ANTARA BISNIS DAN CINTA
a Raya. Wajahnya tampak sedikit kesal. Sambil mengaduk-aduk teh di
ujar Jessica sambil du
m sedikit, "Kap
u sa
urusan di
sembarangan. Pabriknya besar. Dia janji aka
kurl
pa tadi? Kenapa
sama diri ma
nap
Arnold, sekarang Mbak Asih kesul
ke Amerika untuk masuk ke salah satu panti rehabilitasi terbaik d
u marah juga nggak benar, Jess. Kamu terlalu ringan tan
ka dia marah besar pada Arnold karena sudah menjual sahamnya. Sebena
sama kakakmu.
mbil memeluk ibunya. "Maaf
a kalian berdua harta Mama yang paling berharga. Nanti kalau Mama sudah n
"Saya janji nggak akan memperl
na mandi. Bur
ld. Sepi. Tidak ada suara yang terdengar dari dalam kamarnya. Jessica mengetuk pintu kamar kakaknya. Sekal
olam renang yang masuk melalui jendela kamarnya. Dia melihat Arnold meringkuk
ihat pucat tapi masih bernapas dengan normal. "
a botol wiski di sampingnya. Yang satu sudah ko
bangun!" Jessica mengguncang bahu Arnold sambil berbisik. Dia
yarat Jessica untuk diam. Dengan perasaan kesal, Jessica membantu Arnold berdiri dan berjalan
ti ini? Setelah Jessica menunggu beberapa menit dan Arnold tidak m
*
njualan bulan lalu ketika Mila masu
Joshua sud
a sambungkan via te
," tolak Jessic
a, Jessica menelepon Joshua. Pada
Hari ini Bapa
ah makan siang. Ada
kan sample kain da
ingkat lalu menyudah
sejak perjalanan dinas ke Bandung dua minggu yang lalu. Jessica bisa mengerti kalau dia tersinggun
jaannya. Dia mencoba menghubungi Arnold. Akhir-akhir ini karena kesibukan
d pelan. Suaranya s
? Sudah sarapan?" tanya
Kalau nggak tidur, mau nga
h. Sudah sar
lian makan
akaknya menguap. "Arnold
d menanggapin
lalu, kenapa
um-minum untuk menghan
menghangatkan badan? Nggak kasiha
-hati Jessica bertanya lagi, "Feli
gaimana, Jess. Kalau Felice mau putus, ngomong dong. Kasih tahu aku apa y
ikut camp
sud
mungkin menghindari kamu, tapi aku y
usulan adiknya. "Kayaknya aku ngg
*
sehari-harinya di story Instagram-nya. Itulah yang menjadi sumber informasi bagi Jessica. Dia
r menuju mobilnya. Ketika dia masih sibuk mencari kunci mobil di tasnya,
enunjukkan sample kain ke saya
sica masih sambil meraba-raba bagian dalam tas
t yang dipadukan dengan celana katun berwarna putih tulang yang berpotongan lurus. Sepert
waktu itu. Bagi Joshua, rasanya sudah lama sekali se
Jess?" tanya
ah saya masukkan ke tas," jawab Jessic
a? Kebetulan saya jug
a menatap Joshua. ,Apakah dia
Nggak usah minta satpam kantor me
dalam mobilnya. "Ke Bowery ya, Pak,"
xi," gerutu Joshua sambi
*
n itu dikelilingi empat kursi kulit berwarna coklat muda. Sebenarnya jika Joshua mau, dia bisa saja
ya Joshua sambil mem
dongak. Diletakkannya buku menu sambil memperhatikan Je
Tanya Jess
apa sih? Kenapa nggak pesan mak
anan apapun yang dia pesan sama saja karena dia tidak datang
ada Joshua ketika akhirnya dia melihat Felice duduk di are
t terkejut melihatnya. Buru-buru dia berdiri dari tempat duduknya lalu menghampiri Jessica. Sambil m
i meja kosong di dekat meja yang ditempati Joshua.
ng di luar. Biasanya kan kamu makan bareng ma
u sengaja ke sini mau bi
tampak tidak nyaman duduk bersebelah
tahu apa yang ma
gguk. "Arnold
blokir dia. Kunci apartemenmu juga diganti." Jess
kit keraguan di matanya. "Arnold
g. "Nggak. Ini in
ian menghiasi telinganya. Anting berlian itu adalah hadiah ulang tahun
lanjutkan hubungan
un ini kan rencananya
mencari jodoh bukan perkara sepele. Bagiku, Arnold adalah pribadi yang baik. Dia sayan
ng kamu bilang tadi. Arnold it
ar. "Aku tahu kok kalau sekarang dia sudah tidak bekerja di perusahaan
, pleas
kin menikahi seseorang yang kecanduan judi. Orang t
han Felice. Apa yang dikatakannya mungkin
kali lagi. Dia akan berangkat ke Texas bulan
ya kesempatan berkali-kali. Aku nggak
au memang tekadmu sudah bulat, putuskan hubunganmu de
kali kami bicara, aku sudah minta putus. Kakakm
ekali lagi s
inta balikan. Hubunganku dengan Arnold sudah benar-benar selesai." F
enyampaikan penolakan Felice kepada Arnold t
ntuk makan siang, Jess," kata Jo
ma proyek sampingan. Tujuan utama ke sini ya mak
yang aglio olio atau wagy
. Tiba-tiba rasanya lapar sekali. Kayak mau mak