HILANGNYA JASAD KEMBARANKU
Tok
y!" teriak pria berbadan
mu enggak mati 'kan?"
mendapatkan jawaban dari dalam sana. Bahkan, sempat Boy ditegur ole
sini, yang disamperin malah
endapat jawaban, Boy pun memilih menyerah, lalu dia duduk di depan pintu kamar Me
aluan?" gerutu Boy, lalu dia mengeluarkan ponselnya da
panggilan. Terdengar langkah malas yang diseret di lan
kl
naga. Tanpa dia sadari, hal tersebut membuat Boy yang sedang bersandar
u gak bikin masalah?" Seraya
mata yang masih lengket da
a perjalanannya cukup melelahkan?"
ini, pertanyaan macam apa y
dia kecewa saat membuka lemari es mini yang ada di kamar itu, terny
nusia macam apa kamu
seperti kakek tua, Boy!" protes Mecca s
itu kembali menghempaskan diri ke kasu
erapa kali. Dia benar-benar tidak habis pikir. Gadis itu menjadi hancur.
Namun, sesaat sebelum dia keluar, pria tampan itu menyempatkan diri u
t-lekat. Terdengar dengkuran halus dari gadis itu. Boy terlihat sangat menikmati pemandanga
kehadiran seseorang selain dirinya
n tetapi, tidak didapatinya siapa pun. Terlebih ruangan it
an
menghampiri benda yang terjatuh itu. Berharap di menemukan seseorang. Namun, sayang, Boy tidak m
oto Mecca dan adiknya Micail. Lebih tepatnya saudara kembar. Micail telah wafat t
mal seperti dulu, jelaskanlah jika semua itu bukan salahnya," gu
pun melakukan rencananya yang sempat tertunda. Namun, sebelumnya Boy pun memeriksa semua kebutuhan Mecca yang
terdekat. Akan tetapi, pikirannya terus melayang jauh. Hingga tanp
kok sambil melamun!" benta
gak sengaja
, aku mau minta ganti rugi," ren
saya nyesel," ucap Boy, be
tu pun berlalu begitu saja. Boy pun
ok seorang pemuda berlumuran darah, dengan kemeja planel kotak
–Ka
rlumuran darah itu. Perasaannya mengatakan, sosok itu
alu pria berwajah hancur itu menyeringai mena
u. Bahkan, sulit rasanya untuk memalingkan pandangan dari tatapan si pria berwajah
ecca, lindungi Mecca," guma
oleh rasa heran tentang ucapan itu. Pria itu menghilang begitu saja. Tentu saja hal itu mem
idak jelas dan membuat orang-orang dalam antrean itu merasa kesal. Menyadari diri telah membuat kerib
kan ucapan pria itu. Untuk mengobati rasa penasaran Boy pun men
nggak? Tadi dia berdiri di sini," tanya Boy sedi
" jawab si ka
emh, anu–" Boy
s?" sela
Kalo saya lihat, boleh enggak
karena saya cuma kasir," jawab perempuan muda y
an yang dimaksud si kasir. Kini, dia sampai di sebuah ruang sempit di bagian terdalam tose
aya bantu, Mas?"
boleh saya meliha
pa Mas ini kehilangan sesuatu
rus memastikan sesua
stikan tersebut?" Ternyata untuk men
ar-benar nyata, tapi sayangnya enggak ada yang percaya sama saya. Jadi, sa
nan, bukan untuk main-main!" tega
petugas keamanan yang mengantarnya untuk membawa Boy dan menyuruhnya pulang. Boy
!" um