Gerry's Love Story
p, karena setelah tutup warung, Gerry malah t
ang ada di parkiran alun-alun, malang sekali nasibnya, karena
a. Karena dia harus melaksanakan kewajibannya terhadap Sang Kha
di untuk menuntaskan hasratnya di sana, kar
etapi naluri kelelakiannya menuntun dirinya untuk bisa menc
h banyak manusia yang terbangun dari tidurnya dan mulai beraktivitas. Dari mulai aktivit
ch
amar mandi sempit berukuran dua kali satu meter, Gerry
ar mandi, sedangkan tangan lainnya memegang benda
nakan, tidak lama kemudian tubuhnya menega
apatkan, Gerry semakin gencar memaju mund
ini s
r
yang sedang berdiri tanpa sehelai bena
cairan cintanya, tanpa malu langsung menyemburkan cairan
ala dia mau menaiki angkot. Saat dia merogoh tas jinjing y
pet berisikan uang keuntungan seharian
epuk jidatnya. Karena dia ingat jika dompet
ti tertinggal di sa
inding karena janda berusia tiga puluh sembilan tahun itu
tidak mungkin, karena di rumahnya tidak ada
ta wayangnya, Gerry Sadewa. Putra kebang
n, ayah Gerry pergi ke tempat asalnya. Tempat yang sangat ja
putranya. Dia hanya fokus bekerja banting tulang untuk me
di telinganya. Bahkan, saat dia menempelkan telinganya pada pintu kamar mandi,
ngerang penuh nikmat. Karena ingin membuktikan praduganya, Mak Odah
dengan mata yang memb
kembali lagi. Dia bahkan tidak menyangka jika ibunya akan m
ihat kegiatan olah raga pagi yang se
erlihat melotot seakan hendak keluar dari tempatnya, tas jinjing besar y
hal yang tidak seharusnya dia lakukan, putranya kini berdi
an memalukan. Rasanya Mak Odah ingin memuntahkan air minum yang
nya. Bahkan satu hal lagi yang dilihat oleh Mak Odah, milik putran
h-muntah karena sudah mencapai puncaknya, sepertinya si Otong juga ka
y tertunduk lesu antara malu dan juga tidak ena
k sayang, Ingin rasanya mak Odah mengambil pisau dan
ngelakuin hal yang keji." Mak Odah mengambil gayung, lalu dia mem
ngilu dan juga sakit yang luar
e bawah karena menahan sakit. Kenikmatan yang tadi dia rasak
lagi," ucap Gerry seraya membu
dadanya, dia merasa seakan susah untuk bernapas saat me
, jarang bicara dan selalu menuruti apa yang dia k
ak Odah seraya menendang sabun yang bar
Odah bisa melihat dengan jelas ada lubang di t
af." Gerry langsung meluruhkan tubuhnya ke at
gini. Waktu bayi ya, elu lucu banget. Bikin Emak peng
mengangkat gayung yang sedari-tari dia pegang
kan pelukannya, hal itu membuat milik Gerry yang mengg
eli, Gerry!" teriak Mak Odah dengan s
f, E
r dari dalam kamar mandi. Sedangkan mak Odah langsung meluruhka
afkan hamba karena tidak bisa mendidik ana
lam k
an memakainya, dia benar-benar merasa
ggap dirinya anak lagi dan akan mengusi
mester 5. Kalau diusir dari rumah, jangankan untuk ku
ya malah terciduk, apes bener dah ah gue. Ck! Emak pasti marah besar, kudu