Terjerat Cinta Sang Kakak Ipar
an
aihan terdengar sedang bertengkar. Awalnya malas untuk kepo tetap
setelah berada di anak tangga terakhir, Syera
ini Mas, tapi Mas menyuruhku untuk berhenti
ya berani membentaknya. Baru kal
idak pernah mengajarkanmu berb
nnya semakin menjadi-jadi. Jika tetangga mendengar pa
ihan semakin curiga bahwa bukan karena pekerjaan tet
iba Raihan melayangkan bogem ke arah tembok din
han, dia tidak pernah bertindak seperti itu. Raihan memang tipe pria yang ma
entah di tembok dinding, tetapi berkali-ka
suaminya, hingga tiba-tiba Syera muncul dan menarik tangan Raihan lal
ah!" teriak Syera karena merasa ngeri melihat darah ya
a berdiri dan tidak melakukan apa-apa. Dia merasa a
enyelubungi hatinya. Tangan dan tubuh Raihan terlihat bergetar hingga dia te
ya di situ? Kakak tidak melihat suami Kakak ini
hnya. Jujur saja Syima sudah kehilangan perasaannya terhadap Raihan
karena Syima tidak meres
oleh ke arah Syera
Syima dingin dan berlalu meninggalkan Raihan
rah lemari tv untuk mengambil kotak p3k. Syera
kan tanganmu
a," tolak Raihan
dia tidak mau memanfaatkan kesempatan
saja menarik tangan Rai
akan perlahan ya, Kak
tangan Raihan yang terluka, lalu mengoleskan obat
Syera, dia menatap wajah Syera curi
egitu cantik. Apalagi dengan rambut yang tergerai jatuh me
n langsung memalingkan wajahnya menatap ke arah ja
, Syera," uca
erhipnotis menatap mata Raihan. Syera baru sadar anak mata Raiha
ngannya di depan wajah Syera
nyum canggung. Lalu kembali mengemasi peralatan
mecahkan suasana dengan mengeluarkan uang dari
ihan memberikan Syera uang lem
Syera masih ada untuk
eh kedua orang tuanya, tidak jarang juga Syima da
n sebagai tanda terima kasih dari Kakak
ang itu pada telapak tangan Syera. Raihan lalu ters
n tidak terlihat Syera lang
g-degan," ucap
ar dia langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur empuk
menggelengk
sudah gila,
bali melelapkan matanya da
*
hari ini masih hari Rabu untuk dia bersekolah. De
gan yang melingkar di
tidur semalam," gerutu Syera sambil menuju ke m
mau ambil pusing karena memang dia sudah terlambat. Syera
njamkan padanya untuk memudahkan pergi ke kampus. Deng
bunyi kalau tidak, aku tidak bisa ikut
ti ada yang kurang, dia melihat sekitar motornya la
k tasnya tetapi tidak men
anya Syera pada
ba-raba pu
esal. "Bagaimana ini, apa aku harus pulang lagi tapi
ulis pada temannya. Syera melangkah cepat menuju ke arah k
kelas, tiba-tiba ada yang memanggil Syera.
ye
c .