Terjerat Cinta Sang Kakak Ipar
at apa di sini?" tany
s Syera pada tanganny
nnya tetapi setelah Kakak memeriksa ada dompet dan ponselmu, makanya Kakak men
nghela n
Syera sedikit buru-buru. Maaf
merasa dadanya kembali berdebar. Syera memperhatika
aneh setiap kali Kak Raihan terseny
p Syera perlahan la
, keduanya masih keras kepala untuk mengalah. Malam ini, Raihan mencoba untuk berba
kukan membuat dia menjadi pemarah seperti ini. Walaupun telah coba menga
rasa berdosa karena mendiami mas seperti in
apatkan proyek besar hari ini tapi gaga
am hidupmu sekarang hah? Pekerjaan? Lalu keluarga yang
u Mas!" jawab Syera
mereka. Ingin sekali dia memberitahu tentang apa yang dia lihat tetapi dia masih ingin memberi Syima ke
a malas harus berdebat terus menerus. Raihan
pur, dia bertemu dengan Syera yan
gung Syera yang ber
t perhatian kepada ku, pasti keluarga kecil
dan Syera, apalagi mengingat kejadian k
juga?" sapa Syera hingg
er," jawa
a mau buat coklat hangat, mau sekalian S
ngin meminum air dingin," jawab Raihan
kut masuk angin? Lagian tidak baik minum minuman din
Raihan baru sadar, Syera menggunakan piyama tidur yang berbahan tip
aihan yang jelas melihat warna kecoklatan pada d
ngan ini. Tiba-tiba saja dia merasa panas dingin, apalagi sudah
di depan wajah Raihan karena Raih
aihan setelah la
terus. Apa masih marahan dengan Kak Syima?"
ya dia melamun bukan memikirkan masalahnya dengan Syima tetapi dia tiba-ti
ang Kak. Tapi ada baiknya Kakak mengalah saja karena Kak Syima begitu obses dengan pekerjaannya
umus ke dalam dunia maksiat, tetapi tidak dipungkiri pikirannya semdiri
t dengan pikirannya sendiri. Hingga dia m
ggu pembalasanku, akan aku jadikan Syera tempat
li ke kamar setelah berpamitan dengan Syer
aya dia coba mengambil hati Raihan agar terus baik
Raut wajahnya terlihat begitu sumringgah, entah apa y
selesai
nap, aku izin ya Mas. Nanti saat aku tidak ada di rumah, Syera yang
a-mana dulu. Apalagi, Bibik pulangnya jam 7 malam. Ingat y
ga ponakannya biar tanpa pesan dari Syima maupun Raihan ka
an terlihat datar, dia hanya bisa menebak bahwa Syima
ngan Raihan lalu menciumnya singkat dan berlalu pergi
ya yang kian menjauh, seringai
yesal Syima!'
da di luar Kota untuk beberapa hari ini. Syera berpiki
memakan sarapan paginya, Syera juga ikut tersenyum, akhirn
an tidak seperti hari biasa yang cenderung terli
tin Nora yang memperhatikan Syera dengan waj
arah Nora yang
aku?" tanya Syera sambil mengusap waja
hat berbeda hari ini Syer," jawa
rengkuh pundak sang teman lalu me
ambu