icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Suamiku Sayang Suamiku Malang

Bab 5 Bandung

Jumlah Kata:1082    |    Dirilis Pada: 21/01/2024

snya, apalagi saat sang Papa m

ibu sambungnya. Semua itu semata-mata karena temannya selalu membicaraka

a sampai Anfal karena dirinya harus ber

n sampai menghentikan langkahnya, saat ingin mengecek pak Tama. Kar

irinya tak pernah kekurangan kasih sayang darinya. Hanya saja saat ini rasa cemburunya se

i oleh Tamara. Dokter pun mengizinkan, dan Rara pun mengantarkan sang papa untuk menem

perawatan!" Intan dengan mata mengembun saat meli

aku, kamu cukup istirahat dan jaga kesehatan. Aku ingin anak kita

di sofa, hanya mendengarkan

ng," pangg

nya Tamara berjalan m

ya sayang, kamu sudah menolong tepat waktu. Saat mama Intan pi

jika istri papa kenapa-kenapa," jawab Tamara, membuat intan dan

apa. Tadi di ruangan papa, k

ra terlihat canggung ingin mem

da putrinya. Intan nampak tak

udah ya, jika kamu masih belum bisa memanggil saya denga

ngan sebutan Mama," ucap Tamara, m

adi sang putri sudah berjanji ingin memanggil istrinya denga

n paksa Tamara." Intan men

Tapi aku akan berusaha memanggil nya dengan panggilan Bunda, apa

anggilnya dengan panggilan Bunda. Ma

saya dengan panggilan Bunda. Terimakasih ya!" ucap I

yang saat ini menunjukkan sed

sang Papa. "Terimakasih ya sayang, kamu mau meruba

erima kehadiran bunda di tengah-tengah kita

kata maaf." Intan mencoba menyentuh tangan putri sambung

_

h berkumpul kembali. Apalagi melihat anak dan

gu kem

ke rumah, dan keluarga mereka ki

g dimana mereka terlihat kebahagiaan dan senyuman, rumah pun ter

ya melihat raut wajah pap

di aku perhatikan papa

senyum kepad

ayang, sekarang kamu

gelisah ada apa pa?

akan saja! Nanti setelah selesai ada suatu hal yang ingin papa kat

menagih apa yang di

esai makan. Apa yang in

i Bandung sedang kurang sehat. Oma meminta kamu untuk tinggal d

us mengatakan kamu bagaimana. Tap

ngapa-ngapain, masak gak bisa,

menemaninya di sana, agar Oma tidak merasa kesepian. Sayang karena cucu yan

meminta agar dirinya jangan di jauhi dari putri sambungny

ni bukan niat papa, menjauhi aku dari rumah 'kan?"

i papa dari rumah. Pokoknya papa janji, kalau papa gak sib

nunjuk jari keling

akan kesana. Iya ' kan Bun

u akan menjenguk Oma kesana. Bund

an papa bilang begitu," jawab Tamara denga

ar oleh supir menuju kediaman O

alaman Oma nya. Pemandangan di sana benar-benar m

mobil. Ia tersenyum melihat pemand

uknya udara di sini, gak seperti di jakarta yang penuh dengan p

seperti ada yang memanggil dirinya. Ia pun tersenyum saa

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka