Dicerai kakak Dinikahi adik
juga dari rumah mewah Aira dan
lan menuju pintu keluar. Awalnya aku menyangkal, masa rumah dengan banyak pintu ini gak ada jala
n tapi gak terlalu luas. Yang lebih membuat wajahku pias, sumpah malam ini hidupku aneh sekali, di taman
Marimar, Fernando,
tika dan perutku mulai bergejolak. Meski hanya makam kucing, tapi vibe-nya kaya kuburan pada umumnya. Karena merinding parah, apalagi di taman ini situasinya sangat mencekam, hampir gak
gkin dalam hatinya bilang 'Salah siapa ngeyel!'. Aku udah lama gak mengumpat, k
ok be
id I
berpikir untuk menolak, tapi kalau sampai aku tersasar lagi? mau di taruh mana mukaku? Enggak!
a dia sampai repot-repot mengantarku begini? Enggak! Gak boleh mikir yang aneh-aneh. Walaupun dia misterius, tapi dia pasti hanya ingin menunjukkan sisi maskulinitas en
sampai parkiran. Aku pulang dulu." Pamitku seraya m
menyaut kunci di tanganku dan
obil dan masuk begitu aja dengan santainya? Yang ketiga, haruskah dia beramah-tamah begini denganku? Yang notabene-nya aku gak pernah sedekat itu dengannya dulu, kita juga jarang komunikasi, boro-boro sebagai adik
g halus. Aku masih mau berpikir positif loh tentang dia yang mengantarku sampai pa
mas
i ini maksudnya apa? Kamu gak lagi minta b
tegas. "Aku cuma mau nebeng,
keluarganya searah? Kayaknya pula. Setelah bercerai, aku pindah ke rumah warisan kedua orangtuaku
keluar, dia malah turun dari mobil dan menggiringku untuk masuk ke kursi penu
a
. Aku udah pernah di ajari self defense basic sama Sapta waktu masih SMA karena sering pulang sendiri n
terlalu panik dan kelihatan khawatir. Lawan akan lebih mudah berak
kan aku
LA
bolehin, kamu bakal
ng
ijin sekarang?"
ang gelap. Misiku untuk kabur lebih awal memang udah berhasil, tapi sekarang malah ketemu Bhaga dan berakhir sat
u. Agak ngeri sih tatapannya, apalagi di dalam mobil yang penerangan
n. Dia ngajak untuk kabur bersama gitu? Atau kebetulan aku mau
buru harus pulang. Jadi ayo cep
ke
at dan mendengar tawanya seumur aku mengenal dia. Walaupun si
n gak mau diusik saat melakukan hal-hal tertentu. Suka menyendiri kalau acara keluarga dan jaran
hal-hal misterius yang harus aku pecahkan. Tapi aku gak berniat juga mengu
sambil melajukan mobil keluar d
lang gitu. Tapi iya, aku ber
oo
impelnya sekarang aku terlalu introvert. Jadi introvert ternyata gak seburuk itu kok, gak tiba-tiba juga aku jadi begini. Proses kehidupan, masalah-masalah yang bertubi-tubi merayap di hidupku, itulah yang pelan-pelan memicu
a mereka, hingga keadaan gak memberi pili
ini bukan jalan ma
ri sekarang, rumahku di dekat kam
pan?" Tan
tiga t
ah berujung ngomongin yang ada sangkut pautnya dengan mas Win dan keluarganya. Aku ud
minimalis tapi terkesan mewah. Desainnya berbeda sendiri dari rumah-rumah sebelahnya. Padahal perumahan
tebengannya. Mobilmu cukup nyaman." katanya. "Oh mobilku sekarang
nya apapun dari tadi dan gak
un keluar dari mobil. Bhaga berjalan menuju gerbang
il masuk. Aku mendongak melihatnya "
g!
*