SIX PRINCE || ALEXA RAWNIE
ng, karena sedari tadi Lisha t
ayani para tamu, malah pergi keluar.
h menunggu, ia sangat yakin, ji
ereka harus diam-diam, jika ingin bertemu. Karena peraturan keras kerajaan Benedict,
gan. Tak lama gadis itu mendengar suara yang begitu merdu.
Dan apa yang dilihatnya kini? Seorang pria dengan waja
r. Tapi ia sadar! terkadang air yan
a tertutup, tak lama memperlihatkan iris matanya yang h
a hijau itu, sungguh ciptaan de
ia menoleh untuk mengetahui siapa pelakunya dan tern
nya gadis itu, dan dijawab
, bisa-bisa Lisha menanyakan hal bodoh seperti itu. Tentu saja. ia a
berdua melakukan hal yang tidak
kekasihku itu. jadi ya ... Sedikit l
erempat malam, aku habiskan hanya untu
ip pangeran Geo ya? Hati-hati! Dia terkenal cukup keja
ng jelas, Ranie merasa takut sekarang d
ur. Dia takkan pernah bohong, jika itu bukan kondisi dar
s
nuh semangat. Sekarang mereka berada dib
an ke-tiga, sekaligus putra dari permaisu
dalam kondisi marah, dia akan m
mpiri Geo, dengan terburu-buru, lalu
rdua memang hafal siapa saja penghuni dalam istana. Menginga
ba memelukku?" tanya Geo, lalu memperhatikan
tu Ibu menyusulmu," ucap DELIA manja, mereka bahkan tidak terlihat sepe
p Geo santai. Diraut wajahnya tak terukir'kan apap
bu ajarkan dulu!" ucap Delia setelah me
minta. Sedetik kemudian tangannya yang besar dan
h, sungguh siapapun yang menden
ukkan datang, untuk melengkapi
eh, mendapati Aghna yang
mendengar, suara emas mili
lah pemilik suara te
kan kicauan burung sekalipun. selain bersuara indah,
lakukan, hingga perpaduan itu tercipta begitu indahny
sa kecewa. Hingga tanpa sadar Ranie menginja
rtuju padanya, apalagi kini mata Lisha
na, sambil terus melih
diwaktu yang salah. Jika saja Ranie bukan sahabat
uk keluar dari balik pohon, susu
sambil menatap ketiga orang itu
!" ucap Delia, ya wanita itu
mencolok di mata para istri Raja. Ranie dengan w
hatian semua orang di istana. Ya
dengan kikuk, mereka taku
jelaskan?" tanya Delia. Raut wajahnya p
tu ka
dari pangeran dan selir Aghna, permaisuri," b
memulai lagu lain kali ini. Benar begitu Geo,
ian itu hanya sebentar, tak lebih dari tiga puluh detik, tapi ma
arah Aghna, "bisa kita mulai,
s Aghna dengan senyu
g begitu indah dan ikuti suara Aghna
engan lihai. Pikirannya kini melaya
e ataukah Lisha? Yang jelas dia nampak
ima belas tahun. Tapi kenapa gadis kecil itu
sa sang ibu meninggalkan gadis itu seorang diri, atau
nya, dan nada-nada yang tadinya lemb
ntikan nyanyiannya dan beralih
Tetap saja Geo tidak menyadari bahwa ia tel
sik menunduk sambil melamun. Saat lamunannya mulai buyar
ni? Dia s
teh dan beberapa makan untuk kami?" tanya Del
a orang di sana. "Geo! Kau kenapa,
kenapa," ucap Geo
a nadanya menjadi lebih cepat. Apa ada sesuatu yan
Tadi pikiranku sedang melayang,"
nya Aghna, yang sedang menebak isi hati pr
u di istana. Maksudku gadis yang wajahnya sepe
ang sudah lama, kerja menjadi
n anak kecil di istana?" tanya Ge
geli. Pasalnya mereka yakin, jika Geo akan mempertanyak
an wajah lugu itu?" tanya Delia p
ingung, dengan tingkat kedua
atlah mengemaskan, layaknya seorang anak kecil. Tapi percayalah! umurnya bah
suki usia remaja? Melainkan seorang gadis dewasa?" t
caya pada perkataan kedua ibunya
erempak, sambil menaruh nampan yang berisi teko mewah dan be
yang," ucap Aghna denga
balas Lisha d
u sungguhan? Sumpah Demi apapun, aku tak percaya bahwa kecebong i
bih baik kalian kembali ke kamar!"
an pestanya?" tanya Ranie yang t
membantu mereka, Ranie. Kau ti
am, lalu memberikan hormat pada De
caya, jika Ranie memang sudah
kan Ranie, lantas memaling
u," ucap Geo yang menatap ke