icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
PEREMPUAN PALING SULIT DITAKLUKKAN  (Seni Untuk Merawat Luka)

PEREMPUAN PALING SULIT DITAKLUKKAN (Seni Untuk Merawat Luka)

icon

Bab 1 MAHLUK TUHAN PALING RUMIT

Jumlah Kata:1640    |    Dirilis Pada: 18/01/2024

ku sengaja menunda seduhan kopi pahit

jian sederhana menunggu darinya kataku 'Payah'. Waktu sudah menunjukan hampir pukul lima sore yang artinya waktu ashar akan segera usai dan menyambut adzan maghrib kotaku, ku lihat petani di pinggiran caffe sesegera mungkin kembali untuk berbahagia melepas letih karena bertemu keluarga serta paling penting ialah melihat senyum istri yang ia cinta. Selain petani aku juga sengaja mengamati disamping kiri kanan ku. Ada belasan muda mudi yang asyik menunaikan ibadah cintanya dengan bersenggama tangan ada yang bergand

beranikan diri u

" tanyaku melalu

wabnya, dengan su

n ditutup

u kenapa" den

aki yang keluar didepan rumah. Harapanku dengan membaca akan menyibukan pikiran. Aku jadi teringat dua minggu lalu tepat waktu ulang tahunku, ada seorang sahabat karibku -Mahmud- merek

ri pada novel itu tidak lebih dari sebatas kisah yang ditulis dengan ciamik menjadi konsumsi. Tanpa harus lebih mengenal jauh siapa penulisnya karena, bisa jadi kisa

i kampus mengenalkan diri kepadaku. Kejadian itu terjadi tepat diwaktu pertama aku masuk kuliah yang menyisakan pesan

ut dalam buku, hingga sedari ku lihat waktu d

ukan" kataku. Sembari kulihat detik jam yang berp

ng sudah-sudah, aku makin terbiasa dengan pola seperti ini. Menunggu tanpa tahu pasti kapan dia akan datang. Namun, satu hal yang harus aku tegaskan, dia pasti akan datang. Itulah alasan kenapa aku selalu bersedia menunggunya. Karena dia ada

telah menunjukan maghrib yang bersamaan dengan pesananku d

mu seperti tadi lagi. Menutup telpon den

minta maaf, bagiku ini lebih dari pada cukup". Sembariku tersen

ku. Aku memaafkan dan memakluminya. Namun, dia tetap saja melakukan hal yang sama. Kemud

adapanku. " sebentar ya, aku pesan makanan , yang ini makanlah aku terbiasa menunggu" kataku.

merajuk saat dia telat, hebatnya seusai aku memesan makanan si

. Meskipun sudah kupersilahkan makan dulu".

kau buatku hanyut, This is

hari ini, p

lagi banyak maunya, tapi bi

anggup dengan tekanan ditempat kerja, tak ada sal

mudah bukan ?. Beban kerja dan tekanan atasan sungguh tidaklah ringan. Itulah sebabnya aku

ng paling menger

mencintaimu

imaka

imu. Aku hanya sedang belajar menerimamu seutuhnya, termasuk jika kamu sedang sibuk sekali

h memilihmu".

akan keburu d

iy

Menikmati seporsi Rice bowl cepat saji yang sudah di

at rezeki lumayan d

nya tuhan sedang menjawab doa-

ndah bolamatanya sebel

lahkan . Sebetulnya aku sadar pola ini tersusun karena kondisi psikologisnya begitu banyak tekanan. Sehingga dia terbiasa te

eperluan sekretaris daerahnya, dan jumlahnya tak sedikit. Lumayan bonusnya, Cuma aku memang harus meneguhkan kes

Hanya saja, untuk urusan ini aku tidak ingin ribut d

kai mobil mewah, bisa pakai uang

a. Mereka hanya memikirkan gemerlapnya dunia

atu sisi, dia bekerja dan mendapatkan uang itu dari julannya kepada pejab

h, aku akan meninggalkan semua ini. Aku hanya butuh banyak

m ha

il dalam membaca pikiran or

aru saja datang diantarkan oleh pelayan caffe,

dah doa?,

Be

u piring d

sembari menerka dalam hati perhatian sekali

rau dulu boleh?"

h sila

na selain pekerja keras ia juga selal

k. Kau pasti yang akan mengajarinya untuk taat pada agamamu, tentang hal hal yang tidak t

i makan. Sembari membereskan piring dimeja, aku sengaja tak menyulutkan ro

asaan yang merugikan diriku sendiri", ucapku waktu itu saat baru s

menjak aku mengalami gangguan pernafasan ia yang selalu merawatku, satu sisi aku s

erokok, semoga bukan hanya kare

bar Reni ?" t

ubungan kami rumit atau hanya sebatas pertemuan biasa, tapi setauku aku dan Reni telah berpacaran selama lima tahun lalu. Tapi, cinta memang terkadang seru

. Apalagi sampai hari ini aku masih sering menghubunginya walaupun secara diam diam. Seringkali, aku

aku meyakinkanmu atas masalal

Reni, tapi aku yakin kamu adalah bidadari tuhan yang dikir

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka