Dinikahi Berondong Bucin
us. Kita jual rumah ini,
g dia harus mendengar rencana Sasi yang kalau dip
jadi kaya mendad
lagi aku sudah punya tabu
engan Sasi memakai tempa
membaca lagi sertifikat rumah ini
yakin Om Ranggi juga bersedia dadan
erti ini, dia bisa apa? Ranggi tidak ak
us mengiyakan l
a masih sangat banyak perempuan yang lebih muda, juga cantik. Om R
agaimana jika Ranggi hanya ingin memuaskan rasa penasarannya saja? Setelah di
Ranggi merasa menang. Maka dari itu Mentari tidak boleh m
ukan ucapan Ranggi waktu itu. Mereka mendesak Mentari segera
entari tetap harus berdoa meminta petunjuk dulu. Setelah hatin
heboh. Dia sampai berdiri dengan kedua
angguk. "Ser
ak pria itu samb
i menunggunya dengan sabar. Akan tetapi, d
" panggi
ada ja
ri menaikkan in
embungkuk di dekat Ranggi. Namun, justru dia yang
ut. Dia terperangah melihat waj
puk jidat. "Lebay
ia itu menjawab di sela isak tangis. "
ngisnya sudah selesai, mari k
ujar, "Aku kebagian biayanya saja. Untuk u
ah dengan laki-laki muda ganteng dan sukses.
nkan yang sebaliknya. "Bunda m
Sasi sampai menggebrak meja. "Bund
uju deng
melakukan high
ng ua
ngku tidak ada artinya diba
ontak
menerima surat kelulusan. Namun, sebelum itu, Mentari harus bertemu den
sejak ibunya meninggal. Sedangkan ayah gadis itu sama sekali tida
" ucap Mentari ramah sa
sorot matanya dia terlihat jelas sedang mem
yang punya anak kelas tiga SMP," ujar Reta san
ggi langsu
ahun," jaw
te masih remaja
keponakannya. "Maaf, Mbak," u
rmasalahkan babat, bebet, dan bobot. Nam
ng. Apa yang terjadi saat itu tidak bisa dibenarkan. Akan tetapi, Mentar
inggal mati?" tanya Reta yang lagi-lag
sedang berdebat lewat sorot mata. Reta akhirnya bisa memb
perempuan yang akan Om
u akan menerimanya apapun
asa sekarang? Minimal Om harus tahu, jadi Om sudah siap menghad
Mentari tinggalkan tanpa penyelesaian di masa lalu. Mentari terus berlari ke depan, tidak
overthinking dan pa
Reta kembali menatap Mentari dengan tatapan menyelidiknya. "Seharu
ni!" Wajah Ranggi m
usnya masih jadi istri orang ya
Makanya jangan keba
apa juga Tante belum jaw
ng sulit. Dia harus menjawab apa? Janda cerai, atau
cap Sasi pelan sambil
ainya. Kalau janda mati aku juga pengin liha
ase." Rang
a, Om. Aku tahu Om sebe
atau meninggal, ada akta
tkan kening. "Iyala
ak menatap Mentari. "Bunda punya