icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pendekar Kembara Semesta Seri 1

Bab 10 Kehebatan Ki Panjong yang Tak Terduga

Jumlah Kata:1018    |    Dirilis Pada: 24/01/2024

g sehingga dirinya tidak jauh turun dari puncak gunung.

ya. Dia biarkan tubuhnya bergelantungan untuk sem

na kelelahan setelah bertempur sekian lama. Dia tatap Bung

pendekar berusia tua membawa tongkat lusuh dari kayu jati. Sedangkan yang satunya adalah so

aian serba putih itu. Dia terbangun dari sikap terlentangnya. Dia men

ia mendadak ingat peristiwa beberapa waktu lalu. Ketika dirinya berhasil menghantam bagian bela

ktu Suro hendak mendekat, tiba-tiba ada sosok pendekar wanita membawa kabur Ja

kar wanita yang berada di bawah ini? Demikian Suro bertanya dalam hat

ang cara memetik Bunga Puspajingga. Ini lebih penting dari sek

entar Suro untuk ditanggapi Ki Panjong. "Apakah hal ini merupakan perta

ncak gunung ini lebih dulu, tapi mereka nyatanya toh

ni telah bergelimpangan mayat-mayat juga. Bahkan sepertinya

ejenak setelah lelah bertempur," Suro menambahkan. "Sekarang apa yang ak

biji dan bunga sakti itu. Bukan untuk tujuan lain, misalnya ber

aimana ca

iasa, kalau berpikir kepalaku keringatan dan gatalnya bukan kepalang!

yap seketika. Dia menyambung-nyambung beberapa akar sehingga

unakan Westi. Sedangkan ujung yang lain diikatkan pad

a, Ki, he

olnya. "Semoga tidak ada aral yang melin

hnya melayang mendekati Bunga Puspajingga. Dia

tu. Dia merasa kegirangan dan tangannya segera berge

ngginya dengan Suro. Walau jarak mereka berjauhan, namun mereka dapat saling mengamati dengan j

kamu katakan tidak kudengarkan. Pokoknya di sini berlaku: siap

ah melempar tangannya dengan Pisau Liman Kuring! Kilatan pisau yang me

kan kedua kaki pada tebing gunung. Pisau tak meng

senjata andalanmu," gumam Suro. "Ka

mengumpulkan tenaga dalam di telapak tangan kanan. K

Telapak tangannya telah berbentuk lingkaran bergerigi

am jiwanya. Dia segera arahkan telapak tangan kanan untuk menyongsong pisau lawan yang melesat c

ndalan Kojar. Hancur jadi debu yang beterbangan tertiup

membuatnya lengah. Tak menyadari ketika sinar merah yang melesat d

n pada akar pohon. Tubuhnya melayang ke dasar jurang. Sesaat sebelum k

erdegum menghantam dasar jurang. Terg

ojar tadi. Sedangkan pisau yang satunya lolos melesat ke atas kepala Su

yang mengikat Westi dengan batang pohon.

gan itu ternyata tangan kiri Ki Panjong. Sedangkan

r bekas tempat Kojar berpijak tadi. Sedangkan Ki Panjong merayapi dinding tebing dengan ked

