HILANGNYA JASAD KEMBARANKU
an, gesekan dedaunan mengeluarkan suara yang khas, remang cahaya bu
berdekatan dengan rumpun bambu terdengar teriakan
t-" Begitulah samar-samar t
hingga kejauhan jeritan tangis itu. Sudah bukan menjadi hal
yang sedang asyik di
r kuda itu, membenarka
l sekali, mentok terus
akan kaos oblong longgar itu meraih cangkir yang ada di meja, dia mendekatkan cangki
bku," rutuknya, lantas
cangkirnya, kemudian mengusap wajah dengan kasar. Tak lama kemudian
ah telah berapa lama dia buat. Sampah-sampah berserakan, lantai
ya seraya beran
pa lama kamu mati sebena
pembuangan akhir dari satu komplek selama satu minggu. Tak ingin membiark
gkap di ruangannya. Saat cahaya matahari menembus kaca jendela, merambat lalu kemudian mengenai wajah
pada porosnya," decaknya, senyum simpu
sun. Mecca menghirup udara segar yang menerobos bebas ke lubang pernapasannya. Hal itu
akan. Lantas, dia mengaktifkannya. Setelah itu, Mecca meletakkan ponselnya di nakas
, baik pesan maupun hal lainnya. Banyak orang yang mencarinya, terutama sebuah kontak y
mpilannya sudah tidak karuan itu begitu fokus pada ses
nya dengan sampah. Kini, ruangan it
nya, seraya te
lega, lantas dia meraih handu
ndi, ya? Badanku sampai bau sam
ioner? Ini makenya yang m
tubuhnya basah dia mencoba meraih shampo yang ada di rak di sudut kamar mandi tanpa menoleh. Namun, tiba-tiba saja botol shampo itu tidak dap
h untuk acuh tak acuh dan tidak mau ambil pusing. Hingga dia p
! D
pada ponselnya, kali ini dia mencoba mengacuhkan dan
uga, Boy,"
ur. Mecca pun menelepon balik Boy, lalu menghempaskan badan
dijawab, Mecca berucap, "H
ini selalu begitu, setiap menulis kau melupakan segal
tergelak, menden
ila!" umpat Bo
amu cerewet banget, seperti
au akan benar-benar gila dibuatn
ak ingin berdebat lagi, Mecca pun mem
g harus selalu ngertiin kamu." Seka
jemput aku, kita ket
erus mendengarkan umpatan Boy. Lalu, untuk mengisi kekosongan dalam otaknya dia mencoba me
ya benar-benar tersita. Hingga dia akan lupa merawat diri sendiri, seperti kali ini. Akan tetapi, saat dia mulai
erita yang mengabarkan kematian seorang jurnalis di desa terpencil yang ada di Kabupaten K
elnya, tanpa dia sadari sesosok bayanga
ug
utup kembali dengan sendirinya. Lagi-lagi, Mecca ta
gabaikan. Padahal, bisa saja mereka p
t janjinya untuk bertemu Boy esok hari. Tepat sesaat sebelum mata Mecca terpejam sempurna. Bayang hitam
ke arah wajah gadis manis tersebut. Dengan mata yang he
lantas dia bergumam, "M
lap, sosok hita