icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Ketagihan dengan anak tiri

Bab 4 Digendong

Jumlah Kata:1010    |    Dirilis Pada: 08/02/2024

anak tirinya itu membua

a lagi?" t

Steiner yang

butuh bantuanmu dan tid

au pergilah dulu aku ma

calon anak tirinya itu sampai keluar hutan, Steiner ti

a buru-buru melangkah pe

adapannya tadi, kenapa bukan orang lain yang menemukannya?

kaki Laura terpeleset dan disampingnya adalah jurang yang san

aa

dari tempat Laura sekarang, untung saja Steiner tetap memantau Laura dari j

aura pun terpelosok cukup jauh sehingga dia sangat ketakutan a

ng! T

dan kedua tangannya tetap berpegangan

piri bibir jurang lalu menoleh ke

cepat lempar tali u

minta tolong

pa lagi yang ada d

ganggapmu tidak ada? Ya sudah aku akan melanjut

isa mati jatuh ke dasar ju

n menolongmu! Ta

yang tidak punya perasaan bisa-bisanya m

rah terus simpan tenagamu itu

at katakan ap

il aku

Tidak akan pernah aku l

gi dan kau bisa menganggap aku sebagai ayahmu, meskipun aku ini

t!!!

e a

y," deng

k dengar

Dady aku membutuhkan bant

kck

al, menyesal dan benci semua menjadi satu. Tetapi Steiner justru sang

han pohon yang cukup panjang

dahan ini!"

n akan menyel

rlahan sampai tangank

e aku tidak

kan oleh Steiner, dia sangat mempercayakan hidupnya pad

k dahan pohon sekaligus tubuh Laura naik dari jurang, hingga akhirnya tubu

tang

ke

. Steiner pun menarik tubuh Laura hingga berhasil naik ke permukaa

ing membuang pandangan

ona kau sud

iy

anya sama-sama duduk dipinggir jurang, untuk beberapa saat

imak

erimaka

akasih

sama L

erpeleset ke jurang, Steiner pun berniat

sambutan baik dari Laura, ditepisnya tang

an nyawaku lantas kau bisa bersikap kurang aj

bukan berniat menyentuhnya tapi itu harus dipi

mbuat Laura melihat kearah kaki

lihat tadi kala

iar aku

einer memijat kaki

hh s

apakan kenapa s

api kenapa ra

han

aaa

t sss

i agar tulangnya

stop aku tid

dakan rasa sakitnya, ini

k Steiner, membuat Steiner merasakan sensas

pundaknya Steiner mendadak tidak bisa foku

rhenti?" t

nku saja jan

ke

kekar Steiner untuk menahan rasa sa

aa.

-ki

au aku gendong saja kak

endengarkan calon ayah tirinya itu da

h kepun

ya

sihan pada calon anak tirinya itu jika dia harus dipaksa berjalan. Lagipula tubuh Laura sangat kecil m

ua tangannya dileher Steiner, keduanya s

rah padaku?"

rasa

ut kasih sayang Netra seluruhnya

tidak hadir di

menjagamu jika aku m

dak but

ijurang? Apa mau aku kemb

anya hanya

buhnya hingga membuat Naura yang sedang

p please, kep

menyenangkan

untuk membuat Laura tertawa, dan itu berhasil Laura mera

kck

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Siang yang panas2 Bab 2 Laura dan Steiner3 Bab 3 Laura hilang4 Bab 4 Digendong5 Bab 5 Minta jatah6 Bab 6 Dikolam renang7 Bab 7 Hampir saja8 Bab 8 Geli9 Bab 9 Super besar10 Bab 10 Tampan sekali11 Bab 11 Mau mandi sendiri atau aku mandikan 12 Bab 12 Satu ranjang13 Bab 13 Pesan mesum dari Steiner14 Bab 14 Ukuran 40D15 Bab 15 Menuju ranjang16 Bab 16 Dengan lidah17 Bab 17 Terbuang sia-sia18 Bab 18 Birahi Laura19 Bab 19 Tubuh Laura diatas meja rias20 Bab 20 Menggunakan jari tengah21 Bab 21 Keperawanan22 Bab 22 Layani aku lagi23 Bab 23 Sampai berkali-kali24 Bab 24 Langkahi dulu mayatku25 Bab 25 Didalam lift26 Bab 26 Ketagihan anak tiri27 Bab 27 Laura pemberani28 Bab 28 Berpisah29 Bab 29 Bermain lidah30 Bab 30 Membetulkan kancing seragam Laura31 Bab 31 Merindukan anak tirinya32 Bab 32 Bersiap untuk kabur33 Bab 33 Berakhir34 Bab 34 Bertemu Steiner kembali35 Bab 35 Lowongan jadi isteri36 Bab 36 Menutup lembaran lama37 Bab 37 Mau tetap dijalan sepi 38 Bab 38 Saling menumpahkan39 Bab 39 Bayar dengan tubuhmu40 Bab 40 Kenikmatan setelah sekian lama41 Bab 41 Berkali-kali42 Bab 42 Disumpal milik Sisi43 Bab 43 Mana tahan44 Bab 44 Undangan pernikahan45 Bab 45 Pertunangan46 Bab 46 Diatas pangkuan47 Bab 47 Ikut denganmu Dad48 Bab 48 Habis dibuat enak49 Bab 49 Pernikahan50 Bab 50 Malam penyatuan51 Bab 51 Mengoyak bagian bawah52 Bab 52 Suka pria kekar53 Bab 53 Mendadak mengeras54 Bab 54 Memulai misi untuk sering bertemu55 Bab 55 Enak didalam mobil56 Bab 56 Gadis muda57 Bab 57 Seperti ulat bulu yang gatal58 Bab 58 Bisikan nakal59 Bab 59 Celana d*lam60 Bab 60 Dibalik pohon besar61 Bab 61 Ah, geli Dad!62 Bab 62 Membuat basah63 Bab 63 Keperawanan64 Bab 64 Milikku bergetar65 Bab 65 Semakin menikmati goyangan66 Bab 66 Tanpa berpamitan67 Bab 67 Dicicil68 Bab 68 Akhirnya bertemu juga69 Bab 69 Di kamar villa70 Bab 70 Malam-malam71 Bab 71 Sisa-sisa kepuasan72 Bab 72 Nanti burungnya lepas