KUNYIT DARI SARANJANA
nyesali karena belum bisa menghukum pelaku yang telah membunuh putra mahkotanya. Lisa dengan anggun setia
Ayah tidak perlu me
Raja sedang merindukan senyum sang Pangeran, usia sang Raja kini sudah sepuh ia bingung siapa yang menjadi penerus
mbara, aku akan nikahkan kamu dengan panglima Abdullah
Lisa hanya ma
usan Ayahnya, apalagi sekarang
n yang ada di hati. Apalagi manaf sekarang menjadi musuh besar Saranjana. Baru saja Muhammad Janna b
***
a sungguh seratus persen berubah. Apalagi sekarang Lawen sangat pemarah dan sering mabuk-mabukan bersama 10 orang temannya yang tidak Enon kenal. Setiap m
sak makanan. Kam
Lawen den
sak untuk kalian, apalagi jumlah kalian sangat b
dengan keada'an
a harus segera memasak, kalau t
u sendiri ikan yang minggu lalu kamu
kap ikan." Lawen dengan kondisi mabuk mendor
kan menuang tuak ke gelas, mereka tidak perduli dengan Enon
? perintah Bos Manaf. Kami sekarang sanga
reka keceplosan me
i padanya, apalagi malam sebentar lagi akan datang. Tidak mungkin baginya yang sudah tua untuk mencari ikan di
senang dan langsung pulang karena cuaca di sore ini sangat buruk, gerimis hujan sudah mulai membasahi ubun-ubun kepala. Dua ikan m
a itu, perutku sudah ingi
uda mulai prot
aku juga, di tambah persedi
, beli tuak yang banyak." Titah Lawen s
ikan. Ia tidak perduli dengan kondisi Enon yang baru datang sangat lelah berjalan jauh, dengan langkah cepat Enon menaiki anak
ai ke dalam hidung Lawen dan kawan-kawan. Ikan itu segera Enon antarkan ke tempat mereka duduk, d
***
a dua malam." Jawo menahan Kecek dan Lawen, ada sesuatu yang penting i
g, bagaimana nasib Uma
ulang sekaran
nap
emakin
umahmu, dan ia menyamar seb
u,? lantas bagai
ih mengkhawatirk
dah mengirim dua orang mat
ang bisa menguasainya. Konon jika sudah mengusai ilmu kuntau dari Saranjana, bisa mengusai seluruh alam semesta, hanya dengan ilmu kuntau bisa mengalahkan kesakt
ayak maka ilmu kuntau baru bisa di ajarkan. Di atas gunung Maratus Lawen dan Kecek berlatih ilmu kuntau dari Kakek Jawo, dengan semangat tinggi hujan badai m
a di sentuh. Kekuatan dahsyat yang di keluarkan dari mandau bisa menghancurkan gu
h berhasil mengusai
mengajarkan ilmu yang sangat sakral da
i menolong orang-orang lemah di seluruh alam s
ngat menunggu kedatanganmu. Aku harap ilmu ini t