icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Apa Salahku Padamu, Bu?

Bab 3 Ajakan Makan

Jumlah Kata:739    |    Dirilis Pada: 07/02/2024

hari sebelumnya, Mutia bekerja dengan sangat lincah. Dia memang se

menyadari jika dari kejauhan sana ada sepasan

iiii

iiii

iiii

ari tempatnya bekerja dan berjalan perlahan menuju ke kantin pabrik. Dia sudah membawa bekal dari rum

ya seorang laki-laki tinggi dengan rambut

silahkan,"

kamu Mutia kan, si anak

" jawab Mu

lit loh Mut." Andi berkata sambil terkiki

ana nih?" tan

ideres mas," j

baru tidak mau jika nanti dia akan menjadi bahan omongan orang-orang,

eh kan, Mut?" tanya Andi sambil tersenyum, kemudian dia pu

dimulai. Andi sering mengajak Mutia untuk makan bersama d

a, dia semakin akrab dengan Andi. Karena ternyata memang mereka satu b

ng bukanlah seorang gadis yang cantik, kulitnya juga tidak terlalu putih. Tapi An

am-diam selalu mendekati Mutia. 'Jangan sam

utia. Betapa bahagia nya dia. Dia bek

segede bola tenis itu loh di warunge kang Ujang, deket prapatan, tenaaang

Mas." Mutia ter

an aku mau ambil gaji di ATM dekat sit

lan yang terjadi di antara mereka berdua. Cahanya kemerahan mulai terlihat di langit

bisa membuka diri untuk berbagi cerita, setelah sekian lamanya semua luka itu ia pendam sendiri. Ia terus mengatakan ap

a karna materi yang selalu dianggapnya kurang. Dan bagaimana sakitnya perasaan Mutia saat setiap hari dia harus memin

itu terhadap darah dagingnya sendiri. Yang sabar ya, Mut. Kok aku jadi geregeten yo sama ibumu, kalau tak BOM n

kan tempat pelampiasan dari amarah ibu." Sekarang, Mutia sudah tak kuasa lagi untuk membendung tangisnya

unya Allah untuk mengadukan seluruh keluh kesahmu. Dan kamu masih punya aku yang dapat kamu jadikan se

🍁

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka