icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

HILANGNYA JASAD KEMBARANKU

Bab 2 Arwah Penasaran

Jumlah Kata:1199    |    Dirilis Pada: 24/03/2024

Tok

y!" teriak pria berbadan

mu enggak mati 'kan?"

mendapatkan jawaban dari dalam sana. Bahkan, sempat Boy ditegur ole

sini, yang disamperin malah

endapat jawaban, Boy pun memilih menyerah, lalu dia duduk di depan pintu kamar Me

aluan?" gerutu Boy, lalu dia mengeluarkan ponselnya da

panggilan. Terdengar langkah malas yang diseret di lan

kl

naga. Tanpa dia sadari, hal tersebut membuat Boy yang sedang bersandar

u gak bikin masalah?" Seraya

mata yang masih lengket da

a perjalanannya cukup melelahkan?"

ini, pertanyaan macam apa y

dia kecewa saat membuka lemari es mini yang ada di kamar itu, terny

nusia macam apa kamu

seperti kakek tua, Boy!" protes Mecca s

itu kembali menghempaskan diri ke kasu

erapa kali. Dia benar-benar tidak habis pikir. Gadis itu menjadi hancur.

Namun, sesaat sebelum dia keluar, pria tampan itu menyempatkan diri u

t-lekat. Terdengar dengkuran halus dari gadis itu. Boy terlihat sangat menikmati pemandanga

kehadiran seseorang selain dirinya

n tetapi, tidak didapatinya siapa pun. Terlebih ruangan it

an

menghampiri benda yang terjatuh itu. Berharap di menemukan seseorang. Namun, sayang, Boy tidak m

oto Mecca dan adiknya Micail. Lebih tepatnya saudara kembar. Micail telah wafat t

mal seperti dulu, jelaskanlah jika semua itu bukan salahnya," gu

pun melakukan rencananya yang sempat tertunda. Namun, sebelumnya Boy pun memeriksa semua kebutuhan Mecca yang

terdekat. Akan tetapi, pikirannya terus melayang jauh. Hingga tanp

kok sambil melamun!" benta

gak sengaja

, aku mau minta ganti rugi," ren

saya nyesel," ucap Boy, be

tu pun berlalu begitu saja. Boy pun

ok seorang pemuda berlumuran darah, dengan kemeja planel kotak

–Ka

rlumuran darah itu. Perasaannya mengatakan, sosok itu

alu pria berwajah hancur itu menyeringai mena

u. Bahkan, sulit rasanya untuk memalingkan pandangan dari tatapan si pria berwajah

ecca, lindungi Mecca," guma

oleh rasa heran tentang ucapan itu. Pria itu menghilang begitu saja. Tentu saja hal itu mem

idak jelas dan membuat orang-orang dalam antrean itu merasa kesal. Menyadari diri telah membuat kerib

kan ucapan pria itu. Untuk mengobati rasa penasaran Boy pun men

nggak? Tadi dia berdiri di sini," tanya Boy sedi

" jawab si ka

emh, anu–" Boy

s?" sela

Kalo saya lihat, boleh enggak

karena saya cuma kasir," jawab perempuan muda y

an yang dimaksud si kasir. Kini, dia sampai di sebuah ruang sempit di bagian terdalam tose

aya bantu, Mas?"

boleh saya meliha

pa Mas ini kehilangan sesuatu

rus memastikan sesua

stikan tersebut?" Ternyata untuk men

ar-benar nyata, tapi sayangnya enggak ada yang percaya sama saya. Jadi, sa

nan, bukan untuk main-main!" tega

petugas keamanan yang mengantarnya untuk membawa Boy dan menyuruhnya pulang. Boy

!" um

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka