icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Cinta Balas Dendam

Bab 5 Berharap Hanya Mimpi

Jumlah Kata:1183    |    Dirilis Pada: 23/01/2024

cerah. Alena membuka perlahan kelopak matanya. Sinar matahari

tika melotot saat mendapati sosok pria yang tidur disampingnya. Pria yang tidur

kembali pada kejadian semalam. Dimana Azam telah berhasil

lang. Air mata Alena kini jatuh tak tertahankan, kala mengingat apa yang terjadi

jatuh ketika wanita itu bangkit d

r Azam terbangun ketika men

li berucap seraya bangkit dan langsung mende

itanggapi dengan tatapan penuh air mata oleh Alena. Wanita itu begitu hancur

seraya memberontak saat Azam tib

itu beringsut mundur dengan wajah ketakutan. Tubuhnya gemetar melihat wajah Azam

isik dengan nada tegas ser

ingin ke kamar mandi,"

ang terlihat bak iblis. Azam tersenyum mendengar jawaban Alena

i tanpa aba-aba Azam menggendong tubuh A

zam. Tangannya reflek memeluk leher Azam. Lagi-lagi d

tubuh Alena k

tub menyentuh kulit punggungnya. Rupanya Azam menyalak

stru tersenyum penuh kemenangan. Pria itu menghentikan sejenak aks

ak Alena seraya berd

gan cepat langsung menekan tubuh Alena sehingga wanita it

" Rintih Alena seraya terisak menahan

ya menghentikan aksinya Azam justru

dam tubuh Alena dengan air panas. Untung saja suhu air panas dalam bathtu

kali lagi, semua yang ada pada dirimu sekarang adalah milikku! Bahkan jika kau ingin mati itu harus

nuju shower. Wanita itu menyalakan air dingin dan langsung mengguyur

Isaknya memangg

rinya sadar jika saat ini mereka sudah tidak mungkin lagi bersatu. Alena s

ti apa nasibnya dan juga Jonatan. Saat ini yang bisa Alena lakukan hanya

uar dari kamar mandi. Alena tak menjawab wanita itu hanya mengangguk seraya tertunduk. Azam melihat tubuh Alena yang hanya mengenakan h

m saat mendengar desahan Alena yang

Sungguh dalam hati Alena ingin sekali menolak dan memberontak. Namun, ia tahu bahwa pasti akan ada konsekuensi yan

melepas handuk yang Alena kenakan. Pria itu mulai mencumbu tubuh

o

o

ria itu mengehentikan kegiatannya kemudian menatap tajam daun pintu. S

knya pada oran

ggu Tuan muda." Suara Mbok Nani terdengar dari luar memberitahu jika s

itu datang!" Makinya pada Aya

Ibu mertuamu, bawah!" ujar Azam menatap tajam Alen

am dan Alena berjalan keluar dari kamar menuju ke lantai baw

ya Azam tiba-tiba saja memiliki sebuah ide. Pria itu berpikir ke

ya dengan Alena. Reina pasti akan meminta penjelasan dar

erpikir jika aku memaksa mu mengerti!" Ancam Azam p

," jawab Al

li menginstruksi Alena untuk mem

Alena terhenti ketika Azam l

g bisa aku lakukan pada Jonatan." Azam lagi-lagi mengancam dan ancamann

k-baik saja," ujar Azam seraya tersenyum penuh kemenanga

Alena wanita yang begitu dicintai oleh putranya itu. Nyonya Reina

tersenyum penuh arti menyapa kedua or

tan-" Terhenti, perkataan Nyonya Reina seketika t

mat sekaligus doa restumu?" Azam tersenyum menyeringai me

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka