icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Dinikahi Berondong Bucin

Bab 7 Tujuh

Jumlah Kata:1188    |    Dirilis Pada: 25/02/2024

.. tolong

n mengingat sesuatu yang selalu dia yakini sebagai mimpi. Bunga tidur yang an

Tari begitu n

Mentari adalah hal yang sangat memalukan. Meskipun mereka tidak memiliki

ang membuat Bentala b

. Namun, hubungan mereka tidak bisa berkembang, terlebih Bentala sudah dijodohkan dengan anak peremp

s T

pa yang memanggilnya. Nama samarannya Bunga. Dulu dia adalah p

itu sudah bertambah tua dan masih banyak daun muda yang lebih menggoda

melakukannya bersama Mentari, bukan Bunga. Sejak dulu Bentala berusaha menyingkirkan prasangka itu.

anggil Ben

Bunga meny

saat pertama kal

meng

a menatap serius lawan bicaranya. Dia sengaj

ke sini cuma mau

tala sedikit kehi

enarnya bukan," jawabnya yang sukse

da! Aku mohon,

angguk. "A

atakan apa yang terjadi m

ya Mas Ben. Tapi, ada perempuan yang menghentikan aku. Dia mengusirku. Kupikir di

ngan saksama. "Ada pere

erengut

ia

nga mengangkat pundak.

n foto Mentari yang diambil saat jalan-jalan kemarin. "

hat foto Mentari. "Nah, iya

merosot. "Lalu apa yan

la menemuiku dan memberiku uang pa

rambut. "Kenapa kamu tida

"Nanti uangnya diambil

sedang mabuk sambil menunggu kedatangan Bunga. Ketika pintu apartemennya diketuk, dan Benta

kan?" Suara Mentari tiba-tiba tern

melancarkan serangan. Matanya dan mata hazel perempuan itu bertemu. Perempuan itu menangis.

sudah menghabiskan malam bersama Bunga. Lebih tepatnya, Bentala meyakinkan di

la merutuki di

mengindahkan seruan Bunga. Bentala menuju rumah Mentari den

*

uni tangga dari ruang tamu ke dapur. Di bel

ng. "Kak Ben? Ada apa?"

in aku katakan, T

endadak tidak enak. Namun, dia tetap

i, membuat jantung Mentari

m sama bundamu?" t

k. Anak itu ke

ya. "Langsung saja, Tari. Sudah terjadi sesuatu di antara kita di

embelalak. "A-ap

an sesuatu yang bu

i meng

. Aku tahu. Aku suda

Tari tidak mengerti apa yan

belum pernikahanku. Kam

ak sulit dia hirup. "Ti-tidak," jawab Mentari terga

membukakan pintu untukmu," ucap Bentala penuh penekanan. "Aku membawamu ke dalam. Aku

nunduk penu

jadi apa-apa. Kak Ben mungkin keliru.

menyipit. "Kamu

kul kepalanya sendiri. Te

entala. "Sudahlah

ntari bangkit dari duduknya sambil meng

ri. "Aku ... benar-benar minta maaf, Tari," ucap Bentala lirih. Tidak l

skipun air matanya terus keluar. "Kak Ben tidak

oleh air mata. "Kamu tidak akan menangis kala

Mentari tidak ingin menangis. Dia memang jarang menangis. Namun

aan Bentala yang tidak kunjung pulang padahal akan segera menikah. Dia berpapasan denga

Namun, belum sempat dia bertanya, Bentala lebih dulu menyerangnya. B

k ingat. Pria itu juga akan segera menikah. Mentari memilih menutup mulutnya rapat-rapat karena takut

u memilih pergi. Bentala sudah menjadi seorang suami. Mentari tidak m

mu boleh menghukumku. Kamu boleh memu

sa depan Mentari. Gara-gara hal itu Mentari pernah sangat terpuruk d

. Lupakan saja apa

kejadian itu bukan hanya kamu. Aku h

mengerny

utriku, bukan?

