Rhododendron
i." Julia, Shakira dan Sadina sudah duduk bersama di sebuah warung makan pinggir jalan setelah Ju
merintis ini tentu saja penasaran dengan kelompok kalian. Saya tidak menyangka saja kalau kunci dari keberhasilan kelompok ini adalah seorang
rti kamu punya maksud lain dalam mengenal Julia."
mang mafia tapi kita kan bisa bert
ng biasa mungkin saya bisa memaklumi perkataan kamu itu tapi setelah saya tau kamu adalah seorang mafia sepertinya hal-
karena memiliki satu misi tapi setelah misi itu selesai maka selesai sudah pertemanan mereka. Hal yang buruk adalah
ompok kami dalam pencurian berlian lagi tapi jangan bilang hal ini pada Theo karena sebenar
rlian itu sampai Julia harus ikut
eredar, berlian itu akan diselamatkan oleh keluarga bangsawan dengan melewati Indonesia karena mereka mengira di Indonesia adalah tempat paling aman dari serangan mafia. Petinggi kelompok kami baru mendapatkan berita kalau berlian itu akan di daratkan dulu di da
setelah mendapatkan informasi kalau kamu ada di sini, saya pikir kelompok kalian tau tentang berlia
m memikirkan kalau itu sang
gat berbahaya buat Julia kalau Theo sampai tau Julia mengerjakan mi
untuk membantu kami tapi sama seperti kelompok awal yang berniat bekerja sama dengan kami, dia
ngkhianati kamu!"
saya kalau kamu tidak pernah berkhianat lebih besar dari pikiran negati
ya bantu. Itu saja kan, Shakira ayo pulang!" Julia dengan sigap berdiri dari tempat duduknya meningga
*
kangnya terlihat Yuwana yang menatapnya malas karena kelakuan Julia yang teledor. "Pagi Julia, bagaimana tent
t saya lagi ada kerjaan?!" Julia menatap ke semua orang yang akhirnya pura-pura sibuk s
Yuwana yang menatapnya dengan tatapan tajam tidak peduli. Sedangkan Julia, dia hanya kembali mengurus
ksi apapun dengan teman cewek sekelasnya yang mulai menggosipinya,
atanya yang membulat kaget, "I
tajam dari semua kelas terutama Sadina. Mereka berjalan agak jauh dari kelas kemudian melepaskan tangan
na memperhatikan Julia dengan agak bersalah karena membuat
dalah temannya pak Theo." Julia tentu saja sudah mengarang cerita ini jau
rang suka dengan gaya anak itu