia berjalan di lorong yang cukup

a mengetuk pelan. "

alam, membuat Safira merapihkan

aya Sa

uk a

asuk terlihat kaca besar dibelakang pria itu, yang menghadap langsung pada pemandangan ko

di meja dengan hati-hati, karena isinya berat ia yakin ada

ngan heran. "Kenapa kamu

manggil anda dengan

panggil saja senyamannya!" ujar Dexter

n sebutan sayang gimana?" tanya Safira y

kan dari tas hitam miliknya, tentu saja jawab yang sederhana itu membuat Safira terdiam sambil m

ar mas cemburu lagi, hahaha

uat Safira akhirnya kembali menggaruk kepalanya tak gatal

mau kerja dulu. Oh i

aku kop

ai

" balas Dexter yang sekarang s

paham mas

k a

ikiran teringat ibunya yang tak pernah ia hubungi sete

iaman wanita itu, membuat

ya boleh pinjem hpnya gak? Hp saya gak ada karena kecopetan w

da sejuta umat itu pada wanita di depannya, tentu saja

ia hafal, setelah menunggu beberapa saat a

, yang antusias, tentu saja mendengar itu Safira sedik

u, ini

a, kok gak ada kabar

jatuh. "Safira ganti nomer Bu, nomer ya

kamu baik-baik aja kan di

eh kearah Dexter tapi rupanya pria itu juga melihat keara

mpulin aja uang gaji kamu, buat beli apa

karena memikirkan ibunya yang sudah tua seorang diri membuat d

g bener dan jangan begadang! Kalau kamu gak ny

a! Safira mau kerja dul

udah, Assa

buat Safira memberikan benda bagus itu

s itu kira untuk mengelap hp yang baru saja ia gunakan. Melihat itu se

menghapus air matamu, kenap

ng. "Loh saya kira,

u keluar

Safira sambil menodongk

Saya jengke

ban dari pria itu, membuat Safira merasa bersala

Safira yang sedang membersihkan WC OB karena di suruh Bu Rima, menatap heran

gan Tuan muda, membuat dia sedikit dikucilkan. Namun karena penasaran

nya Safira, yang membuat tawa semua ora

ka judes, sontak Safira hanya mengangguk paham. "Udah yuk p

a nyuruh saya kerja di kantor b

ngan karena bareng pas berangkat, tapi aneh juga sih kalau emang

ernah mengambil Hati apa yang orang lain bicarakan

juga aneh kenapa

terdiam, karena ucapan Safira. "Gak

menunduk karena sedih tak di ajak berteman dengan ora

ita itu, yang membuat Safira menatapnya. "Beberapa dari mereka juga pe

nya Safira yang tersenyum karena

seumuran deh panggil nama g

ias. "Iya mbak, eh maksudny

gak pernah naik pangkat, ya tapi gaji ada aja sih naiknya tiap tahun, tergantung k

engah mbak, kalau saya bilang mbakny

nal ya! Gue pulang dulu, jam

nal juga, makasih ya m

alau sebagian besar mereka tak mau berteman dengan tapi

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka