Suamiku Sayang Suamiku Malang
membunuh kamu secara perlahan. Sedangkan saya tau, kamu putri kesayangan suami sa
ntan segera di letakkan di atas meja, dan ia pun me
aat keluar dari kamar putrinya. Ia pun seger
kenapa?" ta
adi mohon maaf tinggalkan
napa? Kok mengusi
Jadi please jangan ganggu ak
an seperti ini. Coba sekarang cerita ke ak
. Tama hanya menatap wajah sang istri dengan wajah iba. Ia mengerti untuk saat ini is
afasnya, dan tersenyu
nanti, aku minta kamu ceritain apa yang kamu rasakan, apalagi
mbah lagi dengan adanya kamu yang saat ini mengisi hatiku. Pasti ada rasa cemburudi hatinya, apalagi saat
aku tau kamu seperti apa. Aku juga yakin kalau kamu juga sayang dengan putr
yangi dirinya. Tak dapat marah dengan sang suami, ia pun akhirnya mengangguk
In
ak 5 bulan lalu. Wanita yang di kenalkan oleh sahabat karibnya Bimo, memb
tahun lebih tua darinya. Apalagi saat ia mengetahui, kalau Tama mem
yang baik. Ia pun menerima lamaran pria yang berusia 42 tahun itu.
at membenci dirinya. Padahal ia berusaha ingin menjadi peran ibu sambung yang baik
i sarapan bersama. Namun sejak tadi entah kenapa pak
a?" tanya pak Tama
sarapan. Kalo boleh, aku ingin
ak Tama, membuat Tamara yang duduk di hadapan
kamar dulu." Tamara bangun dari ku
n kamu!" ucap pak Tama dengan berteriak, n
marah lagi! Nanti darah tinggi kamu datang lagi
gak bisa tinggal diam, semakin aku manjakan dia semakin be
rang kamu minum dulu!" Intan member
ke kamar, kepalaku tiba-tiba saja terasa pusing. Aku ingin isti
aat makan malam. Pak Tama menat
hendak meninggalkan meja ma
kan kepada kamu!" Perintah pak Tama, dan Tamar
n bicara a
s saja keluar malam, dan berteman dengan teman-teman k
u gak betah jika berada di rumah. Apalagi sejak adanya
as, membuat Tamara dan Intan terkejut. Ter
ng kamu maksud orang asing sekarang dia sudah menjadi istri papa, ibu sambung ka
ada yang menggantikan posisi mama di rumah ini. Termasuk
antara anak dan ayah. Membuat dirinya menjadi serba
sedang kurang sehat, saya mohon jangan mela
ngnya menyentuh dirinya. Ia pun segera mendorong I
adi bagian keluarga kami, hubungan kami menjadi renggang! Papa selalu peduli dengan kamu, sedangkan a
ti apa yang kamu katakan! Tapi satu hal yang harus kamu tau, saya menikah dengan papa kamu gak ada sedikitpun niat buruk untuk membuat jarak anak dan ayah menjauh. Justru saya ingin sekali
akutan tersendiri. Karena semenjak adanya Intan dirin
erjalan menuju kamarnya, yang dimana Tama
ambu