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Satu2 Bab 2 Dua3 Bab 3 Tiga4 Bab 4 Empat5 Bab 5 Lima6 Bab 6 Enam7 Bab 7 Tujuh8 Bab 8 Delapan9 Bab 9 Sembilan10 Bab 10 Sepuluh11 Bab 11 Sebelas12 Bab 12 Dua Belas13 Bab 13 Tiga Belas14 Bab 14 Empat Belas15 Bab 15 Lima Belas16 Bab 16 Enam Belas17 Bab 17 Tujuh Belas18 Bab 18 Delapan Belas19 Bab 19 Sembilan Belas20 Bab 20 Dua Puluh21 Bab 21 Dua Puluh Satu22 Bab 22 Dua Puluh Dua23 Bab 23 Dua Puluh Tiga24 Bab 24 Dua Puluh Empat25 Bab 25 Dua Puluh Lima26 Bab 26 Dua Puluh Enam27 Bab 27 Dua Puluh Tujuh28 Bab 28 Dua Puluh Delapan29 Bab 29 Dua Puluh Sembilan30 Bab 30 Tiga Puluh31 Bab 31 Tiga Puluh Satu32 Bab 32 Tiga Puluh Dua33 Bab 33 Tiga Puluh Tiga34 Bab 34 Tiga Puluh Empat35 Bab 35 Tiga Puluh Lima36 Bab 36 Tiga Puluh Enam37 Bab 37 Tiga Puluh Tujuh38 Bab 38 Tiga Puluh Delapan39 Bab 39 Tiga Puluh Sembilan40 Bab 40 Empat Puluh41 Bab 41 Empat Puluh Satu42 Bab 42 Empat Puluh Dua43 Bab 43 Empat Puluh Tiga44 Bab 44 Empat Puluh Empat45 Bab 45 Empat Puluh Lima46 Bab 46 Empat Puluh Enam47 Bab 47 Empat Puluh Tujuh48 Bab 48 Empat Puluh Delapan49 Bab 49 Empat Puluh Sembilan50 Bab 50 Lima Puluh51 Bab 51 Lima Puluh Satu52 Bab 52 Lima Puluh Dua53 Bab 53 Lima Puluh Tiga54 Bab 54 Lima Puluh Empat55 Bab 55 Lima Puluh Lima56 Bab 56 Lima Puluh Enam57 Bab 57 Lima Puluh Tujuh58 Bab 58 Lima Puluh Delapan59 Bab 59 Lima Puluh Sembilan60 Bab 60 Enam Puluh61 Bab 61 Enam Puluh Satu62 Bab 62 Enam Puluh Dua63 Bab 63 Enam Puluh Tiga64 Bab 64 Enam Puluh Empat65 Bab 65 Enam Puluh Lima66 Bab 66 Enam Puluh Enam67 Bab 67 Enam Puluh Tujuh68 Bab 68 Enam Puluh Delapan69 Bab 69 Enam Puluh Sembilan70 Bab 70 Tujuh Puluh71 Bab 71 Tujuh Puluh Satu72 Bab 72 Tujuh Puluh Dua73 Bab 73 Tujuh Puluh Tiga74 Bab 74 Tujuh Puluh Empat75 Bab 75 Tujuh Puluh Lima76 Bab 76 Tujuh Puluh Enam77 Bab 77 Tujuh Puluh Tujuh78 Bab 78 Tujuh Puluh Delapan79 Bab 79 Tujuh Puluh Sembilan80 Bab 80 Delapan Puluh81 Bab 81 Delapan Puluh Satu82 Bab 82 Delapan Puluh Dua83 Bab 83 Delapan Puluh Tiga84 Bab 84 Delapan Puluh Empat85 Bab 85 Delapan Puluh Lima86 Bab 86 Delapan Puluh Enam87 Bab 87 Delapan Puluh Tujuh88 Bab 88 Delapan Puluh Delapan89 Bab 89 Delapan Puluh Sembilan90 Bab 90 Sembilan Puluh91 Bab 91 Sembilan Puluh Satu92 Bab 92 Sembilan Puluh Dua93 Bab 93 Sembilan Puluh Tiga94 Bab 94 Sembilan Puluh Empat95 Bab 95 Sembilan Puluh Lima96 Bab 96 Sembilan Puluh Enam97 Bab 97 Sembilan Puluh Tujuh98 Bab 98 Sembilan Puluh Delapan99 Bab 99 Sembilan Puluh Sembilan100 Bab 100 Seratus (End)