icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

HILANGNYA JASAD KEMBARANKU

Bab 3 Pertemuan Tak Masuk Akal

Jumlah Kata:1174    |    Dirilis Pada: 24/03/2024

menyadari Boy sudah tidak ada di kamarnya. Bebe

amu pulang?"

mahnya. Tak mau mengambil pusing, gadis berambut hitam panjang itu memilih untuk memb

mendapatkan energi, Mecca berusaha meneruskan tulisannya. Namun, kali ini dia

ya mengacak rambutnya ya

apa saat potret diri dan Micail. Cukup lama dia dalam posisi seperti itu, seolah sedang menerawang

tegu

k, kemudian me

ledek Boy, seraya mele

pa menjawab pertanyaan B

anggil-panggil, gak denger? Gimana kal

"aku hanya sedang ingat

iarin dia tenang," ucap Boy seraya menghamp

na keadaan keluargaku setel

an Mecca, lalu berkata, "Aku tahu pasti, Ca. Hidupmu jadi begini juga, karena itu 'ka

an gambar hati berwarna pink, l

ibuku katakan. Jadi, mana mungkin a

rindu Mecca yang dulu,

udah mati, Boy,

a itu gak boleh dilawan, tapi enggak harus membenarkan semua yang

iki kata untuk membantah atau

ti menyalahkan d

n masih tidak memiliki

seraya menggengg

Boy, menatap Boy lekat-leka

u yang mengajak dia ke tempat itu," ucap Me

mengembun, menahan luapan air y

sih terasa berat," ucap Boy se

ingkan pandangannya dari Boy, lantas dia m

adi emosional seper

gannya masih lekat pada gadis di hadapannya. Boy benar-benar ingin

ungi

terdengar. Ucapan dari pria berlumuran darah tersebut men

apa

oy

arena tatapan Boy tiba-tiba men

a!

pa?" tanya Me

g diduduki ke arah Boy, lant

, suaranya jelas banget, tapi aku ga

ar, serta berfokus p

ksud kamu?" Mec

suara itu nyuruh aku lindungin kamu, apa

a pecah, dia mengira ucapa

serius!"

hobi nulis horor gak pernah nger

nyesal telah berusaha memberi tahukan sem

Padahal, selama ini mereka ada di sekitar k

kursi dengan kaki bagian belakangnya. Dia hendak mening

melangkah, Mecca

las Boy p

an, lalu bertanya, "Apa kamu se

ukannya menjawab Boy justru membalikkan per

ik saja, dengan raut wajah masam yang tampak jelas. Mecca pun memilih be

u minta maaf

emakin kikuk. Boy yang terlanjur kesal memilih untuk

, kapan sih kamu mau nge

antas, kini pertanyaan yang dilontarkan Boy semakin membuatnya tidak tahu harus berkata apa. Napas berat beberapa kali te

begitu cerah, teralihkan pada bingkai poto yang pecah pagi tad

il sudah tenang di

tidak terduga itu membuat Me

an? Bukan patung?" protes Boy yan

kan pun, balik bertanya, "Kenap

wab dulu, jangan malah balik nan

Boy. Dia mendelik ke arah Boy, sinar laser dari kedua bola ma

tau dia masih gentayangan nyari siapa

a, yang selalu nyari tahu informasi-informasi gak jelas. Kamu mau ke Kuningan, kan? Ma

sudah terbaca oleh Boy-orang yang

ga, dengan terus menggali sebuah tragedi, lagipula polisi kan sudah menyatakan kesimpulan

kasar. Tiba-tiba tangannya menjadi gemetar karena menahan emosi, Mecca menggoyangkan kedua paha yang masih bertumpu di ku

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka