KUNYIT DARI SARANJANA
a Lawen berlari tunggang langgang, ia di
yang di perbuatnya sehingga di
gan lari." Teriak p
itu ia terus saja berlari, hutan d
ketakutan akan di tangkap tanpa pikir panjan
agi, ini sangatlah berbahaya." Ucap sa
sudah memasuki hutan terlarang, a
ahari tidak bisa menembus dedaunan pohon yang semuanya berjejer menjadi satu. Batang pohon dan akar
kin gelap, hingga men
asing bagiku. Dan apa mau orang orang itu hingga me
sandung sebuah akar kayu yang besar,
linya terputus, lutut dan leng
hh s
yerang tenggorokannya namun tidak kunjung
ang terkena dehidrasi, sehingga nampak susah bernafas ia harus segera m
ari Bajakah Tampala, kalau Bajakah Tampal maka daunya berbentuk tajam dan bunganya berwarna merah muda, putih ungu dan berbentuk k
mbat di batang pohon kayu hi
arkan untuk menebas akar Bajakah Tampala, ia m
ala sangat banyak dan memiliki rasa seperti air pegunungan segar dan dingin alami. Selain menghilangkan rasa haus di tenggorok
lam hutan ia takut sewaktu-waktu hewan buas akan datang, apalagi sekarang kondisinya sedang te
dang apa kamu
t tiba tiba muncul di belakang, sorot matanya men
terses
Alasan kamu sudah
aja masuk ke hutan ini, kalian pa
ia lalu dia apa? apakah dia hantu? Lawen mencerna perkata'an Kakek tua itu.k sampean
menanyakan aku
dak menanyakan jalan keluar di hutan ini tidak bisa ia utarakan mulutnya seakan terkunci untu
gan tidur sa'at
ang yang tidak ada sekat di dalam, untuk alas tidur ha
Lawen sud
yak Bakumpai adalah pang
erlalu memikirkannya dengan cepat langsung turun tangga menuju sungai tidak jauh dari p
bungkuk tadi, tapi setelah ia fokuskan
r dari dalam air
a masuk ke rumah betang kar
um seperti aroma sesua
dungnya ke seluruh sud
oma tungku perapian kita yang t
sedikit dan menggulungnya dengan buah pinang, tradisi mangin
tidak ada sesuatu yang
, itu akibat kamu sering t
angat yakin aroma gosong tadi nyata, tapi set
ika malam tiba perapin (obat nyamuk tradisonal) di hidupkan mengepul asapnya yang banyak,
sebentar, nyamuk-nyam
yang terba
erapin, untuk mematikan nyala ap
buat kita ma
dalam tudung saji, kalau
sakan ikan untuk Umanya, ikan gabus yang besar i
enggelar tikar menggantung
ini sangat lahap makan. Sam
kan kepala mebu
us, untuk lauknya makan, mala
tidak kunjung matang. Biasanya hanya perlu waktu
n membawa lampu pelita melihat mahluk apa? yang membuat gaduh di rumahnya. Namun
t dari bawah rumah berla
nya binatang yang s
t lihat ia kembali
di hutan, persedia'an k
itar, Lawen sehari-hari hanya bekerja mencari ikan, seminggu sekali ia akan masu
Lawen masih mem
iknya di potong saj
tunya Lawen. Untuk lauk biar Lawen
gendap endap layaknya seorang ninja, ia bersembunyi dari pohon
ntung di sisi pinggangnya. Ia siap berangkat masuk ke dalam hutan menca
e rumah lumayan jauh tidak seperti kampung yang kita l
sungai dan juga ingin mencari tanah subur serta luas. Supaya bisa bercocok tanam, uang tidaklah p
rgi ke sungai, jika perlu sayur
t pijakan kaki di balik semak-semak. Terus ia perhatiakan dan menajamkan
a dis
ang bersembunyi disana. Di dalam semak-semak ada pergerakan hingga membuat an
Weeuuukkk,
nyum dan kembali menyarungkan mandaunya lalu melanjutkan jalan. Tidak lupa sebagai orang D
laki-laki dari arah be
bahasa Dayak Bak
, apa kamu juga in
gin ke hutan men
al-sengal, setelah berlari ke
berangkat, nant
rkan aku sedikit
g yang mereka temukan langsung di masukan ke dalam lanjung, mereka cukup jauh berjalan ke dalam hutan Lawen melihat tumpukan ranting kering yang cukup ba
i tidak ada jawaban. Ia ingin kembali ke tempat dimana mereka tadi masih bersama namun tidak kunjung
kamu? apa kam
unkan mandaunya menebas apa
berada di belakang. Apa dia sudah
mpat
lkannya. Mentang-mentang lanjungnya su
nya padahal lanjung yang dia pikul belum terisi penuh, tidak biasany