Cinta Muara Luka
sebenarnya
menawan
an Ra
ata sapi. Ia menciumnya dengan takzim. Sebuah kecupan mendarat di pucuk kepala gadis yang
rja terus," perintah Yasmin sambil m
dan terkekeh menangg
benar." Yasmin menatap Boby tajam. Bob
er," ancam Yasmin dan
tak tertawa selepas itu setelah sang istri meninggal. Benar kata orang jika anak adalah hiburan
*
na kemarin seharian menemani sang ayah di rumah sakit. Setibanya di sana, antrean mahasiswa yang memiliki kepentingan yang sama dengannya men
smin terlihat gelisah, ingin rasanya ia menyerobot antrean dan memaki mahasiswi yang sengaja berlama-lama bercanda dengan penjaga fotokopian. Namun urung dilakukan mengingat reputasinya di kampus sebagai mah
s ini ada kelas, please," pinta Yasmin p
ak," jawab laki-laki ber
Saya duluan ya?" Lagi-lagi Yasmin mem
bil terus menatap layar handphonenya. Yasmin m
tambah laki-laki itu se
ka mendengar pertanyaan i
esal dan mata mereka beradu menimb
nya. Tanpa berkata apa-apa, pria bertopi itu mempersilakan Yasmin untuk dilayani terlebih dahulu. Tidak membuang
pasrah jika dosen yang ada di dalam sana menghukumnya. Dengan napas yang masih terengah-engah ia mengetuk pintu dan membukanya perlahan. Dosen yang rambutnya telah memut
, Pak. M
ari pergelangan tangan. "Silakan balik badan dan tutup p
fotokopi pagi ini, jika akhirnya ia tidak bisa mengikuti mata kuliah. Salahnya juga ia tak menyiapkan tugas dari hari sebelumnya. Wanita yang memiliki tinggi badan 165 centimeter itu mengusap wajah dengan kasar dan menyer
elum terlalu ramai. Suasana kantin terbilang cukup sepi, hanya beberapa mahasiswa yang datang untuk sarapan. Kebanyakan mahasiswa yang terlambat seperti dia atau yang sedang tidak ada kelas pagi. Sambi
atang dan membuatnya hampir tersedak karena ia baru saja memasukkan sesuap isi soto
di tempat fotokopian tadi. Ia memandang pria berkemeja biru dipadu kaus putih d
ih karena ditatap dengan intens oleh orang yang tidak dikenal saat makan. Gadis berkardigan hijau
kan ditatap seperti itu," j
rubahan emosi di diri wanita yang mes
n tatapan tajam yang lagi-lagi tatapan
jauh dimabuk oleh tatapan wanita berbibir tipis yang sek
Atau jangan-jangan kamu bohong pas di fotokopian tadi?" cecar laki-laki yang
wab, laki-laki beralis ti
terlambat dan gak bisa ikutan kelas. N
pagi ini tapi saya masih tetap terlambat meski su
n. Mereka saling berpandangan dan seketika tawa mereka
apannya menjulurkan tangan
ita itu membalas ul
g menimpa mereka. Desiran-desiran kecil menjalar ke hati