icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Hasrat Agak Laen

Bab 2 Hasrat Di Perkebunan, 2

Jumlah Kata:1195    |    Dirilis Pada: 29/02/2024

en gituan pak," tan

orang di daerah terpencil gini, ma

cuma dibuat untuk kencing saja

n, "Kamu punya juga cuma digu

perempuan, masak saya ca

n," kataku polos saja tanpa mikir terlalu rumit. Sebab aku piki

Jakarta, Lagian bapak kan staf saya cuma karyawan, kalau saya si

aianku dan tidur telentang dengan penisku yang sudah t

egang ya pak, besar kal

minyak lintah di pelataran tempat kantor Samsat di Serpong. Katanya minyak lintah bisa membesarkan a

mperpanjang penisknya. Untuk membuktikan aku dibolehkan melihat barang si penjual minyak lintah. Pedagang minyak lintah itu mengaj

ama kemudian dia muncul, sambil pura-pura kencing dia memperlihatkan barangnya y

nyak lintah itu. Pada waktu itu umurku baru 19 tahun. Aku rajin mengikuti petunjuknya ketika ulang tahunku k

karena aku pun jadi bisa main cukup lama. Itulah potongan kisah

n gak malu-malu dia membuka daster lalu BH dan pelan-pelan

. Mungkin karena payudaranya besar sehingga putingnya terbenam. Dibawah terlihat jembut lebat dan kedua pa

a menyepong penisku. Dia menolak dengan mengatakan belum pernah m

nya sambil kuremas payudaranya yang kenyal dan menggunung. Putingnya aku pelintir-pelintir sampai te

tatusnya malah mengerang dan mendesis menikmati rangsangan sex. Tanganku menjamah belahan vaginanya dengan menguak rimbunnya jem

rot kebawah dengan menciumi perutnya lalu makin kebawah sehingga aku tiarap di antara kedua belah pahanya. Aku ciumi vaginanya

dari bahwa mulutku b

pak," katanya sambil berusah men

emah menarik kepalaku. Dia malah mengerang dan tangannya malah menekan kepalaku ke vaginanya. Aku jilati te

mek saya kok rasanya

ang sudah menengadah siap menerima hunjaman, hangat rasanya dan cukup megang. Aku genjot deng

dak merasakan siraman. Aku langsung tancapkan sedalam-dalamnya dan kutembakkan ke dasar vaginanya. Nikmat sekali rasa

t dan cepat-cepat ke kamar mandi. Aku ikut masuk kamar mandi. Kulihat Yanti jo

gobrol mengenai macam-macam. Sambil itu, tangan Yanti meremas-remas penisku sehin

diarahkan masuk ke vaginanya. Terasa hangat dan mencekam. Yanti bergerak sesukanya, kadang naik-

an. Aku menikmati kedua payudara besarnya yang bergoyang-goyang di depan mataku. Bongkahan payudara yang gempal itu aku remas-

0 derajat celcius. Aku merasa belum terpuaskan, Yanti kuminta berposisi merangkak karena aku ingin menyodoknya dari b

ng memberi kenikmatan pada jepitan penisku, tetapi pemandangannya yang aku inginkan, yaitu bon

buhku dan kedua kakinya melingkar pinggangku dengan posisi penisku menancap di vaginanya. Yanti ku

ah bangun mengerjakan tugasnya membuat kopi dan sarapan. Aku mandi dan siap-siap berangkat ke kebu

nyodorkan si Yanti. "Cema

kataku

lah ikut saya," kata si mandor sambil

n mengamati karyawati yang sedang bekerja. Dia memanggil mandor yang ada di situ lalu minta dipanggilkan karyawat

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Hasrat Di Perkebunan, 12 Bab 2 Hasrat Di Perkebunan, 23 Bab 3 Hasrat Di Perkebunan, 34 Bab 4 Hasrat Di Perkebunan, 45 Bab 5 Hasrat Di Perkebunan, 56 Bab 6 Hasrat Di Perkebunan, 67 Bab 7 Hasrat Di Perkebunan, 78 Bab 8 Hasrat Di Perkebunan, 89 Bab 9 Hasrat Di Perekbunan, 910 Bab 10 Hasrat Di Perkebunan, 1011 Bab 11 Hasrat Di Perkebunan, 1112 Bab 12 Magic Agak Laen, 113 Bab 13 Magic Agak Laen, 214 Bab 14 Magic Agak Laen, 315 Bab 15 Magic Agak Laen, 416 Bab 16 Magic Agak Laen, 517 Bab 17 Magic Agak laen, 618 Bab 18 Magic Agak Laen, 719 Bab 19 Magic agak Laen, 820 Bab 20 Magic Agak Laen, 921 Bab 21 Magic Agak Laen, 1022 Bab 22 Kampung Agak Laen, 123 Bab 23 Kampung Agak Laen, 224 Bab 24 Kampung Agak Laen, 325 Bab 25 Kampung Agak Laen, 426 Bab 26 Kampung Agak Laen, 527 Bab 27 Kampung Agak Laen, 628 Bab 28 Kampung Agak Laen, 729 Bab 29 Kampung Agak Laen, 830 Bab 30 Kampung Agak Laen, 931 Bab 31 Kampung Agak Laen, 1032 Bab 32 Kampung Agak Laen, 1133 Bab 33 Kampung Agak Laen, 1234 Bab 34 Kampung Agak Laen, 1335 Bab 35 Kampung Agak Laen, 1436 Bab 36 Kampung Agak Laen, 1537 Bab 37 Kampung Agak Laen, 1638 Bab 38 Kampung Agak Laen, 1739 Bab 39 Kampung Agak Laen, 1840 Bab 40 Kampung Agak Laen, 1941 Bab 41 Kampung Agak Laen, 2042 Bab 42 Kampung Agak Laen, 2143 Bab 43 Kampung Agak Laen, 2244 Bab 44 Kampung Agak Laen, 2345 Bab 45 Kampung Agak Laen, 2446 Bab 46 Kampung Agak Laen, 2547 Bab 47 Kampung Agak Laen, 2648 Bab 48 Kampung Agak Laen, 2749 Bab 49 Kampung Agak Laen, 2850 Bab 50 Kampung Agak Laen, 2951 Bab 51 Kampung Agak Laen, 3052 Bab 52 Kampung Agak Laen, 31