SIX PRINCE || ALEXA RAWNIE
terang. Di sinilah terdapat seorang ga
elas, dia benar-benar bahagia dalam mimpiny
yo ke dapur! Bantu
annya terjaga malah membalikkan badann
u sekarang!" ucapan Lisha tak digubris oleh
dengan sifat pemalasnya. Tak lama Lis
dari kamar dan mening
sahabatnya itu benar-benar pergi dan ternyata ben
kembali, sampai sebuah suara yang begit
i tidurnya, hanya untuk meliha
ahak, karena melihat Ran
untuk mengambil sebuah panci dan juga
anie bangun dengan kaget yang luar
tu, ia bersumpah demi para dewa, bahwa di
ah sangat manis itu, melem
n. Dan menyebabkan dirinya jatuh,
a suruh menjailiku," ucapnya sambil diiringi tawa
!" perintah Lisha, sambil berjalan
menantang singa yang tengah kelaparan. Tanpa pikir pa
�
�
�
l. Makian terus meraja rela dihati
nak kecil yang merajuk. Sungguh
ecil-kecil, sambil sesekali mengad
yang membawa tiga ekor ayam
ngan senyuman yang menawan Itu
h sibuk memasak. Ia pun menepuk pundak wanita itu d
menyapanya. Sontak rona
, Lalu membersihkannya, untukku!
das. Senyuman Astha mampu membuat siapa saj
rah Astha. Sungguh perasaannya yang tadinya begitu buruk, s
ra pergi untuk mencari bahan-bahan untu
ah kenapa, jika pria itu tidak pergi kedapur se
ilangit. Dia hanya mempelajari kekuatan disana, tidak a
uah anugrah baginya. Karena ia bisa mema
tong sayuran. Ia ingin bertanya, apakah gadis itu me
malingkan pandangannya pada sebuah kendi besar
gosong. Karena kalau sampai itu terj
adis itu pergi, sambil menyuruh
h tidak ad
lihkan pandangannya kembali kepada
kaget, karena dihadapannya terdapat seorang
abai, dan minyak?" tanya Astha, yang dijawab ta
adis kecil dibiarkan bek
di keranjang pribadinya. Ya semua pelaya
ahan-bahan itu hanya ada satu, ma
, ia sedikit bingung mengapa laki-laki yang ada
kerja di sini?" tanya Astha bingung. Ia benar-benar akan mengh
k? Memangnya aku adikmu? Tapi dia mema
tanya Ranie bingung. Selain lugu, ny
s? Kakak akan menghajar mereka. Kalau sampai mereka
g disuruh kedua orang untuk bekerja, untuk memb
nak-anak, dan mengatai kedua orang tua
Tuan! Sa
ang wanita yang beraniny
an mendapati pelayan El ya
mberikan hormat pada Astha, lalu menatap tajam
n nada tinggi dihadapan pangeran," ucap Elin me
Tamat sudah riwayatnya.
memperkerjakan seorang remaja di dapur
yang kau bayangkan, tapi umur gadis ini sudah menginjak delapan belas tahun. yang art
u. Ia sungguh akan mematahkan tulang wanita p
kata wanita itu, dia tidak mungkin berbohong. Tapi ini tida
ucap Astha yang masih tak percaya dengan apa yang dirinya denga
ni, kau sudah membuat ulah lagi Ranie,
ng berani dia lontarkan, jika berurusan d
ku pergi," pamit Elin, lalu
pria itu. Dan satu fakta yang tidak dapat dipercayainya adalah pri