icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Ketagihan dengan anak tiri

Bab 2 Laura dan Steiner

Jumlah Kata:1041    |    Dirilis Pada: 08/02/2024

ner hingga Netra pun semakin dibuatnya menggila, N

in a

n dengan Steiner, barulah setelah Netra sampai beberapa menit lalu Steiner

akan mengajak dirinya dan putrinya untuk berlibur bersama. Biasanya hubungan ini selalu Netra sembunyikan dari Laura tetapi kali

ome h

rumah mereka, Netra turun dari mobil lalu menghampiri putrinya

oleh suster kemana-mana, sekarang tubuhnya sudah tinggi bahkan mele

yang bulat dan padat. Bagi anak seusia Laura jelas ukuran tubuhnya itu jauh lebih seksi d

yambut momy

mom, bagaimana apa atasan mo

beri izin

ngerjai putrinya aga

om

etra bersikap seolah tidak di

tunya kita akan

ea

npa dia ketahui jika momen liburan ini adalah momen Netra akan memperkenalkan La

har

kaian ganti dan satu buah kotak makanan untuk makan mereka selama camping. Tempat liburan

gan Netra menuju mobil, te

, tu

apa

rgi tida

my mengajak Bibi Joli

akut jika Laura akan marah ketika tau jika kekas

al

masuki halaman rumah Netra dan Laura, kedua mata Laura mendeli

g gagah serta wajahnya yang terlihat sangat tampan d

menatap laki-laki tampan dan kekar yang menghampirinya itu

ra, jika biasanya Steiner hanya mengetahui cerita tentang Laura dari Net

ta Laura memiliki paras yang sangat cantik, kekaguman itupun terpaksa harus

pun mencium pipi k

kan ini Pam

pun perlahan sirna, Laura sudah memiliki pera

siapa

r mengulurkan tan

Limson aku dan Ibumu ad

n aku tidak mau memiliki ayah tiri!

juga, dia sudah menduga jika Laura pasti

yang salah denga

benci

npa pernah memikirkan lagi kebahagiaan momy, t

hanya berdua, mo

ukan itu

akan menyakiti mom

akan menyetujui kau m

ta tidak mungkin hidup hanya berdua, umur momy pun semakin h

n kita tidak butuh laki-laki it

api ingat kau merenggut kebahagiaan momy jika ka

e

apalagi saat ini Netra menangis dalam pelukan Steiner. Saat ini Laura diamb

ah jangan

ini laki-laki kompeten dan bertanggungjawab jadi kau tidak perlu kha

irimu Paman, aku setuju hanya karena m

tra dengan Steiner, ketiganya kemudian pergi melakukan perjalanan menuju

mobil untuk para pendaki yang akan melakukan tracking

geluarkan ransel serta kotak ma

at dia melihat Laura kesulitan me

sana minggir,"

u galak se

engeluarkan kotak makanan, sementara Netra terlihat

arik kencang kotak makanan yang tersangkut itu hingga saat kotak m

rhasil menangkap pinggul Laura s

skan

long masih

ki-laki yang sudah mencuri momy dariku," kata L

ada yang gatal, baru kali ini Steiner bertemu denga

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Siang yang panas2 Bab 2 Laura dan Steiner3 Bab 3 Laura hilang4 Bab 4 Digendong5 Bab 5 Minta jatah6 Bab 6 Dikolam renang7 Bab 7 Hampir saja8 Bab 8 Geli9 Bab 9 Super besar10 Bab 10 Tampan sekali11 Bab 11 Mau mandi sendiri atau aku mandikan 12 Bab 12 Satu ranjang13 Bab 13 Pesan mesum dari Steiner14 Bab 14 Ukuran 40D15 Bab 15 Menuju ranjang16 Bab 16 Dengan lidah17 Bab 17 Terbuang sia-sia18 Bab 18 Birahi Laura19 Bab 19 Tubuh Laura diatas meja rias20 Bab 20 Menggunakan jari tengah21 Bab 21 Keperawanan22 Bab 22 Layani aku lagi23 Bab 23 Sampai berkali-kali24 Bab 24 Langkahi dulu mayatku25 Bab 25 Didalam lift26 Bab 26 Ketagihan anak tiri27 Bab 27 Laura pemberani28 Bab 28 Berpisah29 Bab 29 Bermain lidah30 Bab 30 Membetulkan kancing seragam Laura31 Bab 31 Merindukan anak tirinya32 Bab 32 Bersiap untuk kabur33 Bab 33 Berakhir34 Bab 34 Bertemu Steiner kembali35 Bab 35 Lowongan jadi isteri36 Bab 36 Menutup lembaran lama37 Bab 37 Mau tetap dijalan sepi 38 Bab 38 Saling menumpahkan39 Bab 39 Bayar dengan tubuhmu40 Bab 40 Kenikmatan setelah sekian lama41 Bab 41 Berkali-kali42 Bab 42 Disumpal milik Sisi43 Bab 43 Mana tahan44 Bab 44 Undangan pernikahan45 Bab 45 Pertunangan46 Bab 46 Diatas pangkuan47 Bab 47 Ikut denganmu Dad48 Bab 48 Habis dibuat enak49 Bab 49 Pernikahan50 Bab 50 Malam penyatuan51 Bab 51 Mengoyak bagian bawah52 Bab 52 Suka pria kekar53 Bab 53 Mendadak mengeras54 Bab 54 Memulai misi untuk sering bertemu55 Bab 55 Enak didalam mobil56 Bab 56 Gadis muda57 Bab 57 Seperti ulat bulu yang gatal58 Bab 58 Bisikan nakal59 Bab 59 Celana d*lam60 Bab 60 Dibalik pohon besar61 Bab 61 Ah, geli Dad!62 Bab 62 Membuat basah63 Bab 63 Keperawanan64 Bab 64 Milikku bergetar65 Bab 65 Semakin menikmati goyangan66 Bab 66 Tanpa berpamitan67 Bab 67 Dicicil68 Bab 68 Akhirnya bertemu juga69 Bab 69 Di kamar villa70 Bab 70 Malam-malam71 Bab 71 Sisa-sisa kepuasan72 Bab 72 Nanti burungnya lepas73 Bab 73 Tidak mau bantu74 Bab 74 Steiner dan Greg75 Bab 75 Diapit payudara besar76 Bab 76 Langsung naik77 Bab 77 Bantu garuk-garuk78 Bab 78 Bagian bawah lembab79 Bab 79 Perkara bra80 Bab 80 Bergeranya jangan terlalu cepat81 Bab 81 Datang melamar82 Bab 82 Di halaman belakang rumah83 Bab 83 Tidak boleh dicicil84 Bab 84 Datang untuk menemuinya85 Bab 85 Didalam gudang86 Bab 86 Sampai curhat ke dokter87 Bab 87 Kamar pengantin88 Bab 88 Kelahiran89 Bab 89 TAMAT