Dosa Terindah Bersama Kakak Ipar (Cinta Yang Semu)
a belas kasihan, ia kembali menjambak rambut Queenza dan menyeretnya ke lu
pada wanita yang tad
i dari sana meninggalkan Ervan y
za yang tengah terkapar t
n air yang ada di gelas de
enza tak j
yang berserakan di lantai. Ia pun lalu duduk di sofa yang ada di kam
udian Queenz
rgerakan di atas kasur se
gan cepat menarik tangan Queenza
AA
enampar pipi Quee
rian gak ada di rumah?"
menjawab dan hanya
van sambil memceng
ik Mas!" jawabny
Ia menatap Queenza den
pain kamu
n Mas!" balas Queenz
KK
mpai Queenza terhuyung ke bela
nahkan anak itu. Kenapa kamu gak nurut? Oh ... atau jangan-jangan kamu berharap dengan adanya bayi y
Ervan sudah lebih dulu
kan Alya di dalam hatiku. Hanya Alya yang ada di dalam hatiku. Tak akan ada yang mampu menggantikanny
erut Queenza namun dengan
ku untuk menggugurkan anak ini. Aku mohon
yang berada di kakinya. Ia lalu ber
rtahankan bayi ini,"
Ia lalu tersenyum ke arah Ervan. Karena ia
ntur kala Ervan dengan bru
itu dan ia terus melindungi perutnya dengan kedua tang
i, tolong jangan sakiti anakku. T
hir dari rahimmu!" ujar Ervan sam
a membunuh anakku! Bunuh aku Mas. Bunuh!" teri
Kemudian ia berjongkok di depan
idak boleh mati tanpa seizinku! Ingat. Jantung yang ada di dalam tubuhmu itu adalah jantungnya Alya. Dan
enatap ta
ini dari tubuhku Mas! Ambil! Aku gak butuh jantung ini. Lebih baik aku mati daripada harus hidup
AA
pipi Queenza hingga sudut bi
mati semudah itu! Kamu harus merasakan apa ya
aku yang membunuhnya," teriak Queenza
u. Sudah pasti Alyaku sekarang masih hidup dan kita akan hidup baha
kan sal
dengan mata yang me
a mati dengan mudah tanpa seizinku. Dan ingat, jika kamu berani macam-macam, aku gak akan segan-segan mengh
RRGG
n semua penderitaan ini. Ia hanya mampu berter
luar dari kamar itu. Dengan langkah yang ter
tak menemukan barang yang ia cari. Ia pun kemudian menyeret langkah kakinya ke arah gudang. Ia terse
alam kamar, Queenza melihat sekeliling kamar. Ia tersenyum kala ia melihat teralis jendel
ueenza terus mengikatkan si
u! Tolong jaga ibu, Syifa. Maafkan kakak. Maafkan Queen bu." Queenza menggengam erat tali y
kan aku. Aku sudah tak kuat lag