Suro. Dia berayun ke bawah dengan tubuh terikat selendangnya. Lalu dengan

ta Suro dengan kagum. "Ilmu ap

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Tebing Gunung Sumbing2 Bab 2 Melipatgandakan Tenaga Dalam3 Bab 3 Pertemuan Sepasang Kekasih4 Bab 4 Biji Kembang Puspa Kemuning5 Bab 5 Serangan Tak Terduga6 Bab 6 Pertarungan di Puncak Gunung Sumbing7 Bab 7 Serangan Pendekar Candik Naga8 Bab 8 Pertarungan di Tebing Gunung Sumbing9 Bab 9 Pertarungan Maut Dua Pendekar Hebat10 Bab 10 Kehebatan Ki Panjong yang Tak Terduga11 Bab 11 Memetik Bunga Puspajingga12 Bab 12 Bertemu Sahabat Lama 13 Bab 13 Menumpas Para Perampok14 Bab 14 Melawan Pendekar Pedang Beracun15 Bab 15 Tipuan Perampok yang Menjengkelkan16 Bab 16 Tantangan Maut Pendekar Misterius17 Bab 17 Jati Kawangwang Sang Penantang18 Bab 18 Pertarungan Maut di Bukit Tengkorak19 Bab 19 Kedatangan Seorang Tamu20 Bab 20 Senyum Iblis Betina21 Bab 21 Mereka Ingin ke Sanggar Teratai Perak22 Bab 22 Menghindari Pertarungan Tak Seimbang23 Bab 23 Melawan Jago Sihir dari Timur 24 Bab 24 Bertarung Melawan Raja Sihir25 Bab 25 Pertarungan Melawan Pendekar Perempuan26 Bab 26 Dendam Anak Pidaka27 Bab 27 Dendam yang Tak Terbalaskan28 Bab 28 Mengungkap Aib Dewi Pemikat29 Bab 29 Pesona Maut Riris Manik30 Bab 30 Berburu Laki-laki Muda31 Bab 31 Merebut Kekasih dari Cengkeraman Dewi Pemikat32 Bab 32 Kebengisan Riris Manik33 Bab 33 Melawan Keroyokan Lengkoro Kembar Enam34 Bab 34 Tidak Gampang Menaklukkan Riris Manik35 Bab 35 Menjajagi Kehebatan Lawan36 Bab 36 Kehancuran Sanggar Teratai Perak37 Bab 37 Kemelut di Kerajaan Garbaloka38 Bab 38 Pembunuh Misterius 39 Bab 39 Misteri Sang Pembunuh 40 Bab 40 Perselingkuhan Punggawa Istana 41 Bab 41 Melacak Manusia Bertopeng 42 Bab 42 Perseteruan Patih dan Senapati 43 Bab 43 Penyelidikan di Malam Kelam44 Bab 44 Kekejaman Kentar Dahana 45 Bab 45 Persiapan untuk Balas Dendam46 Bab 46 Serangan Pendekar Perempuan Bersenjata Sakti 47 Bab 47 Para Pengkhianat Mulai Terlihat 48 Bab 48 Jalung Dahana dalam Bahaya 49 Bab 49 Kemunculan Pendekar yang Tidak Diperhitungkan 50 Bab 50 Senjata Balik yang Mematikan 51 Bab 51 Penyerahan Tahta secara Damai 52 Bab 52 Menjebol Penutup Goa Barong53 Bab 53 Melawan Gerombolan Iblis Barong54 Bab 54 Westi Ningtyas di Ujung Maut55 Bab 55 Pertolongan di Luar Dugaan56 Bab 56 Jebakan Maut di Goa Barong57 Bab 57 Terlempar ke Dasar Jurang58 Bab 58 Jebakan Maut di Balik Dedaunan59 Bab 59 Dendam Wening Kusuma 60 Bab 60 Menolak Tahta61 Bab 61 Melacak Banawi62 Bab 62 Mencuri Dengar Orang Bantaran63 Bab 63 Harta Karun untuk Memberontak64 Bab 64 Pertarungan di Depan Pintu Gerbang65 Bab 65 Sabetan Senjata Maut Cipirajag66 Bab 66 Pertempuran Seru Tak Terhindarkan67 Bab 67 Janurwasis dalam Bahaya68 Bab 68 Kekejaman Delingwisa 69 Bab 69 Keserakahan yang Membinasakan70 Bab 70 Lenyap Tanpa Jejak71 Bab 71 Melawan Pengawal Keksi Anjani72 Bab 72 Penculik itu Berparas Cantik Jelita73 Bab 73 Hasrat yang Harus Dilampiaskan74 Bab 74 Sinar Mata Penuh Hasrat75 Bab 75 Penolakan Cinta dari Sang Putri76 Bab 76 Diusir dari Pesanggrahan77 Bab 77 Perselingkuhan di Tepi Pantai78 Bab 78 Lamaran Berbalas Serangan79 Bab 79 Hati Nurani Paniratpati 80 Bab 80 Serbuan dari Kerajaan Parangbawana 81 Bab 81 Prinsip Hidup Seorang Pendekar82 Bab 82 Tantangan untuk Dua Pendekar Cantik83 Bab 83 Menghadapi Dua Pendekar Cantik84 Bab 84 Kematian yang Mengenaskan85 Bab 85 Pencuri itu Meninggalkan Pesanggrahan Alas Waru 86 Bab 86 Munculnya Penyerang Gelap87 Bab 87 Ada yang Mengawasi Sejak Tadi 88 Bab 88 Pertarungan di Tepi Pantai89 Bab 89 Terlontar ke Tengah Laut 90 Bab 90 Mimpi yang Membingungkan91 Bab 91 Bertarung Lagi di Pesanggrahan Alas Waru 92 Bab 92 Goresan Kecil Pedang Beracun93 Bab 93 Tendangan Maut untuk Senapati Parangbawana 94 Bab 94 Pertarungan Maut Dua Pendekar Hebat95 Bab 95 Meninggalkan Pesanggrahan Alas Waru