Pendekar Kembara Semesta Seri 1
buh Westi masih meluncur ke dasar jurang. Dalam keadaan terdesak, Westi tancapkan cundrik ke d
at pada batu dinding tebing. Dia lepas selendang yang melingkari di pinggang dengan
sekaligus menarik selendang dengan tangan kiri. Cepat sekali tubuh Westi mele
at Bunga Puspajingga. Sedangkan di puncak gunung sana masih terlihat sosok K
kan di bawah sana?" tanya Kojar dengan nada mengejek. " Bagaimana kalau kau nai
i untuk memperebutkan Bunga Puspajingga! Jangan hanya mau enaknya s
mpai kau memetik bunga itu. Setelah bunga kau petik, aku bunuh kau dengan pisauku in
rus berani menyabung nyawa untuk memperebutkan bunga ini. Kal
ku nanti bisa mendapatkan bunga itu," kata Kojar disertai tawa aj
pat hasil melimpah," ejek Westi. "Heh, mana ada orang yang mau memetik bunga
i kalau berhasil mendapatkan Bunga Puspajingga, akan kugunakan untuk men
benar-benar laki-laki jantan?" tanya Westi sinis. "Sepanjang waktu yang
ng bercinta," lanjut Westi. "Iya kan. Itu baru
ni untuk memperebutkan bunga yang kamu incar. Kalau kamu laki-laki ja
Terlalu mendasar. Hal ini sudah sangat menyinggung harga dir
anawa, hiaaat!" kata Kojar sambil mencabut dua pisau y
Kedua pisau ditancapkan di bebatuan dinding tebing. Lalu bergerak cepat ke
an Westi untuk berpijak cukup jauh. Lebih dari sepuluh tombak. Kini
ding tebing, sedangkan kaki Westi menapak di batang poho
ngin. Bunga sakti itulah yang sama-sama mereka inginkan. Sedangkan di bawah mereka a
ngkan pohon yang digunakan Westi untuk berpijak. Dia
sar yang digunakan Kojar untuk berpijak. Westi akan gunakan butira
ohon tempat Westi berpijak. Pisau Liman Kuring yang
u besar tempat Kojar berpijak. Cundriknya
ua
ke genggaman pemiliknya. Kojar gusar, dia lemparkan pisa
Westi mengeluarkan sebutir peledak dari balik baju da
dua senjata yang dilemparkan. Pisau Kojar patah menj
masing-masing ke arah lawan. Namun mereka sama-sama tangguh, sehi
ta mereka semakin berkurang. Westi tinggal memiliki tiga b
dang diikatkan pada batang pohon, sedangkan ujung yang lain diikatkan pada pinggangnya. Dengan
engan Pisau Liman Kuring. Ledakan terjadi mengakibatkan tubuh Westi terl
Kojar. Kali ini Kojar tak mau menangkis, karena ledakannya bisa membuatnya terlontar ke belakang. Sehingga
nding batu hingga meledak. Menimbulkan beberapa batu hancur men
ar yang berada di atas Westi melesat ke bawah sambil menusukkan pisau saktinya ke kepala
ua
a tombak. Punggungnya menghantan dinding
nakan Kojar untuk berpijak. Tubuhnya masih di