Suamiku Sayang Suamiku Malang
a seperti ada yang memanggil. Ia pun tersenyum saat me
a, cuc
egera berlari menghampiri
du dengan Oma," Tamara
ahun kamu tak mengunjungi Oma. Sekarang kamu semakin terlih
terlihat cantik." Oma Linda pun terkek
Yani untuk memasak yang enak untuk cucu
k masuk ke dalam.Terlihat raut wajah bahagia Bu
kan p
inya merasakan nyenyak sekali, hingga sampai ia malas
a-tanya seorang diri, lalu mengambil
at ia melihat waktu me
am setengah 10." Tamara seger
sih terasa sejuk. Maklum tempat tinggal Oma Linda berada kaw
yang tak terlihat, yang ia lihat hanya
agaimana tidurnya nyenyak gak, t
, aku kira masih pagi, tau-tau udah jam setengah 10.
ngkan kepala, melihat cucu maj
ihat Oma gak?" ta
dengan den Alif di kola
a punya kolam ik
besar. Karena Oma menyuruh seseorang untuk
belakang. Ow iya Bu Yani, mau tanya ada s
ya? Maaf atuh neng, ibu lupa belum beli stok susu u
m seraya mengga
uh minum itu, usia aku aja masih 20, masa minum susu untuk ora
Tapi memang gak ada stok susu. Apa mau
u beli aja, untuk stok selama di sini," ucap Tamara.
ras lalu ke arah kanan, ikutin aja jalan ke b
ang diberi tau Bu Yani. Benar saja di sana ter
panggil
orang di sebelahnya me
ma yang cantik!" Tamara p
ini baru bangun!" goda Oma, Tamar
at sejuk, apalagi semalam suara gemericik air sama suara jangkrik, bikin tenang. U
rcerita kepada Oma, di saat ada or
Tadi aku tanya ke Bu Yani, masa dia nawarin aku sus
a. Sedangkan pria di sebelahnya berusaha
an susu untuk cucu Oma yang cantik. Maaf ya sayang, nanti
bercerita seperti anak kecil di hadapan orang lain. Memang gak malu, kamu bercerita di
p arah lain. Ia tak ingin melihat Tamara merasa malu, kalau
dia ini cucu Oma yang di Jakarta, ayahnya yang namanya Tama,
untuk mengurus dan mengelola semua sayuran dan ikan-ikan Oma
pun tersenyum. Tak lama kemudian, datang Bu Yani,
ah datang, ada teman untuk teh nya." Ucap Bu L
i atas meja terlihat tiga cangkir teh dan sa
anya Tamara deng
sro dan combro." Jelas Bu Linda men
han singkong. Tapi memang gak ada roti
keh mendengar
Oma makan itu, kalau Oma sedang kepingin baru beli
i, kalau gak ada biskuit atau sarapan lainnya. Bukan singkong
kaya kamu gak suka. Coba kamu cicip
, terlihat raut wajahny
teman kopi dan teh yang banyak di cari orang."
ia menggigit sedikit, namun yang ditunjukkan ekspresi w
u pamit untuk beli makanan di minimarket
arket di sini cukup jauh, kamu h
bisa cari. Permisi
f ya sayang. Soalnya kamu belum tau seluk beluk tempat in
samping omanya. Sedangkan A
Jakarta, yang ramai dan sudah pasti Eneng tau semua tempat. Ini di per
ermarket untuk beli stok makanan!
rket ya!" Pamit Tamara, da
erajuk lagi!" Ledek Bu Linda,
dan mengambil tas. Sedangkan Oma dan Alif tertawa saat mereka