Cinta Muara Luka
bar ke
menjemput wanita y
pada tempat muara ke
in Az
n. Tanah merah yang akan menjadi tempat tidur ibunya mulai malam ini. Tidak ada lagi ranjang yang empuk, a
oba menenangkannya, juga tak dihiraukan lagi pakaian putih yang melekat di tubuh basah dan penuh noda dari tanah pemakaman. Orang-orang yang mengiringi kepergian wanita
lagi wanita yang akan menyisir rambut hitamnya atau menciumi berkali-kali tatkala ia enggan bangun dari tidur. Tidak ada lagi yang akan memarahinya saat makan malam samb
kesepian yang akan memeluknya erat mulai hari ini. Meski ia tahu masih ada ayah yan
aya dilakukan untuk mengobati sang bunda bahkan sampai terbang ke negara tetangga yang memiliki fasilitas dan
ut pucuk kepala yang tertutup kerudung. Kecupannya ia daratkan pada kepala Yasmin dan akhirn
ah dan anak itu akhirnya beranjak meninggalkan gundukan tanah yang penuh akan bunga tujuh rupa
a mereka dari dalam sebuah mobil. Ia turun dan menghampiri du
matian Nisrina ya," ucapnya dengan wa
. Tolong maafkan semua kesalah
lara. Selepas Bayu pergi, Clara tersenyum kecut pada nisan bertuliskan Nisrina binti Rendra Ja
hujan turun. Mereka akan menggambar dan menulis di jendela yang terdapat uap air atau bunda akan menyanyikan lagu kesukaannya dan ayah akan mengikuti. Air mata yang sempat berhenti kini mengalir kembali. Dalam setiap sudut
anggil nama ibunya. Sama dengan Yasmin, air mata yang sejak tadi berusaha untuk ditahan pun akhirnya lolos, karena merasakan pedihnya
jukan padanya dari orang-orang yang mengenal mereka. Beberapa anak buah Bayu masih ada di sekitar rumah. Beberap
h pilar tinggi berwarna putih menjulang, menopang rumah yang gagah berdiri memberikan kesan bahwa pemiliknya adalah seseorang yang kua
yu segera membuka pintu dan bergegas keluar ketika melihat Boby, asisten pribad
ditunjuk Boby. Seorang perempuan berjilbab paruh baya memandang ke arah mereka. Ia segera pergi ketika keberadaannya diketahui. Menurut ke
untuk membawa wanita itu jika ia berada di sana lagi. Namun sayan